Dua~

40 7 0
                                    

Rey mengaduh karna jatuh. " Waduh, berkas-berkas gue. Bener-bener nih yang dorong, gabisa liat apa! " gumamnya dalam hati.

Rey pun membereskan berkasnya, setelah itu ia berdiri dan memarahi Fey, walau ia tahu Fey perempuan, sangat tetlihat. Tapi yang namanya emosi ya tetap saja. " Apaan sih! Udah main game, sambil jalan, nabrak orang lagi. Liat-liat dong kalo jalan. Udah tau didepannya ada orang, masih aja jalan terus. Berkas gue pada jatoh kan!  Untung ga kenapa-napa. Kesel gue! " kata Rey panjang lebar. Anehnya, Fey hanya berdiam dan terus menunduk. Fokus pada gamenya.

" Udah ngomongnya? Cerewet banget jadi cowok. " kata Fey dingin. Cowok yang dari tadi mengomel pun terdiam, sangat ingin mencakar muka Fey sekarang juga. Untung saja Rey menahan emosinya, karna ia tau Fey anak kelas 10, terlihat dari bajunya yang masih baru.

Fey pun melanjutkan gamenya sebentar, bermaksud menyelesaikan gamenya. Setelah selesai, ia langsung menutup hpnya dan berkata pada cowok itu, " Maaf ya, gue juga ga sengaja nabrak elo " katanya santai.

Rey kaget saat melihat wajah Fey. Hidung macung, pipi tembam, mata tak sipit juga tak belok. Sedikit terlihat mata panda, karna kurang tidur. Rey pun tergagap. " O... Ok ok, gue maafin. Gapenting juga gue ngeladenin lo lama-lama. " katanya sok kaku. Fey pun hanya berdiam.

Dengan kata permisi yang samar, ia melewati Rey sambil menunduk. Rey mendengus kesal, dan segera pergi menuju ruang guru untuk menyerahkan berkas-berkasnya.

Fey tak peduli dengan cowok yang bertabrakan dengannya tadi. Ia meneruskan perjalanan, dan masuk keruangan yang sudah tertulis. Terlihat sepi ruangannya, hanya dua orang saja yang duduk berdiam dengan jarak yg lumayan jauh. Berjarak 3 meja satu sama lain.

Fey masuk dengan santai, memilih tempat duduk di pojok belakang dan mengambil hpnya. Melanjutkan game yang ia mainkan. "Masuk masih lama kan. Segame dulu gapapa. " Fey berbicara sendiri. Temannya juga tak peduli.

Tak terasa, beberapa menit berlalu, bel sekolah berdering, tanda sudah waktunya masuk. Fey memasukkan hpnya kedalam kantong, duduk diam menghadap depan. " SMA, im coming! " semangatnya dalam hati.

" Gue minta maaf gabisa nemenin kalian di LOS pertama, gue harus ngurusin lomba futsal sekolah yang dilaksanain seminggu lagi. Gue tinggal dulu. " kata Rey pada anggota OSIS yang satu ruangan dengannya. Anggotanya pun mengiyakan, dan memberi semangat pada Rey. Rey pun pergi mempersiapkan futsalnya.

// Diawal saya buat sedikit dulu. Karna sudah beberapa chapter saya buat sebelum ini dipublikasi :) //

Live, Food, and Football. Lil Bit Love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang