Maldives
08.00"Good morning, sunshine." ucap Dylan sambil membuka gorden kamar mereka. Kedua mata Jessica menyipit karena sinar matahari yang masuk ke dalam kamar mereka. "Hey, Beautiful." ucap Dylan kemudian mengecup bibir istrinya. "Hai." balas Jessica dengan suara khas bangun tidurnya.
Dua minggu setelah pernikahan mereka, Dylan dan Jessica berangkat ke Maladewa dan akan menginap selama tiga hari disana. Dan hari ini adalah hari kedua mereka di Maladewa ini.
"Gimana tidur kamu?" tanya Dylan. "Nyenyak, soalnya ada kamu." jawab Jessica. Dylan tersenyum kemudian mengecup bibir Jessica lagi. "So sweeet." balas Dylan yang membuat Jessica tertawa. Jessica menarik sedikit selimutnya untuk menutupi tubuh telanjangnya.
"Pemandangannya bagus banget." ucap Jessica sambil memandang ke arah luar kamar mereka. "Padahal cuma laut gitu ya?" tanya Dylan. "Hahaha, iya." jawab Jessica. "Aku lebih suka liatin kamu." ucap Dylan. "Gombal." balas Jessica. "Enggak. Beneran." ucap Dylan.
Secara tiba-tiba, ide nakal terlintas di otak Jessica. Tangannya membuka kembali selimut yang menutupi dirinya hingga terpampanglah tubuh telanjangnya. "Kalo begini?" tanya Jessica jahil. "Oh Tuhan." jawab Dylan kemudian pura-pura pingsan. Jessica tertawa. "Astaga kamu indah banget, Jes." ucap Dylan sambil menutup wajahnya.
Jessica tersenyum sambil membuka kedua tangan Dylan yang menutupi wajahnya. "Jangan gitu dong." ucap Jessica lalu menarik lagi selimut untuk menutupi tubuhnya. Dylan mengubah posisinya menjadi menyamping dengan tangan kanan sebagai penumpunya.
"I love you." ucap Dylan sambil mengecup punggung tangan Jessica berkali-kali. Jessica tersenyum. "Kamu mau berenang ga?" tanya Jessica. "Kalo sama kamu aku mau. Tapi apa daerah selangkangan kamu ga sakit?" jawab Dylan. "Ga terlalu. Aku bisa tahan." balas Jessica. "Berarti nanti malem boleh?" tanya Dylan. Jessica tersenyum. "Boleh." jawabnya.
"Beneran? Sebenernya aku ga tega sama kamu, tapi aku juga mau banget." balas Dylan. "Hayo, jadi gimana?" tanya Jessica sambil tertawa. "Nanti malem tempo nya bener-bener pelan deh, yang penting nikmat." jawab Dylan. "Hahaha, oke." balas Jessica.
🍼
Jessica terus menyerang Dylan dengan percikan air kolam renang. Kolam renang tersebut terletak di balkon kamar bungalow, sehingga cukup mendukung privasi para penginap.
"Jes, Jes! Stop ihh!" ucap Dylan sambil menutup wajahnya dari percikan air. "Siapa suruh isengin aku!" balas Jessica. Tadi, Dylan menjahili istrinya dengan menarik Jessica ke dalam air dan menciumnya secara tiba-tiba. Beruntung Jessica bisa menahan nafasnya.
"Hayo!" seru Dylan. "Ahhh!" teriak Jessica karena dipeluk oleh Dylan dari belakang dan kedua tangan Jessica menjadi tertahan. "Hayooo." ucap Dylan kemudian mengecup-ngecup leher Jessica. "Ihh, kamu apaan sih?" ucap Jessica dengan kesal. Dylan tertawa. "Jangan marah dong, Sayang. Aku kan bercanda." balas Dylan sambil memutar tubuh istrinya.
"Aku juga bercanda." ucap Jessica kemudian menjulurkan lidahnya. "Eh, main nya melet ya." balas Dylan. Disaat ingin mencium bibir Jessica, gadis itu terlebih dulu mendorong Dylan hingga jatuh ke dalam air.
Dengan kesempatan yang ada, Jessica segera kabur keluar dari kolam tersebut dan duduk di pinggirannya. Jessica tertawa saat Dylan menjadi linglung. "Kamu gitu ya." ucap Dylan sambil menghampiri Jessica. Gadis itu masih saja tertawa. "Jahat." ucap Dylan mengambek.
"Jangan ngambek dong." ucap Jessica sambil melingkarkan kedua kakinya pada lingkar pinggang Dylan. "Aku kan bercanda." sambungnya kali ini sambil mengalungkan kedua tangannya pada leher Dylan. "Untung aku sayang." balas Dylan. Jessica tertawa kemudian mencium bibir suaminya. Ciuman singkat itu perlahan menjadi lumatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Baby Project
Romansa"Aku harus bikin anak sama Dylan?" "Jes, gue cinta sama lo." What would happen between these two awkward creatures? Follow Dylan's and Jessica's journey in this story. Happy reading❤️