Hari terakhir LOS pun tiba, semua perwakilan gugus mempersiapkan penampilannya, begitupun Fey dan Rey. Siswa dan siswi kelas 10-12 pun juga ikut masuk sekolah. Fey sangat gelisah pagi itu. Belum lagi mereka tampil pertama. " Udahlah Fey, santai aja. " kata Rey ingin mengusap kepala Fey. Lagi-lagi Fey menepis tangan Rey. " Nenangin ya nenangin aja. Gausah pegang-pegang kepala! " katanya tak terima. Rey yang awalnya ingin-ber-lagak-romantis malah jadi dimarahi. " Dih, bagus-bagus ditenangin. Malah gitu " batin Rey. " Dasar kebo. " mengeraskan suara. Mengejek Fey yang tak mendengarkan. Fokus dengan kegelisahannya.
Saatnya mereka tampil, awalnya Fey sangat gugup. Tapi karna Rey terus menenangkan, penampilan mereka termasuk sangat baik diatas panggung. " Selamat Fey, bagus banget! " suara Rey terdengar dari belakang. Sesaat setelah mereka turun dari panggung. " Makasih. " Jawab Fey singkat.
Setelah semua acara selesai, Fey bersiap akan pulang. Hanya Fey yang tersisa dikelasnya. Ia membereskan buku-buku dan memasukkannya kedalam tas. Tiba-tiba ada suara mendekat. " Brakk! " suara membanting pintu terdengar. Fey menoleh, kaget melihat 2 orang perempuan yang rasanya ia lihat saat tampil. " Mereka 2 orang yang neriakin kak Rey tadi " batinnya.
Mereka Dena dan Rena. " Heh! Lo gausah ganjen ya sama Rey! Dia itu pacar gue! " kata Dena emosi. " Baru juga masuk, udah ganjen aja. Sama ketos lagi. Dadar cabe! " lanjut Rena menggebu-gebu. " Gue Dena! Ini Rena. Gue pacarnya Rey, jadi lo gausah ngedeketin dia! Sampe lo ngedeketin dia, gue bakal ngabisin lo! " Fey hanya diam membatu mendengar kata-kata mereka. " Dan lo, jangan sampe bilang tentang ini ke Rey. Kalo lo berani bilang dia, gue sama Dena bakal ngabisin lo. Dan bikin lo ga betah disini! " kata Rena melanjutkan kata Dena.
Fey masih membatu. " iya kak. " kata Fey sambil menunduk.
Walau Fey mantan anak karate sabuk hitam diclubnya. Kalau Fey mau, dia bisa langsung menghajar Dena dan Rena. Tapi ia ingat dengan prinsipnya " Tak akan menyakiti perempuan. " katanya.
Dena dan Rena pun kaget dengan jawaban Fey yang sangat sigkat. Dena kesal dan menggeram, mereka pun meninggalkan Fey sendirian.
Fey mengernyitkan dahi. " Gajelas. Padahal gue ga ngapa-ngapain " katanya dalam hati. Fey pun pulang, seperti biasa dijemput pak Den. Menghilangkan kekesalannya dengan bermain game.
//Dena dan Rena. Dena naksir pada Rey sejak kelas 10. Tapi Rey tak pernah meresponnya karna ia tahu Dena adalah perempuan yang tak baik. Sedangkan Rena, ia teman baik Dena. Sekian.//
KAMU SEDANG MEMBACA
Live, Food, and Football. Lil Bit Love.
Novela JuvenilFeliyah Mei. Biasa dipanggil Fey agar terlihat "keren" Cewek tomboy yang menjadikan Real Madrid sebagai prioritasnya. Cewek ga peka, dingin, dan cuek, tapi ia sangat menghargai perempuan, entah kalau laki-laki. Menemui seorang Ketos ter-pede semasa...