Los Angeles, USA
10.00Tepat jam sepuluh, beberapa murid tidak masuk kelas mereka, melainkan hadir di auditorium terlebih dahulu termasuk Dylan dan Jessica. Tiba harinya dimana mereka akan bertemu bayi mereka.
Bayi-bayi tersebut sudah diijinkan oleh orang tua biologis mereka untuk diasuh murid-murid tersebut.
"Dylan Warren dan Jessica Robertson, silahkan maju." ucap Miss Stella.
Dylan dan Jessica pun maju untuk bertemu orang tua biologis si bayi.
"Gue nervous.." ucap Jessica pada dirinya sendiri. "Jangan nervous. Hahaha." balas Dylan jahil. "Kok lo denger aja sih?" tanya Jessica dengan sebal. "Pendengaran gue tajem." jawab Dylan. "Whatever." balas Jessica sambil memutar kedua bola matanya.
"Halo Dylan, Jessica. Kami keluarga Thomas. Aku Violet Thomas, ini suami aku Darren Thomas." ucap Violet. "Halo, Jessica Robertson." balas Jessica sambil bersalaman dengan Violet. "Dylan Warren." balas Dylan. "Kalian.. pasangan kekasih?" tanya Darren. "Bukan." jawab Jessica sambil tersenyum.
"Belom aja." jawab Dylan cuek. Jessica tersenyum sarkastik sambil menyenggol lengan Dylan.
"Ini bayi kami." ucap Violet sambil menunjukkan bayi yang berada di dalam baby hand carrier. "How cute." ucap Jessica yang gemas dengan bayi keluarga Thomas.
"Namanya Carsten." ucap Darren. "Boleh aku gendong dia?" tanya Jessica. "Ya, tentu saja." jawab Violet. Violet pun mengeluarkan bayinya dari carrier tersebut dan memberikan Carsten pada Jessica.
"Dia mirip banget sama mamanya." ucap Jessica sambil menimang-nimang bayi itu.
"Harusnya sih mirip aku ya, Vi." balas Darren kemudian mereka tertawa.
"Umur nya berapa bulan?" tanya Dylan.
"Dua bulan." jawab Darren. "Ini nomor telepon aku. Kabarin aku ya kalo ada apa-apa atau mau tanya sesuatu." ucap Violet sambil memberikan sebuah kertas kecil.
"Oh iya, terima kasih." ucap Dylan.
"Can we give him a good bye kiss?" tanya Violet yang sudah berlinang air mata.
"Yes! Of course, he is your son, go ahead." jawab Jessica sambil memberikan Carsten pada orang tua nya.
"Aku janji aku akan jaga dan rawat Carsten kayak anak aku sendiri." ucap Jessica pada Violet dan Darren. "Thank you Jessica. Good luck." balas Darren sambil memberikan bayi mereka pada Jessica.
"Setiap hari aku akan mengirim ASI untuk Carsten selama empat bulan. Oke? Nanti aku minta alamat rumah kalian ya." ucap Violet. "Oke." balas Jessica.
"Kalo begitu, kami pamit ya. Terima kasih, Dylan, Jessica." ucap Darren.
Dylan dan Jessica mengangguk tersenyum sebagai balasannya.
"Jadi, lo bakal bawa pulang dia hari ini?" tanya Dylan. "Iya. Besok lo yang bawa. Gantian aja." jawab Jessica. "Oke."
"Okay, couples. Selama dua semester ini kalian tidak akan masuk kuliah. Selamat berjuang, Tuhan memberkati." ucap Miss Stella kemudian membubarkan murid-murid.
🍼
"Aaa lucu sekali dia." ucap Jenna saat bertemu dengan Jessica dan Carsten.
"Jadi.. kalian akan tinggal bersama?" tanya Ele. "What? No. Enggak lah." jawab Jessica. "Jadi maksud lo Carsten dioper-oper gitu? Ya ampun kasian banget udah kayak bola." tambah Lea. "Ya belom tau juga, Le. Nanti pasti ada perubahan kok." ucap Jessica.
"Asikkk. Bakalan seru nih kalo kalian sampe pacaran." ucap Ele. "Hush! Jangan ngaco deh." balas Jessica malu.
"Then why are you blushing?" tanya Ele.
"What? No? Apaan sih." jawab Jessica.
"Hey, where's my baby?" tanya Dylan yang baru datang dari kelasnya. "He's my baby. Not yours." jawab Jessica. "Carsten is our baby, Babe." balas Dylan. "Jes, kami pulang duluan ya. Bye!" ucap Lea kemudian menarik teman-temannya.
Belum sempat Jessica membalas ucapan Lea, Lea sudah menarik kedua temannya meninggalkan Jessica, Carsten, dan Dylan.
"Jadi, lo bawa pulang dia hari ini?" tanya Dylan lagi. Jessica mengangguk. "Besok gue anter." ucap Jessica. "Oke. Gue pulang dulu ya. Sampe ketemu besok." balas Dylan kemudian mengecup kening Carsten yang berada di gendongan Jessica.
"Oke." ucap Jessica.
Sepeninggal Dylan, Jessica merasakan sesuatu yang aneh. Melihat Dylan yang mempunyai sisi lembut membuat Jessica kembali memikirkan niat nya sebelumnya.
"Kayaknya gue ga perlu berubah deh.." ucap Jessica kemudian menatap Carsten. "Oke Carsten. Kita pulang ke rumah baru kamu ya." ucap Jessica pada Carsten yang sedang tidur.
Los Angeles, USA
13.27Chanelle Jessica
Baby Carsten udah sampe di rumah baru hehe."Welcome to your new house, Carsten." ucap Jessica.
Violetta Thomas
thank you Sayang. mommy misses you so much Carsten❤️Chanelle Jessica
Jessica janji bakal jaga dan rawat Carsten kayak anak Jes sendiri.Violetta Thomas
iya Sayang. makasih ya❤️Chanelle Jessica
sama-sama.Dan hal yang Jessica tidak inginkan pun terjadi. Carsten menangis selesai Jessica chat dengan Violet. "Jangan nangis Carsten, Sayang. Nanti saat Carsten umur satu setengah tahun, mungkin, kan ketemu lagi sama mommy. Oke? Jangan nangis ya Sayang." ucap Jessica kemudian mencium wajah Carsten.
Chanelle Jessica
mom, aku di penthouse ya. bayinya udah sama aku.Sent!
"Carsten pasti juga butuh sosok papa. Tapi masa iya gue tinggal sama Dylan?" ucap Jessica pada dirinya sendiri. Jessica kembali menimang-nimang Carsten sampai bayi itu terlelap lagi.
Dylan Warren
anak gue mana?Chanelle Jessica
ya sama gue lah.Dylan Warren
oke."Papa asuh kamu kenapa aneh banget sih?" tanya Jessica pada Carsten. "Bosen juga ya." ucap Jessica pada dirinya sendiri.
"Ikutan tidur aja deh." ucap Jessica.
🍼
Selang tiga jam kemudian, Jessica pun terbangun karena suara tangisan Carsten.
"Please tell me kamu ga poop." ucap Jessica sambil memeriksa popok Carsten. Gadis itu pun tersenyum kecut saat mengetahui Carsten buang air. "Oke, here goes nothing." ucap Jessica sambil membawa Carsten menuju kamar mandinya.
Jessica dengan sabar dan tekun membersihkan bagian bokong bayi itu di kamar mandi, dan kemudian membaringkan Carsten di atas tempat tidur queen size nya.
Entah kenapa dan sedang melihat apa, Carsten tersenyum. "Lucu banget sih kamuuu." ucap Jessica yang sedang memakaikan baby cream dan baby powder pada tubuh Carsten kemudian mencium perut bayi itu dengan gemas.
"Oke! Udah selesai." ucap Jessica dengan bangga setelah memakaikan popok pada Carsten. "Let's call your mommy and daddy now." ucap Jessica.
🍼🍼🍼
KAMU SEDANG MEMBACA
The Baby Project
Romance"Aku harus bikin anak sama Dylan?" "Jes, gue cinta sama lo." What would happen between these two awkward creatures? Follow Dylan's and Jessica's journey in this story. Happy reading❤️