Dua garis merah, sowon memegang benda itu dengan perasaan bahagia, terharu dan takut.
Ini yang di inginkan suami dan anak-anaknya, tapi masih terselip rasa resah di hatinya. Entahlah, sulit untuk sowon menggambarkan perasaannya sekarang.
"Bun! Bunda ga papa kan? Kata bi minah bunda tadi bolak balik kamar mandi, kenapa? Bunda sakit?"
Sowon membalikan badannya berhadapan langsung dengan chanyeol yang baru bolos dari kantornya. Iya bolos, karna jelas ini masih jam 11 siang dan suami manjamya itu udah ada di rumah, apalagi kalo bukan bolos kerja?
"Kamu ko udah pulang?" tanya sowon tanpa menjawab pertanyaan dari suaminya.
Chanyeol mendengus kesal, "Tadi bi minah nelpon katanya kamu sakit, ya udah aku jadi langsung pulang karna khawatir sama kamu. Kamu ga papa kan bun? Muka kamu pucet lho" ujar chanyeol seraya menangkup wajah istrinya yang tengah menampilkan senyuman di bibirnya.
"Engga ko, aku ga sakit" jawab sowon, memeluk erat pinggang suaminya.
"Serius?"
Sowon mengangguk pasti, kemudian memberikan benda yang sejak tadi dia pegang. Tersenyum saat melihat ekspresi wajah terkejut suaminya.
"Bun, ini .." chanyeol menggantungkan ucapannya, menatap istrinya dengan binaran mata bahagia.
"Iya, aku hamil" balas sowon dan seketika itu pula tubuhnya sudah berada dalam pelukan hangat chanyeol.
"Makasih bun, makasih! Aku sayang kamu, aku cinta kamu, aku akan selalu ada buat kamu, aku janji aku akan jadi suami siaga buat kamu, I love you bun" ujar chanyeol yang tak henti-hentinya mengucapkan kata-kata cinta dan syukurnya.
Hati sowon menghangat, di balasnya pukan suaminya tak kalah erat. Dia tau resiko apa yang akan dia ambil, tapi demi kebahagian suaminya, sowon akan berusaha yang terbaik.
'Aku tau ini akan sulit, tapi tuhan. Tolong untuk kali ini, izinkan aku membahagiakan suamiku' batin sowon.
Pikirannya berkelana mengingat ucapan dara siang tadi, dia sadar keputusannya kali ini sangat beresiko tapi apa boleh buat, semuanya sudah terjadi. Dan sowon tidak menyesal sama sekali, juatru dia sangat bersyukur masih di beri kesempatan mengandung lagi.
Flashback ..
"Lo gila!"
Pekikan nyaring itu keluar dari mulut sahabat baiknya, Dara. Hari ini sowon memeriksakan keadaannya pada Dara, sowon menduga dia hamil lagi dan yah tebakannya benar. Tapi kabar baik itu tidak berdampak baik bagi Dara, justru istri dari luhan itu tampak kesal sekarang.
"Ini keinginan suami gue ra, gue ga bisa nolak" balas sowon.
"Tapi won, lo lupa apa yang gue ucapin enam tahun yang lalu? Ini bahaya sowon! Lo ga bisa hamil lagi! Rahim lo lemah, lo tau akibatnya bakal fatal kalo lo nekat" ketus Dara.
Sowon hanya menghela nafas, dia tau dia masih ingat jelas apa yang di sampaikan dara enam tahun lalu setelah sowon melahirkan.
Saat itu dara melarang sowon untuk hamil lagi, akibat dari keguguran yang di alami sowon membuat rahimnya lemah dan rentan. Karna itu pula sowon tak bisa melahirkan secara normal, beruntung saat itu dara masih mampu menangani sowon dan bayinya.
"Udahlah ra, gue udah hamil sekarang. Dan ga mungkin juga gue gugurin kandungan gue kan? Ini anak gue, gue akan jaga dia sampe lahir ke dunia" jawab sowon.
Dara mendesah frustasi, sowon memang masih sama dengan kekeras kepalaannya.
"Jangan bilang lo ga ngasih tau chanyeol tentang ke adaan lo?!" tabak dara.
![](https://img.wattpad.com/cover/131592416-288-k521153.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possesive Husband - [My Series2]✔
FanficNikah Di usia muda, kata orang itu paling sulit. Belum lagi kalo suami lo Over protektif, setiap detik semua jadwal lo harus di pantau sama dia. Squel My Boyfriend My Enemy #328 in fanfiction (09-05-18) #4 in Sowon #17 in Chanyeol