#13 Toss It

4.8K 588 19
                                    

"Lisa?" Belum kering panggilannya itu, Lisa sudah menyambar iced americano dari tangan Jisoo. "Ishh.."

"Aku haus, menunggu itu melelahkan.." dengusnya.

"Menunggu siapa?"

"Rose, dia mengambil tugas disini juga."

"Ya sudah kau bawa saja, jangan di habiskan. Aku mau ke toilet." Jisoo pergi dari hadapan Lisa yang masih sibuk menyedot iced americano hasil bajakannya.

Jennie berjalan dengan tegap dan mantap, ia sudah sampai di lobby tapi orang yang ia cari malah tidak ada.

Jennie berjalan dengan tegap dan mantap, ia sudah sampai di lobby tapi orang yang ia cari malah tidak ada

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai Jen.." sapa seorang lelaki saat Jennie masih sibuk mencari keberadaan Jisoo.

"Bryan.." Jennie hanya menoleh pelan dengan tatapan tidak peduli dan masih mencari Jisoo.

"Sendirian?" godanya lagi.

"Tidak, aku sedang mencari seseorang." Jennie menyibukan dirinya sendiri agar lelaki itu berhenti bertanya padanya.

"Kau baru saja bertemu dengan ayahku?" tanyanya lagi. Jennie menghembuskan napasnya dengan kasar dan memberikan raut wajah tidak suka.

"Iya, aku baru saja mengambil surat disposisi."

"Oh begitu.." Jennie membuka ponselnya dan mendapati beberapa pesan dari Jisoo.

"Kedai kopi ya?" Jennie segera pergi meninggalkan Bryan menuju kedai kopi yang di maksud.

***

"Jisoo!!" ketok Lisa kencang.

"Lisa!! Diam!! Nanti pintunya runtuh."

"Kan pintu yang runtuh."

"Aku belum pakai celana!!" teriaknya dari dalam.

"Nanti aku pakaikan." jawabnya balik dengan teriakan juga. Lisa terkekeh dan membuang gelas iced americano milik Jisoo ke tong sampah, ia menghabiskan semuanya saat si empunya baru saja meminumnya sedikit.

Byurrr..

"Hoiii hujan!!" Lisa menutup kepalanya sendiri saat percikan air membasahinya.

"Rasakan itu!!" teriak Jisoo.

"Kurang ajar ya kau!!" Jisoo membuka pintu wc nya dan terkekeh. "Anak nakal!" jitaknya tepat di kening Jisoo.

***

"Kau mau kopi? Kopi apa?" tanya Bryan yang masih mengikuti Jennie.

"Bryan bisakah kau diam?" ia memutar bola matanya dengan malas ke arah Bryan. "Iced americano satu." ucap Jennie, memesan minumannya.

"Kau suka iced americano? Iced americanonya satu lagi. Sepertinya selera kita sama Jen.." seringainya bangga. "Kau kemari dengan siapa? sendiri saja?" Bryan memberikan iced americano milik Jennie.

3 Step Closer [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang