Enam Belas~

19 2 0
                                    

Pulang sekolah. Dena dan Rena menarik Fey kebelakang sekolah. " Dasar cabe! Gue bilang jangan deketin ya jangan! " kata Dena langsung ngegas. " Lo kan udah tau gue suka sama Rey. Kenapa lo deketin terus cabeee!!! " Dena menatap Fey tajam. Kata-kata Dena membuat Fey terkaget. " Katanya pacar, kok sekarang cuma suka? " kata Fey menjawab santai. " Eh, ah.. Itu.. Hmm.. " Dena tergagap. " Ya, gue hmm.. IYA GUE SUKA SAMA DIA, DIA BUKAN PACAR GUE. TERUS KENAPA? HAH?! " Dena langsung sewot.

Fey merasa aneh pada cewek satu ini. " Cih, yang deketin juga bukan gue. " Fey memalingkan wajahnya, senyum miring pada Dena. " Hallahh!! Emang ya kalo udah cabe ya gini!! " Rena membela Dena.

" Plakk!! " tamparan keras melayang ke pipi kiri Fey. Membuat Fey melotot, kaget dengan apa yang dilakukan kakak kelasnya itu. " Udah lah, cabe! Sana pulang. Dan inget yaa! Jangan sekali-kali bilang ini ke Rey. " kata Dena panjang lebar. " Hah? Tadi? Gue ditampar? " kata Fey dalam hati sambil memperlihatkan senyum meremehkan. " Terserah kak. " kata Fey lalu meninggalkan mereka pergi.

Fey berjalan pelan keluar sekolah, sesekali mengusap pipi kiri yang ditampar tadi. " Kalo bukan cewek, gue juga bakal ngelawan! " gumamnya sambil berjalan. " Cepetan pulang deh, gapenting ngurus ginian. " pikir Fey, lalu mempercepat langkahnya. Ingin segera pulang, menonton streaming Real Madrid dan bermain game.

Fey sudah puas bermain game. Ia ingin cepat-cepat menutup mata, tidur. Tapi notif Line membuatnya tak jadi tidur.

Line.
Reynald :: makasih udah nemenin makan siang :)
Fefey :: ok.
Reynald :: besok temenin latihan futsal dong hehe
Fefey :: males. Mau tidur gua, bye.
Reynald :: yahh. Besok tunggu dikelas deh, nanti gue jemput.
Reynald :: kalo gamau jalan, gue gendong. Atau pake kursi roda?
Fefey :: gausa, thanks.
Read by Reynald

Rey menghela nafas berat. " Kapan peka sih Fefeyyy " katanya sambil mengacak rambut. " Kurang usaha apasih gue, hiks. " Rey penuh drama.

" Engga, engga. Pokoknya gue harus semangat. Fey, doain gue " Rey mengepalkan tangannya, menghadap keatas dan tersenyum lebar. Berharap Fey mendengarkan.

Tapi nyatanya....

Fey sudah menutup mata, " Ganggu orang mau tidur aja " gumamnya mengingat pesan Rey tadi. Setelah itu, Fey tertidur dengan pulas.

Live, Food, and Football. Lil Bit Love.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang