#29 Cinema

4.1K 399 21
                                    

FLASHBACK POV

Gadis berambut cokelat lurus dengan tubuh jangkungnya itu duduk sendirian sambil sesekali menyedot milkshake coklat di depannya. Ia duduk sendirian saja, tak ada yang menemani, karena orang yang akan menemaninya sedang ia tunggu sedari tadi tapi tak kunjung datang.

Jam tangan sport berwarna hijau army pemberian sang ayah melingkar erat di pergelangan tangan kirinya, sudah larut untuk acara jemput menjemput seperti saat ini.

Beberapa kali ia coba untuk menghubungi sepupunya itu tapi tak pernah ada jawaban.

"Aku tinggal saja atau bagaimana ya?" seorang gadis menjerit kecil di luar kafe, memang hujan deras sekali saat itu dan ia beruntung bisa berteduh dengan nyaman disana. Lisa beranjak keluar dari kafe dan melihat seorang gadis bertubuh sama dengannya sedang memunguti isi tasnya.

Ia melepas hoodienya dan menutupi gadis itu dari cipratan hujan.

"Bereskan itu dan masuklah." gadis itu tak menjawabnya tapi ia menuruti perkataan Lisa, Lisa menyuruhnya duduk di seberang tempat duduk yang ia tempati tadi sambil mencoba bersikap ramah meskipun suasana hatinya sedang sangat kacau.

"Mau minum apa?"

"Aku bisa pesan sendiri kalau mau. Terima kasih." tolaknya dengan halus.

"Tak apa, susu cokelat bagaimana?"

"Strawberry saja."

"Ah baiklah." Lisa pergi memesankan gadis itu segelas milkshake strawberry. "Ini.."

"Terima kasih." Lisa duduk berhadapan dengannya tapi tak ada suara yang bergeming di antara keduanya.

"Namamu?"

"Rose." jawabnya singkat.

"Lisa.." Lisa mencoba mengulurkan tangannya tapi gadis itu terlihat sangat sibuk sendiri dengan isi tasnya. Ia pun menyimpan kembali tangannya dan terlihat sangat canggung di depan orang yang baru saja ia kenal. Getar ponsel miliknya memberitahu jika Jisoo tak jadi di jemput olehnya, dengusan kesal segera menyembur dari mulutnya di sertai sumpah serapah yang tak jelas apa maksudnya.

"Kau kenapa?" tanya Rose dengan tatapan takut padanya, tiba-tiba saja gadis di depannya itu marah-marah tak jelas.

"Tak apa, sepupuku tidak jadi minta jemput. Padahal aku sudah menunggu lama disini." ia menyimpan ponselnya.

"Oh."

"Lahh.." Lisa menelan ludahnya sendiri dan berpaling dari tatapan gadis yang masih sibuk dengan isi tasnya. "Di tasmu itu ada apanya? Dinosaurus?" ucapnya tanpa melihat ke arah lawan bicara di depannya.

"Lucu." jawabnya datar.

"Kau sibuk sendiri dengan tasmu." Lisa coba memperingatkan jika dirinya patut di anggap keberadaannya oleh gadis bernama Rose itu.

"Memangnya kenapa?"

"Tidak. Hmm ngomong-ngomong, kau pulang dengan siapa?"

"Tak ada." ia selesai mengecek isi tasnya dan berpangku dagu sambil melihat ke arah Lisa yang di balas dengan sikap serupa.

"Kau pulang sendiri?"

"Aku bisa pulang naik bus."

"Tidak ada bus jam segini." tatapan mereka saling beradu seolah tak ingin ada yang berkedip lebih dulu.

"Tunggu sampai ada."

"Biar aku yang mengantarmu."

"Baiklah." senyum Rose sambil meminum milkshake miliknya dan tersenyum manis dengan mata yang masih menatap ke arah Lisa.

3 Step Closer [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang