47. Terungkap

14.4K 680 20
                                    

Luhan menghela nafas, dia sedih dengan keadaan Sowon sekarang. Luhan menatap tubuh Sowon sendu, dia duduk di kursi yang ada di samping tempat tidur sowon. Menatap nanar, wajah pucat Sowon. Di genggamnya tangan Sowon, tangan yang dulu hangat kini terasa dingin.

"Hai won? Masih tidur ya? Kamu tau? Jaehyun jadi aneh kalo ga ribut sama kamu, dia jadi pendiem. Kamu tau kan jaehyun kaya gimana? Rame, tukang rusuh. Tapi sekarang? Dia kebanyakan murung, bahkan dia sendiri yang gantiin tugas kamu. Padahal dulu dia pasti bawel kalo harus bantuin kamu" ujar luhan.

Ga ada jawaban, luhan tersenyum sendu. Menghapus air mata yang ada di pelupuk matanya, luhan tak bisa lama-lama. Pria itu langsung berdiri dan keluar dari ruang inap Sowon, duduk di kursih tunggu depan ruangan Sowon. Menunduk dan memegang dadanya yang terasa sesak, sebagian orang akan beranggapan luhan cengeng. Tapi apakah pria juga tak boleh menangis?

Tepat saat itu, chanyeol duduk di sampingnya. Sebagai sesama pria yang mencintai Sowon, chanyeol paham perasaan luhan. Pasti sakit melihat wanita yang kita cintai terbaring tak berdaya.

"Kalo mau nangis, nangis aja. Jangan gengsi" ujar chanyeol.

Luhan terkejut dan melihat chanyeol yang sedang duduk di sampingnya, pria keturunan china itu tersenyum samar.

"Sekarang gue tau apa yang lo rasain, mungkin lebih sakit dari gue." kata luhan.

Chanyeol terdiam membiarkan luhan untuk terus berbicara, dan dia jadi pendengar yang baik.

"Awalnya, gue berniat ngerebut Sowon dari lo waktu seolhyun ngajak gue buat kerja sama" ungkap luhan.

Chanyeol cukup terkejut, ah dia lupa sama wanita licik itu. Chanyeol berjanji akan memberikan pelajaran yang setimpal pada seolhyun.

"Dia nyuruh gue buat terus deketin Sowon, dan bikin lo cemburu. Awalnya gue setuju, tapi beberapa hari kemudian gue sadar. Ada yang aneh sama Sowon, dia jadi sensitif, Waktu Sowon nangis, dia sempet pingsan. Gue panik dan nyuruh lay buat meriksa keadaan Sowon, dan saat itu gue tau Sowon hamil. Gue pikir lo udah tau, jadi gue milih mundur. Bagi gue, udah ga ada lagi harapan buat milikin dia, saat ada nyawa lain hidup di dalam dirinya. Gue udah kalah sebelum gue mulai" jelas luhan.

"Tapi kemudian, seolhyun datengin gue dan nyuruh gue buat bikin skandal sama Sowon. Gue nolak, gue ga mau lagi berurusan sama dia. Gue pikir, udah saatnya gue berhenti. Sehun juga ga pernah berhenti meringatin gue kalo apa yang gue lakuin itu salah, gue minta maaf. Harusnya gue ngasih tau lo sejak awal" sesal luhan.

Chanyeol mendesah "Apa cuma seolhyun yang ngerncanain ini?"

Luhan terdiam "Engga, seolhyun cuma orang suruhan. Dalang semuanya bukan seolhyun"

"Siapa?! Siapa orang yang ada di belakang semua ini?!" tanya chanyeol marah.

"Taehyung.."

Deg

"Kemarin seolhyun kembali nemuin gue, dia bilang semua itu rencana taehyung karna dia udah suka sama Sowon dari kecil. Dia ga bisa nerima kalo Sowon sama cowo lain, dan .." luhan menjeda ucapannya.

"Dan?" tanya chanyeol.

"Dan Sowon udah tau semuanya, di hari mereka berdua kecelakaan"

Deg

Chanyeol ngerasa kecewa yang luar biasa, jadi alasan kenapa Sowon ga mau sadar karna dia nyimpan semuanya sendiri. Dia ga mau keluarganya tau keburukan taehyung, Sowon cuma berusahan buat ngubur ingatan tentang keburukan taehyung, Sowon berusaha ngelindungin taehyung, itu faktanya.

"Gue minta maaf yeol, sehun bener. Cinta yang gue punya itu, cuma bikin orang di sekitar gue menderita" ujar luhan.

Chanyeol terdiam, entah bagaimana lagi dia harus bersikap. Yang jelas, saat ini chanyeol kembali kecewa. Taehyung, adalah pria yang sudah dia anggap saudaranya sendiri. Dia tak menyangka akan di hianati oleh taehyung.





























'Kenapa harus taehyung? Orang yang udah gue anggep saudara sendiri, yang jadi penyebab kehancuran gue' - chanyeol

My Possesive Husband - [My Series2]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang