Pulang sekolah. Dena dan Rena menarik Fey kebelakang sekolah. " Dasar cabe! Gue bilang jangan deketin ya jangan! " kata Dena langsung ngegas. " Lo kan udah tau gue suka sama Rey. Kenapa lo deketin terus cabeee!!! " Dena menatap Fey tajam. Kata-kata Dena membuat Fey terkaget. " Katanya pacar, kok sekarang cuma suka? " kata Fey menjawab santai. " Eh, ah.. Itu.. Hmm.. " Dena tergagap. " Ya, gue hmm.. IYA GUE SUKA SAMA DIA, DIA BUKAN PACAR GUE. TERUS KENAPA? HAH?! " Dena langsung sewot.
Fey merasa aneh pada cewek satu ini. " Cih, yang deketin juga bukan gue. " Fey memalingkan wajahnya, senyum miring pada Dena. " Hallahh!! Emang ya kalo udah cabe ya gini!! " Rena membela Dena.
" Plakk!! " tamparan keras melayang ke pipi kiri Fey. Membuat Fey melotot, kaget dengan apa yang dilakukan kakak kelasnya itu. " Udah lah, cabe! Sana pulang. Dan inget yaa! Jangan sekali-kali bilang ini ke Rey. " kata Dena panjang lebar. " Hah? Tadi? Gue ditampar? " kata Fey dalam hati sambil memperlihatkan senyum meremehkan. " Terserah kak. " kata Fey lalu meninggalkan mereka pergi.
Fey berjalan pelan keluar sekolah, sesekali mengusap pipi kiri yang ditampar tadi. " Kalo bukan cewek, gue juga bakal ngelawan! " gumamnya sambil berjalan. " Cepetan pulang deh, gapenting ngurus ginian. " pikir Fey, lalu mempercepat langkahnya. Ingin segera pulang, menonton streaming Real Madrid dan bermain game.
Fey sudah puas bermain game. Ia ingin cepat-cepat menutup mata, tidur. Tapi notif Line membuatnya tak jadi tidur.
Line.
Reynald :: makasih udah nemenin makan siang :)
Fefey :: ok.
Reynald :: besok temenin latihan futsal dong hehe
Fefey :: males. Mau tidur gua, bye.
Reynald :: yahh. Besok tunggu dikelas deh, nanti gue jemput.
Reynald :: kalo gamau jalan, gue gendong. Atau pake kursi roda?
Fefey :: gausa, thanks.
Read by ReynaldRey menghela nafas berat. " Kapan peka sih Fefeyyy " katanya sambil mengacak rambut. " Kurang usaha apasih gue, hiks. " Rey penuh drama.
" Engga, engga. Pokoknya gue harus semangat. Fey, doain gue " Rey mengepalkan tangannya, menghadap keatas dan tersenyum lebar. Berharap Fey mendengarkan.
Tapi nyatanya....
Fey sudah menutup mata, " Ganggu orang mau tidur aja " gumamnya mengingat pesan Rey tadi. Setelah itu, Fey tertidur dengan pulas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Live, Food, and Football. Lil Bit Love.
Genç KurguFeliyah Mei. Biasa dipanggil Fey agar terlihat "keren" Cewek tomboy yang menjadikan Real Madrid sebagai prioritasnya. Cewek ga peka, dingin, dan cuek, tapi ia sangat menghargai perempuan, entah kalau laki-laki. Menemui seorang Ketos ter-pede semasa...