36 : 5 Months Later

2.8K 83 0
                                    

Los Angeles, USA

Lima bulan kemudian, Dylan dan Jessica sudah lulus dari kuliah magister mereka. Projek bayi mereka berakhir dua bulan sebelum mereka berdua dinyatakan lulus kuliah. Lima bulan terakhir tentunya juga menyimpan banyak kenangan. Disaat ulang tahun Carsten yang ke satu tahun, adalah hari paling bahagia sekaligus tersedih.

Dylan dan Jessica senang karena mereka bisa mengasuh Carsten hingga menginjak usia satu tahun, namun hari itu adalah hari terakhir bagi mereka mengasuh Carsten.

Setelah merayakan ulang tahun Carsten sekaligus keberhasilan projek bayi mereka, Dylan dan Jessica kembali ke kampus mereka sebagai pasangan kekasih. Yang lebih mengejutkannya lagi adalah kedatangan Mandy dari Brazil untuk mengurus berkas-berkas kuliahnya yang sempat diabaikan di Los Angeles.

Walaupun Jessica menerima Mandy dengan tangan terbuka, Dylan tentunya tetap waspada dengan gadis tersebut.

Sesuai dengan ucapan Dylan, selesai lulus kuliah dia akan menggelar pernikahannya. Sudah banyak persiapan yang Dylan dan Jessica telah lakukan. Mulai dari engagement photo, mencari tempat sekaligus gereja untuk menggelar pernikahan mereka, hingga event organizer dan juga tim dokumentasi. Dylan juga membeli cincin pernikahan mereka tanpa sepengetahuan Jessica.

Karena hari pernikahan mereka semakin dekat, Dylan dan Jessica memutuskan untuk kembali tinggal di rumah kedua orang tua mereka masing-masing. Juga, baik Jessica mau pun Dylan sempat merayakan hari lajang terakhir mereka bersama teman-temannya.

Yang lucunya, bahkan Dylan dan Jessica sudah mempersiapkan nama untuk calon anak-anak mereka nanti, baik yang untuk laki-laki mau pun perempuan.

Ya, kira-kira begitulah yang terjadi selama kurang lebih lima bulan. Dari mereka lulus kuliah hingga persiapan pernikahan. Sebenarnya, bisa saja Dylan dan Jessica menggelar pernikahan mereka tidak secepat ini. Namun, apa boleh buat kalau laki-laki yang satu ini sudah telanjur di mabuk cinta? Ralat!

Di mabuk oleh Jessica.

Los Angeles, USA
12.00

Jessica termenung di dalam kamarnya. Pikirannya hanya tertuju pada pernikahannya yang akan diselenggarakan dalam dua minggu. Gadis itu terus berpikir apa yang akan berubah setelah dia resmi menjadi istri dari Dylan Warren.

"Knock, knock. Boleh masuk?" tanya Nicole dari luar. Jessica melihat pintu kamarnya dan segera turun dari sofa kamar tidurnya. "Boleh." jawab Jessica sambil membukakan pintu untuk kakaknya. "Lagi apa?" tanya Nicole. "Melamun." jawab Jessica kemudian tertawa.

"Gugup ya?" tanya Nicole sembari duduk di sebelah adiknya di atas ranjang. "Iya lah." jawab Jessica. "Jangan gugup. Pasti lancar kok." balas Nicole. "Waktu Nicole menikah, perasaan Nicole gimana?" tanya Jessica. "Campur aduk sih, Jes. Bahagia, takut, gugup. Tapi aku harus percaya semuanya akan baik-baik aja." jawab Nicole.

"Setelah menikah.. apa langsung ngelakuin itu?" tanya Jessica sedikit ragu karena malu. Nicole tertawa kecil. "Itu sih privasi masing-masing orang. Ada yang langsung, ada juga yang nggak, mungkin ada yang saat bulan madu. Beda-beda, Jes." jawab Nicole. "Kamu takut?" tanya Nicole setelah itu.

"Yaa, Nicole tau lah ya Dylan itu kayak gimana orangnya." jawab Jessica. "Garang?" tanya Nicole dan anehnya dia tertawa hingga terbahak-bahak setelah itu. "Ih, jangan begitu dong." jawab Jessica malu. "Ck, bercanda. Udah lah, percaya deh Dylan itu orang yang baik, Jes. Kalo dia bukan orang yang baik, Dad dan Mom ga akan pernah kasih restu buat kalian." ucap Nicole.

"Thank you." balas Jessica sambil memeluk Nicole.

🍼

"Ehm, udah siap menikah belom?" tanya Dexter setelah dia duduk di sebelah Dylan di sofa ruang keluarga. Dylan menelan minumannya sebelum menjawab kakaknya. "Udah lah. Harus udah siap." jawab Dylan. "Gue ga nyangka lo akan menikah. Gue pikir Diana yang akan menikah duluan." balas Dexter.

"Lagipula kalo bukan karena lo dan Diana, gue ga akan kenal Jessica, Dex." ucap Dylan. "What makes you fall in love with Jessica Robertson?" tanya Dexter. "Everything about her." jawab Dylan. "Apa lagi sifat keibuan nya. Gue suka banget liat Jessica sama anak kecil." sambungnya.

"Gue ga kenal sama lo lagi, Dyl." ucap Dexter bermaksud bercanda. "I know right." balas Dylan. "Gue ga bermaksud menggurui. Pernikahan itu ga gampang, Dyl. Gue harap kalian kedepannya baik-baik aja ya, Dyl. No divorce." ucap Dexter. "No divorce." balas Dylan sambil mengangguk yakin.

"Urusan tentang Mandy udah selesai 'kan?" tanya Dexter. "Puji Tuhan udah. Dia ga akan pernah bisa ganggu hidup gue lagi." jawab Dylan. "Speaking of Mandy. gue jadi inget Jessica." lanjutnya. "Loh?" tanya Dexter. "Jessica kayak malaikat, Dex. Jes maafin orang yang hampir ngebunuh dia." jawab Dylan. "Karena buat apa dia dendam? Buat apa dia benci Mandy? Jessica itu cukup dewasa, Dyl. Dia pikir panjang." balas Dexter.

Dylan menggelengkan kepalanya. "Justru itu yang buat gue takut dia kenapa-napa." ucapnya. "Lo harus percaya sama Jessica. Dia bisa ngelewatin masalah-masalahnya." balas Dexter. "Dalam pernikahan, buat gue kunci nya ada tiga." lanjutnya. "Apa?" tanya Dylan.

"Komunikasi yang paling utama. Setelah itu kepercayaan, baru cinta. Gue yakin kalo ketiga hal itu ada di dalam kalian, pernikahan kalian pasti akan cukup harmonis." jawab Dexter.

Dylan tersenyum. "Thanks Bro." ucapnya.

"Daddy!" seru Aubrey sambil berlari kecil ke arah papanya dan pamannya. "Kenapa Sayang?" tanya Dexter setelah menggendong dan memangku Aubrey. "Liat deh. Mommy suruh Aubi kasih ini ke Daddy." jawab Aubrey sambil memberikan sebuah test pack. "Test pack?" tanya Dylan.

Lima detik kemudian, wajah riang gembira Dexter pun terukir di wajahnya. Dia bahkan mencium putri pertamanya itu. "Raquel! Kamu hamil?" tanya Dexter pada Raquel yang datang dan berdiri di sebelah Dexter. "Iya, aku hamil." jawab Raquel dengan wajah tidak kalah bahagianya.

Sambil menggendong Aubrey, Dexter berdiri dan memeluk istri tercintanya. Dylan yang menyaksikan itu semua juga ikut terharu. Dan tentu saja dia juga tidak sabar hal tersebut terjadi dalam hidupnya kelak. "Selamat ya." ucap Dylan sambil memeluk Raquel. "Thank you. Percayalah ga akan lama lagi lo akan mengalami ini." ucap Raquel. "Amin." balas Dylan.

Los Angeles, USA
17.04

Dylan Warren
hey Beautiful💜

Entah kenapa Dylan tersenyum setelah mengirim pesan untuk Jessica.

Jessica💍❤️
hi!

Dylan Warren
i miss you:(

Jessica💍❤️
i miss you more, Dyl.

Dylan Warren
ga sabar ketemu kamu.

Jessica💍❤️
dimana?

Dylan Warren
altar Tuhan, Babe😘

Jessica💍❤️
💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙💙

Jessica💍❤️
i love you!!

Dylan Warren
i love you more, my universe💜

Jessica💍❤️
that is so sweet of you😍

Dylan Warren
😉💜

Dylan Warren
anyway, Raquel hamil anak kedua.

Jessica💍❤️
oh yaaa? wow!! congratulations!! salamin ya buat Raquel sama Dexter.

Dylan Warren
i will.

Jessica💍❤️
i love you, Dylan.

Dylan Warren
you know i love you more than i love my cars❤️

Jessica💍❤️
what?😂

Dylan Warren
yeah.

Dylan Warren
can we call please?🥺

Jessica💍❤️
sure Boo💜

Dylan Warren
okay, i'm calling you.

Jessica💍❤️
okay.

                                     🍼🍼🍼

The Baby ProjectTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang