Malamnya, Fey mendekati ibu yang sedang menonton sinetron. " Ibuukkkk " sapa Fey dengan ceria. Ibunya hanya mengangguk mengiyakan. Tak ada respon lebih, terlalu fokus pada sinetronnya. " Ibuu, dengerin Fey dong. " pinta Fey sambil menarik-narik pelan tangan ibunya. " Iya, apa? " tanya ibunya tanpa menoleh pada Fey. Fey terus menarik tangan ibunya, lebih kencang.
" Ibuu, dengerin Fey. Hmm liat juga hehe " katanya sambil terus membujuk ibunya. Pas sekali setelah Fey mengatakan itu, sinetron ibunya beristirahat, berganti dengan iklan. Ibunya pun langsung menoleh pada Fey, menatap Fey dengan serius. " Okey, kenapa kenapa? " tanya ibunya.
Fey tersenyum, ia pun menjelaskan. " Jadi gini, Fey punya dua temen. Terus mereka mau tanding futsal gitu. Fey bilang bakal ngasih hadiah kalo mereka hattrick. Nyetak gol tiga kali dalam satu pertandingan gitu loh bu " cerocosnya. Ibunya tetap mendengarkan, sedikit merespon, " Terus? " katanya. Fey pun melanjutkan. " Menurut ibu, Fey harus beliin apa? Baju? Eh tapi jangan, cuma hattrick doang. Yang murah dikit dong hehe. Ohhh, kue? Eh tapi mereka ga ulang tahun. " cerocos Fey tak menghiraukan ibunya.
Ibunya hanya tersenyum. " Gimana kalau topi, biar bisa dipake pas latihan. Atau mungkin coklat? " saran ibu. " Ibuuukkk, kalo latihan ga pake topi lah. Gimana sih " sela Fey sedikit cemberut. Ibunya melipat tangan didepan dada. Kembali menghadap kelayar tvnya. " Itu kan saran, kalo kamu mau yang lain. Pikir aja sendiri. Udah deh, sana sana ibu mau nonton nih, sinetronnya lagi seru. " jelas Ibunya.
Fey terdiam sejenak. Mulai terfikir sesuatu. " Okeyy, makasih ibuk. Mwahh " teriak Fey tiba-tiba lalu mencium pipi ibunya. Ia pun kembali menuju kamarnya.
" Chat Aldy coba ya." batinnya Fey lalu mengambil hpnya.
Line.
Fefey :: Aldyyy!!! Yuhu~~
Aldy baru selesai makan, saat hendak ke kamar. Ia melihat hpnya berbunyi, notif Line masuk ke hpnya. Matanya langsung melongo melihat nama seseorang yang mengirim pesan padanya. " WHATTT!!! " teriaknya lumayan keras. Ia langsung berlari menuju kamar. " Bapak, Bubun. Aldy keatas!! " teriaknya. Yap, Aldy memanggil ibunya dengan sebutan bubun. Bunda mungkin, atau ibun.. Terserah Aldy.
Line.
Fefey :: Aldyyy!!! Yuhu~~
Aldyyy :: Iya Fey?
Fefey :: Lama bngt ngetiknya.
Aldyyy :: Iya maaf, kenapa nih?? Kangen? Hahahah ( Ini aku ngetik gemeteran Fey, please deh. *batinnya. )
Fefey :: Kan gini, Gue punya temen akrab. Cowok gitu, dia mau ulang tahun. Enaknya kasih apa ya?Aldy kaget membaca pertanyaan Fey, seketika dadanya merasa sesak. " Temen ya, enak banget bisa akrab sama Fey. " batinnya. Ia menarik nafas berat. Berusaha mengetik walau merasa terpaksa.
Line.
Aldyyy :: Kalo aku pribadi sih, bagus topi.
Fefey :: Ohh gitu, ok tencu.
Read by Aldyyy.Fey sengaja berbohong agar tak ketahuan. Balasan singkat Aldy menjawab pertanyaannya. " Oke Dy, kalo lo hattrick. Gue kasih topi deh " batinnya sambil memandang chat nya bersama Aldy tadi.
Sudah jam 11 malam. Sebenarnya Fey ingin mengirim pesan pada kak Rey, tapi karna sudah malam, ia berfikir untuk bertanya besok saat sekolah. Ia pun mencharge hpnya diatas meja belajar, lalu berbaring dikamarnya. Segera tidur karna besok harus sekolah.
Keesokannya, baru saja bel berbunyi, Fey langsung pergi berlari keluar kelas. Aldy kurang memperhatikan karna masih sibuk mengerjakan tugas jam selanjutnya. Matematika membuatnya pusing.
Fey berlari melewati koridor. Beberapa orang melihatnya, bahkan sampai ada yang ia tabrak sesekali.
Sesampainya disebuah kelas, Fey mengetuk pintu yang sudah terbuka. " Permisi, kak Rey nya ada? " tanya nya sopan. Kak Bel yang kebetulan sekelas dengan Rey langsung menoleh dan berteriak padanya. " Masih diruang OSIS kayaknya. Tadi kumpul tapi udah selesai. " jawabnya ramah. Fey berterima kasih lalu pergi menuju ruang OSIS secepatnya.
Sesampainya disana, ia melihat Rey berjalan keluar sendirian, membawa beberapa makanan seperti coklat, kue, atau jenis makanan manis lainnya. Terlihat sedikit berat. Fey mendatangi kak Rey. " Heyyo Whats up kak Rey?! Hehe " Fey menepuk pelan pundak Rey, sedikit cengengesan. " Eh, Fey. Kangen ya sampe nyusulin ke ruang OSIS? " katanya sambil menaik turunkan alis. " Dihhh, engga ya. Gue cuma mau minta pendapat aja. " katanya lalu mengambil beberapa coklat yang hampir jatuh dari tangan Rey. " Pendapat apa nih? Eh iya, kalo mau ambil aja coklatnya gapapa. " kata Rey melanjutkan. " Hah? Buat gue? Thanks. Hmm gini, temen gue cowok. Temen akrab, abis gini ultah. Enaknya dikasih apa ya? " tanya Fey panjang lebar.
Rey menoleh, sedikit mengernyitkan dahi. " Fey yang dingin, peduli juga ke temennya. " batinnya sambil terus menatap Fey. " Eh, hmm. Menurut gue sih jaket gitu keren. Atau kaos, kemeja juga bisa. " jawabnya memberi saran. Fey hanya mengangguk-angguk tanda mengerti. Sekali lagi, ia berbohong temannya akan ulang tahun.
" Hmm Fey. Lo mau coklatnya semua? Baru ngambil tiga kan? Ini masih ada empat lagi. Nih. " Rey berhenti dan duduk dikursi dekat taman sekolah. Ia menaruh barang-barangnya lalu memberikan Fey empat coklat tadi. " Eh, emang dari siapa? Banyak banget. Atau buat event tapi kebanyakan? " Fey menduga-duga. Rey hanya tersenyum lalu melanjutkan. " Beberapa hari tiap istirahat, cewek-cewek sering ngasih ginian ke gue. Katanya sih hadiah, tapi ya masa gue makan makanan manis mulu. Nanti gendut kayak lo hahahah " canda Rey. Fey sedikit mendorong bahu Rey. " Dihh, siapa juga yang gendut. Gue tuh imut ya! " elak Fey dengan nada sedikit naik.
Tawa mereka pecah seketika. " Enak banget ya dikasih hadiah mulu sama orang. " omong Fey samar-samar sambil menarik nafas berat. " Hah? Enak apanya. Ribet nih gue bawa kemana-mana. " balas Rey sambil cemberut. " Hmm, gue gamau coklatnya deh. Nanti cewek-ceweknya pada marah. " Fey pun mengembalikan coklat tersebut.
Rey menoleh, terdiam sejenak. " Eh, tapi tadi mupeng banget, kok sekarang gamau? " tanya Rey. Fey hanya terdiam. " Okey, kapan-kapan gue yang beliin coklat. Tapi syaratnya, cuma lo yang boleh makan. " lanjut Rey dengan senyum yang bisa membuat para wanita seketika meleleh. Fey mengangguk. Ia mulai merasa nyaman dengan lelaki tersebut.
*Bukan berarti gue suka sama dia ya!! -Feliyah Mei.
![](https://img.wattpad.com/cover/152652713-288-k866745.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Live, Food, and Football. Lil Bit Love.
Fiksi RemajaFeliyah Mei. Biasa dipanggil Fey agar terlihat "keren" Cewek tomboy yang menjadikan Real Madrid sebagai prioritasnya. Cewek ga peka, dingin, dan cuek, tapi ia sangat menghargai perempuan, entah kalau laki-laki. Menemui seorang Ketos ter-pede semasa...