Live, Food, and Football. Lil Bit Love.

Tujuh Belas~

Esoknya, Fey dikelas dengan keadaan lesu. Tak semangat karna sepak bolanya kalah 3-2. Ia menutup mukanya, menaruhnya diatas meja. Yap, jam kosong. Ia tertidur dikelasnya.

Sampai akhirnya, Rey mendatangi kelas Fey. " Fefeyy!! " panggilnya saat sampai pintu kelas Rey. Memang, Rey-sedikit-tak-punya-rasa-malu atau mungkin banyak ketika didepan Fey. Tapi, ia selalu berwibawa menjadi ketua di OSIS-nya, mengayomi anggotanya dan terlihat cocok untuk menjadi pemimpin. " Fey, bangun dongg. Jangan tidur terus, nanti gendut lo " katanya sambil terus menyolek pundak Fey. " Fey, katanya mau nemenin gue latihan futsal. Kok malah tidur " omelnya tak henti-henti.

Setelah lebih dari 10 menit, Fey yang merasa terganggu pun membuka matanya, melihat Rey yang duduk diam melihatnya. " Gue nyerah bangunin kebo kayak lo. " kata Rey saat Fey menoleh padanya. " Paan sih! Ganggu orang tidur aja. " omel Fey sesaat setelah bangun.

Rey kesal melihat perlakuan Fey yang tak pernah mengerti perasaannya. " Gue daritadi disini loh, nungguin lo berharap cepet bangun. Tapi gue diginiin. " kata Rey memanyunkan bibir. " Yaudah sih. Kalo latihan ya latihan aja, gausah ngajak ngajak! " Fey memarahi Rey sambil memijat-mijat mukanya, mengumpulkan tenaga untuk bangun.

Rey menarik nafas berat. " Gue udah usaha, tapi lo nya gini. Gapernah gitu bikin gue seneng. " katanya terlihat dramatis. Fey yang melihatnya langsung melongo. " Peduli apa gue sama lo?! " Fey sangat tidak peduli. Rey hanya menatap lurus, menaruh dagunya dimeja, terlihat tidak semangat. " Kasian juga sih dibiarin gini. Tapi ngeselin juga " gumam Fey dalam hati setelah melihatnya.

" Okey okey. Gue temenin latihan futsal, tapi kalo gue ngilang berarti permainan lo ga seru. " kata Fey sambil berdiri ingin beranjak pergi. Rey langsung terlihat semangat, segera berdiri dan mempersilahkan Fey berjalan duluan.

Dari belakang, Rey memandang Fey yang berjalan. " Ternyata lo ga tegaan " gumamnya membuat senyum Rey terlihat.