44. Sebuah Fakta

15.4K 664 130
                                    

Seolhyun tersenyum bahagia melihat hasil karyanya, kehancuran rumah tangga Sowon dan chanyeol adalah keinginannya sejak dulu. Seolhyun juga tersenyum bangga pada Partnernya, yang juga menjadi dalang untuk semua kekacauan ini.

"Bagus, gue ga nyangka hasilnya bakal secepet ini" ujar pria itu, meminun bir yang ada di tangannya.

Saat ini seolhyun dan pria itu sedang mengadakan pesta kemenangan atas rencana mereka berdua.

"Yah, itu semua berkat rencana licik lo. Gue ga nyangka, ternyata selama ini lo suka juga sama Sowon" balas seolhyun.

Pria itu tersenyum sendu "Gue udah suka sama dia dari kecil, tapi dia ga pernah nganggep perasaan gue lebih. Yang dia tau gue sayang sama dia sebagai saudara bukan cewe"

"Well, tapi sekarang lo bisa mulai ngejar dia tae. Sekarang, lo bebas cintai sodara lo sendiri" saut seolhyun.

Taehyung, pria itu tersenyum licik. Yah, dialah dalang dari semuanya. Taehyung yang udah ngerencanain buat misahin chanyeol dari Sowon, dia yang minta seolhyun buat kerja sama dan juga dia yang minta seolhyun buat bujuk luhan masuk ke rencana mereka.

"Terus, gimana sama luhan?" tanya seolhyun.

"Gimana? Cihh cowo payah itu bukan masalah buat gue, lagian dia juga udah ngebatalin kan rencana buat misahin Sowon sama chanyeol? Dia itu pengecut yang ga mau bertindak" sindir taehyung.

"Ckk, lo emang licik tae. Ga salah gue milih Partner" kata seolhyun.

••

Sowon berjalan dengan gontai, hatinya sakit. Air matanyapun seolah enggan untuk berhenti, dadanya sesak karna banyaknya kekecewaan yang dia dapat hari ini.

Langkahnya tertuju pada kamar taehyung, niatnya dia ingin menenangkan diri di kamar saudaranya. Dia ingin meminjam bahu taehyung, dia ingin menumpahkan semuanya pada pria itu. Tapi saat dia melihat pintu kamar taehyung terbuka, tak sengaja Sowon mendengar pembicaraan taehyung dengan seorang wanita yang membuat hatinya kembali di landa kekecewaan.

"Bagus, gue ga nyangka hasilnya bakal secepet ini" suara itu, Sowon yakin itu suara taehyung.

Sowon melangkah semakin dekat untuk mendengar lebih jelas pembicaraan taehyung.

"Yah, itu semua berkat rencana licik lo. Gue ga nyangka, ternyata selama ini lo suka juga sama Sowon"

Deg

Langkah Sowon terhenti, dia tak percaya dengan apa yang dia dengar. Sowon kembali mencoba untuk lebih dekat.

"Gue udah suka sama dia dari kecil, tapi dia ga pernah nganggep perasaan gue lebih. Yang dia tau gue sayang sama dia sebagai saudara bukan cewe"

Lutut Sowon lemas, dia tak menyangka jika taehyung memiliki perasaan lebih terhadapnya. Dan apa? Jadi semuanya ini adalah rencana taehyung?

Kekecewaan Sowon pada taehyung lebih besar dari pada kepada chanyeol, dia tak menyangkan akan di hianati oleh saudaranya sendiri.

Sowon tak bisa menahan tubuhnya lagi, dia jatuh terduduk di lantai. Sakit di perutnya kembali terasa, kali ini dengan darah yang mengalir dari pangkalan pahanya.

Brakk

Taehyung dan seolhyun terkejut melihat kondisi Sowon yang berlumuran darah, dengan cepat taehyung bangkit dari duduknya dan menghampiri Sowon.

"Sowon!"

"jangan ngedeket!" ujar Sowon, menepis tangan taehyung yang hendak meraihnya

Sowon manatap taehyung marah dan kecewa, air matanya masih belum kering.

"So--"

"Kenapa tae? Kenapa?! Kenapa lo tega sama gue! Salah gue apa!!" pekik Sowon tanpa menghiraukan rasa sakit di perutnya.

Taehyung tau Sowon sudah mendengar semuanya, pria itu duduk bersimpuh di depan Sowon.

"Itu karna gue sayang sama lo! Gue cinta sama lo! Bukan sebagai saudara tapi sebagai cewe, gue ga suka ngeliat lo sama cowo lain. Alasan gue pergi ke korea dan ga balik lagi karna mau lupain lo, gue tau perasaan gue salah. Tapi, gue kalah. Gue kalah sama perasaan gue, gue ga bisa lupain lo. Cinta gue malah semakin besar, kemauan buat milikin lo semakin kuat. Dan gue egois karna lo" balas taehyung.

Sowon manatap taehyung tak percaya, dia menggelangkan kepalanya. Memegang perutnya yang semakin terasa sakit, nafasnya tersenggal. Taehyung panik melihat Sowon mulai melemas, tak peduli lagi dengan berontakan Sowon, taehyung langsung membopong tubuh Sowon untuk segera di bawa ke rumah sakit.

Seolhyun yang melihatnya merasa iba, bagaimana pun dia seorang wanita. Dia bisa merasakan apa yang Sowon rasakan, dan rasa bersalah itu perlahan menyelimuti hati seolhyun.

••

Taehyung membawa mobil dengan tak karuan, panik memenuhi pikiran taehyung. Rasa menyesal dan bersalah menyelimuti hati taehyung, di genggamnya tangan Sowon erat. Entah kenapa dia merasa takut kehilangan wanita yang saat ini duduk di sampingnya.

"Maaf won, gue mohon bertahan demi chanyeol.. Maafin gue" lirih taehyung.

Sowon menggengam erat tangan taehyung, manatap sendu pria yang saat ini sedang berusaha berkonsentrasi pada jalanan. Meski kecewa, tapi Sowon tetap menyayanginya. Dia tak mungkin bisa membenci taehyung.

"Taee .." lirih Sowon, air matanya masih mengalir. Tangannya terulur menyentuh pipi taehyung.

"Gue sayang sama lo .. Lo saudara gue yang paling gue sayang, maafin gue yang ga bisa ngebales perasaan lo, lo pasti menderita kan karna gue?" isak Sowon.

Taehyung mengalihkan pandangannya, menatap Sowon yang juga tengah menapatnya sendu.

"Maafin gue tae, Lo pria pertama yang selalu ada di doa dan harapan gue, gue sayang sama lo. Tapi maaf gue ga bisa tae, lo saudara gue" lirih Sowon, dia hanya tak bisa membenci taehyung.

"Ini bukan salah lo, semuanya salah gue. Salah gue yang mau milikin lo tanpa tau kalo lo bukan orang yang pantas gue miliki, karna lo saudara gue. Dan Gue selalu ngelupain fakta itu" balas taehyung, menatap Sowon yang masih menangis karnanya.

Karna pandangan taehyung teralih, pria itu tak menyadari jika jalan di depan berkelok. Taehyung terlambat, mobilnya menabrak pembatas jalan. Taehyung melepaskan sabuk pengamannya dan memeluk erat tubuh Sowon, melindungi tubuh wanita yang dia cintai tak peduli meski nanti nyawa dia yang jadi taruhannya.

"Gue berdosa karna cinta sama saudara gue sendiri, tapi gue ga menyesal. Karna yang gue cinta itu elo, wanita paling spesial dalam hidup gue" lirih taehyung, keduanya menangis.

Sowon memeluk erat taehyung, mobil mereka terjun bebas. Beberapa pengendara yang melihat kecelakaan itu segera menelpon bantuan, entah bagaimana keadaan mereka berdua. Tak ada yang bisa memastikan.












Breaking News!
Tejadi kecelakaan di kilometer 87 bogor
Satu orang di nyatakan kritis dan satu diantaranya meninggal dunia.










Senengkan Up cepet?
Kesel ya? Mau marah? Mau ngumpat? Sok udah pas ko wkwkwk ✌😂

My Possesive Husband - [My Series2]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang