Hari libur..
Gadis penyuka ayam itu duduk di atas sofa dengan santai di temani kartun detective conan, segelas teh hangat dan cemilan dengan setia bertengger di atas meja di sebelahnya.
Brukkk..
Lisa melemparkan bantal sofa ke arah Jisoo dengan matanya yang masih terpejam karena masih mengantuk. Jisoo yang segera menoleh ke arah datangnya Lisa, mengambil bantal itu dan menyimpannya di pangkuannya.
"Kemari.." suruh Jisoo yang tanpa di jawab apapun, Lisa segera membaringkan tubuhnya dan tidur di paha Jisoo. Ia kembali terlelap saat Jisoo mengelus pelan kepalanya.
"Aku akan pergi latihan menembak, kau jaga rumah ya." Jisoo menyingkirkan poni Lisa kemudian terkekeh saat ia melihat jidat lebar sepupunya itu.
"Hmm.." jawab Lisa sembarang.
"Ayah dan Ibu baru pulang nanti sore."
"Hmmm.." jawabnya lagi.
"Mengerti tidak?" Lisa segera berbalik ke arah Jisoo, tepat di depan perutnya, dan melanjutkan tidurnya.
"Bawel." dengusnya sambil terpejam.
Jisoo kembali sibuk dengan kartunnya sedangkan Lisa dengan nyenyak tidur di pangkuannya. Sebuah pesan masuk dari Jennie mengalihkan perhatian Jisoo, hari ini ia akan pergi bersama Jennie.
"Aku mau mandi, bangun.." suruh Jisoo. "Lisa.." Jisoo mendekatkan wajahnya dan menepuk pipi Lisa agar ia bangun. "Lisa.." geram Jisoo, tapi Lisa enggan membuka matanya.
Chu..
Jisoo yang masih tertunduk menatap ke arah Lisa itu seketika di sambut dengan ciuman selamat pagi gadis Thailand di bawahnya.
Jisoo berusaha menarik wajahnya mundur tapi tangan Lisa meraba halus tengkuk gadis chickin itu dan menariknya mendekat lagi. Lumatan demi lumatan dengan sedikit gigitan membuat Jisoo memberikan respon meski tak banyak.
Tringg.. Tringg..
Sebuah telpon masuk dari sang kekasih membuat Jisoo menyudahi olahraga paginya bersama Lisa.
"Halo Jen.." dengan cepat ia bangkit berdiri, mengenyahkan kepala Lisa yang masih dalam posisi tertidur menjadi duduk dengan segera.
"Ya ya ya, aku baru mau mandi, nanti aku jemput ya sayang.." sayup-sayup masih terdengar suara Jisoo yang sudah masuk ke dalam kamarnya sendiri.
"Oh, jadi begitu rasanya.." seringai Lisa, sambil menjilat bibir bawahnya sendiri. "Pantas saja si Jennie itu luluh.." Lisa berjalan ke arah kamarnya, melewati kamar Jisoo. "Aku rasa, aku menyukaimu.." ia melirik ke pintu kamar sepupunya itu dan berlalu.
***
"Hai Jen.." Jennie mengecup bibir Jisoo cepat saat ia masuk ke dalam mobilnya sendiri.
Hari ini seperti rencana awal mereka, mereka akan melakukan hobi barunya, latihan menembak. Jisoo baru saja di berikan senjata Glock17 oleh ayahnya.
"Kita tidak usah makan siang di luar ya, biar nanti pulang ke rumahku saja."
"Hmm, baiklah.."
***
Jisoo yang sudah siap dengan menggunakan kacamata khusus untuk menembak segera berlatih dengan menggunakan pistol barunya. Jennie yang belum tau apapun karena baru pertama kali kemari pun hanya duduk manis memperhatikan Jisoo.
10 peluru dalam magazen miliknya sudah habis, sekarang giliran Jennie yang memakai.
"Aku tidak tau caranya." rengek Jennie manja.