Lisa membantu Jisoo mengangkat barang-barang miliknya untuk ia bawa ke luar kota, mereka akan tinggal selama 3 minggu disana hanya untuk menyelesaikan tugas kelompok mereka.
"Masih ada yang akan di bawa?" Lisa menutup pintu bagasi mobilnya dan menatap ke arah Jisoo yang masih berdiri di depan pintu rumahnya.
"Aku rasa tidak." ia berjalan menuju mobil ferrari merah kesayangannya, melaju dengan cepat di ikuti oleh Lisa yang membawa mobil berisikan barang-barang milik Jisoo.
Mereka berdua masuk ke dalam sebuah rumah besar, Lisa cukup terkesima juga saat ia melihat rumah Jennie yang bak istana itu.
"Ini rumah siapa? Tuan putri?" gumamnya sambil melihat dari bawah ke atas rumah tersebut.
Jisoo membuka pintu bagasi mobil Lisa dan memasukan barang milik Jennie kesana.
"Katanya sudah habis.." Lisa menoleh dan mengernyitkan dahinya.
"Iya barangku sudah habis, barang dia kan belum di angkut." jawabnya tenang.
"Kau membayarku untuk ini?" tawar Lisa, ia kemudian turun dari mobil dan memastikan barang yang Jisoo masukan dalam posisi yang benar.
"Nanti saja minta pada Ayahku, lagi pula kau kan akan pergi berlibur jadi kau yang akan memberiku oleh-oleh, bukan aku yang membayarmu." jawabnya asal.
"Ehh.." tunjuk Lisa tepat di depan wajahnya. "Mobil ini bisa jalan karena pakai bensin."
"Mobil ini bisa jalan karena pakai mesin." Jisoo beranjak dari hadapan Lisa. Lisa hanya terdiam saat gadis culun itu meng 'skak' mat dirinya saat itu juga.
"Ada barang lain?" Jisoo membawakan ransel milik Jennie ke dalam mobil miliknya diikuti oleh Jennie yang berjalan di belakangnya.
"Tidak ada, nanti kita pergi dulu ke supermarket ya." Jennie masuk ke dalam si merah sesaat setelah ia melirik wajah Lisa sekilas dan menunggu Jisoo masuk juga.
"Jisoo!" Jisoo menoleh sebelum membuka pintu mobilnya.
"Aku jemput Rose dulu, dia juga mau ikut."
"Ya sudah, dia mengajakku ke supermarket, paling juga yang di depan itu, nanti kau kesana saja." Lisa hanya menjentikkan jarinya membentuk isyarat 'OK' kemudian pergi.
***
Supermarket yang di tuju cukup besar juga, Jisoo melihat Jennie yang keluar dari mobil lebih dulu. Ia memperhatikan Jennie dari belakang sambil melonggarkan kerah hoodie yang terasa mulai mencekik lehernya, tatapannya tidak berpaling meskipun Jennie sudah berjalan cukup jauh sendirian. Jisoo keluar dari mobil dengan sedikit berlari menyusul Jennie.
"Kau mau kemana?" Jisoo mengimbangi langkah Jennie.
"Mau membeli es krim kesukaanku, lalu membeli beberapa tensoplast dan cemilan untuk kita." senyumnya. Jisoo merasa bingung saat Jennie pergi meninggalkannya dan ia sudah terlanjur keluar dari mobil.