Masih memegang hp dengan layar miring. Fey memainkan game kesukaannya. Aldy pun melihat Fey, seperti teringat sesuatu. " Oh iya, nama kamu... Fey kan? Hmm kalo boleh... " katanya menggantung. " Iya, gue Fey. Napa? " tanya Fey santai. " Hmm, gini. Kan aku belom bisa bahasa sini. Ajarin dong. " mohon Aldy. " Gak. " jawab Fey dingin.
Aldy masih berusaha merayunya. " Ayolah, ajarin aku. Nanti ku kasih hadiah. Gimana? " tambah Aldy sambil menaik turunkan alis. " Enggak. " jawab Fey tetap dengan pendiriannya. " Aku beliin makan deh, 1 kali ngajarin, 1 kali makan. Gimana? " Aldy masih berusaha. Tapi yang namanya Fey. Ia konsekuen. " Gue bilang enggak ya enggak. " katanya menaikkan nada suaranya.
" Gue beliin game yang lo pengen deh, playstation atau yg lain? Maks 3 game. " kata Aldy terakhir. Jika ini tak mempan, Aldy menyerah. " Hmm, gue pertimbangin. " kata Fey mengangguk-angguk. " Oke, latihan mulai Senin ya! " kata Aldy semangat.
Ia memberikan hpnya pada Fey. " ID Line? Instagram? Whatsapp? Nomer telefon juga gapapa. " kata Aldy santai. " Buat apa? " Fey terbingung. " Biar kalo belajar ga pas ketemu aja. Online kan juga bisa hehe. " kata Aldy sambil tersenyum lebar.
" Cari sendiri. Gue laper mau kekantin, minggir! " kata Fey dingin macam es batu.Saat ingin keluar kelas, Aldy menarik Fey. " Tunggu! Aku juga ikut ke kantin dong. " katanya memohon. " Terserah. " jawab Fey sambil terus berjalan.
" Dasar cuek. " gumam Aldy sambil berjalan.
Ia memutari pandangannya. Fey melengos. " Telat dikit udah penuh, ish. " gumamnya kesal. " Udah lah, aku cariin tempat duduk ya. " kata Aldy manis. Fey hanya meliriknya dan berkata, " Gue-elo. Bukan aku-kamu. " kata Fey dengan kalimat yang ditekan. " Oke, ggue kesana dulu ya. " kata Aldy masiu gagap. " Gue cari makan, bye. " kata Fey melambaikan tangan.
" Permisi. Ggue, boleh pake tempatnya ga? Kalian kan udah selesai. Aku, eh. Gue berdua sama temen gue. " Aldy menyapa 2 perempuan. Mereka Dena dan Rena. Rena yang terkaget, merasa melihat malaikat turun dari surga. Ia mengerjapkan matanya, " Iii.. Iya, boleh kok. Juga kita udah selesai. " kata Rena sambil sedikit menarik Dena pergi agar Aldy bisa duduk disana. " Makasih. " kata Aldy sambil tersenyum.
Ia pun menduduki kursinya. Rena dan Dena juga sudah pergi. " Cepet banget dapet kursi " sambut Fey dari belakangnya. " Iya dong, aku punya jurus haha " bangganya sambil menaruh tangan dipinggang. " Aku mau cari makan juga deh. Tungguin ya. " kata Aldy sambil berdiri, beranjak untuk pergi. Fey hanya mengangguk-anggukkan kepalanya tanda mengiyakan.
Sementara itu..
" Fey mana sih, dikelasnya kok gaada.. " gumam Rey sambil menoleh kekanan kiri, berharap melihat Fey.
KAMU SEDANG MEMBACA
Live, Food, and Football. Lil Bit Love.
Novela JuvenilFeliyah Mei. Biasa dipanggil Fey agar terlihat "keren" Cewek tomboy yang menjadikan Real Madrid sebagai prioritasnya. Cewek ga peka, dingin, dan cuek, tapi ia sangat menghargai perempuan, entah kalau laki-laki. Menemui seorang Ketos ter-pede semasa...