Keriuhan terjadi begitu lama, permainan tetap dilanjutkan, ada tambahan waktu 3 menit. Sudah tak ada peluang untuk tim futsal JP, kapten tim futsal JP dengan sengaja terus menendang kaki Rey. Ia menyeleding kaki Rey. Sesekali menarik baju Rey sampai ia terjatuh. 1 menit terakhir, kapten futsal JP menendang paha Rey keras, membuatnya terjatuh dan menjerit kesakitan. Lebih terasa dari sebelumnya.
Tim medis segera datang, memberi pertolongan lalu berkata samar pada wasit. Waktu habis, wasit segera meniupkan peluit tiga kali tanda permainan usai. Pengisi suara mengucapkan, " Okayyy permainan selesai!! Tim futsal Inmed unggul dengan skor 3-0. Hattrick yang dicetak epic oleh kapten tim futsalnya. Selamat kalian maju ke babak selanjutkan, untuk JP mohon bersabar ini ujian hahaha. Saya pengisi suara futsal, sekian dan terima kasih. " katanya dengan jelas.
Fey masih sibuk dengan teman-temannya berteriak kesana kemari tak peduli menjadi pusat perhatian. Sekolah mereka beristirahat selama 3 jam. Menunggu babak selanjutnya. Fey terlihat santai dan sesekali membuka hpnya. Ia tak sengaja membuka chat nya dengan Rey kemarin. Ia ingat akan memberikan hadiah ketika Rey atau Aldy hattrick. Ia pun bersiap memberikan hadiah itu pada Rey.
Tiba-tiba, Belva berlari kencang mendekati lokasi tribun, ia berteriak mencari Fey. Saat Fey mendengar, ia sontak menoleh dan mendekat. " Dari mana kak? Tergesa-gesa banget. Santai dong. " kata Fey menenangkan. " Eh itu, haduhh. Capek gue. Itu Rey. Reynyaaaa " jawab Belva sambil ngos-ngosan. " Tenang dulu kak, kak Rey kenapa? " Fey menenangkan dan menyuruh Belva untuk duduk dahulu. " Oke oke. Rey, kakinya tadi disledingkan, sekarang dia diruang perawatan!! Lo harus kesana cepetan! Dia tadi sempet neriakin nama lo juga! " katanya dengan nada tinggi. Fey terkaget, ia terdiam sebentar. " Pasti banyak fansnya yang kesana, biarin aja. Rame ah males. " jawabnya cuek. Belva menggeram kesal mendengar jawaban perempuan satu ini.
" HEH! Feliyah Mei!! Reynaldi Azam, kapten tim futsal SMA INDONESIA MERDEKA lagi sakit di ruang perawatan! Butuh ELO, DIA NGEBUTUHIN LO FEY!! UDAH CEPET SANA! " jelas Belva sambil sesekali menggoyangkan pundak Fey. Fey tetap tak mau pergi, ia ingin di lokasi tribun saja. Tapi Belva terus menyuruhnya. " KAKINYA HAMPIR PATAH BELAIN HATTRICK LO! MASIH GAMAU?! " jelas Belva sambil melotot. Fey sontak kaget lalu langsung berdiri. " Oke gue kesana. Lurus terus belok kanan kan? " Fey langsung berlari turun meninggalkan lokasi tribun.
Hampir saja Belva lupa, ia pun menoleh pada Fey dan sedikit berteriak, " Ruang perawatannya lewat lorong cat biru tua!! " katanya mengingatkan. Fey hanya mengacungkan jempolnya menghadap Belva. Ia meneruskan perjalanannya segera menuju ruang perawatan sambil membawa hadiah yang akan ia berikan.
Fey sedikit berputar-putar, ia agak bingung karna lokasi pertandingan yang cukup luas. Ia terus memutari lokasi pertandingan tersebut sambil sesekali bertanya pada orang-orang yang ia jumpai. Perasaan cemas Fey mulai terlihat, ia juga sempat menelfon hp Rey, tak peduli akan diangkat atau tidak, ia tetap berusaha.
Setelah 15 menit ia mencari lorong biru tua, akhirnya ia menemukannya. Ia langsung berlari cepat, menoleh kanan kiri mencari tulisan ruang perawatan yang menurutnya pasti ada didepan pintu sebuah ruangan. Ia menoleh ke kiri dan melihat tulisan " R. Perawatan " dibagian atas pintunya. Ia langsung menunjuk pintu itu lalu berlari mendekat. Ia mengetuk pintu lalu membukanya. Terlihat Rey berbaring disana menutupi wajahnya, nafas Fey terengah-engah.
// Hello! Im back:v setelah mager berbulan2 akhirnya kisah ini berlanjut. Happy reading❤ //
![](https://img.wattpad.com/cover/152652713-288-k866745.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Live, Food, and Football. Lil Bit Love.
Fiksi RemajaFeliyah Mei. Biasa dipanggil Fey agar terlihat "keren" Cewek tomboy yang menjadikan Real Madrid sebagai prioritasnya. Cewek ga peka, dingin, dan cuek, tapi ia sangat menghargai perempuan, entah kalau laki-laki. Menemui seorang Ketos ter-pede semasa...