Los Angeles, USA
01.02Usai berpesta, keluarga Warren dan Robertson serta sahabat-sahabat Dylan dan Jessica pun satu per satu pulang dan kembali ke rumah mereka masing-masing. Dylan dan Jessica tentu mendapatkan banyak doa dan harapan untuk pernikahan mereka dan masa depan mereka. Tidak sedikit yang mengharapkan Dylan dan Jessica agar segera memiliki anak.
Sejak lima menit yang lalu, Jessica berusaha membuka kaitan pada gaunnya. Namun kaitannya itu tidak kunjung terbuka, padahal dia sudah sangat ingin mandi serta menghapus semua riasan di wajahnya. Dylan yang berada di atas ranjang tertawa kecil sambil memperhatikan Jessica yang statusnya sudah menjadi istrinya itu yang sedang berkutat dengan kaitan gaunnya.
"Kenapa ga minta tolong sama aku?" tanya Dylan. "Aku bisa." jawab Jessica. "Yakin? Udah lima menit loh kamu kayak gitu." balas Dylan sambil berdiri lalu menghampiri istrinya dari belakang. "Udah sini aku bukain." ucap Dylan yang sudah berada di belakang Jessica. Dylan bahkan juga menyempatkan mencium leher Jessica dari belakang. "Tuh, kalo kamu minta tolong sama aku dari tadi udah terbuka, kan?" ucap Dylan.
Jessica tersenyum malu. Bukan hanya membuka kaitan gaun, Dylan juga membuka resleting gaun itu hingga terpampanglah punggung telanjang Jessica. "Eh, kamu ngapain?" tanya Jessica saat Dylan mulai mencium punggungnya. "Bukain gaun kamu." jawab Dylan. "Emangnya aku minta?" tanya Jessica. "Enggak, tapi aku yang mau." jawab Dylan yang sudah parau.
"Dulu kamu pernah tanya aku, apa aku mau main sama kamu. Apa kamu ga mau tanya itu lagi ke aku?" tanya Dylan sambil mengecup-ngecup leher dan punggung Jessica. Jessica jadi teringat disaat dia mabuk. Kenapa tidak, pikirnya. Lagipula mereka sudah menjadi suami istri yang sah.
Jessica berbalik badan menghadap Dylan sambil membuka kancing kemeja Dylan. Gadis itu tersenyum. "I know you love me. Wanna join me take a shower?" tanya Jessica dengan sedikit menggoda. "Yes, I would love to Beautiful." jawab Dylan sambil menurunkan gaun Jessica hingga terlihat bra dan panties yang dikenakan Jessica. Mereka berdua saling menelanjangkan satu sama lain, bahkan Dylan langsung terangsang saat melihat tubuh indah Jessica.
Dylan pun langsung menggendong Jessica sambil mencium bibir gadis itu menuju kamar mandi. Mereka berdua menggunakan shower room sebagai tempat mereka berdua mandi. Awal mereka mandi bisa dikatakan normal. Mereka saling menggosok tubuh satu sama lain, tidak jarang juga Dylan mencium tubuh Jessica terus. Namun lama kelamaan gairah diantara mereka berdua tidak bisa ditahan.
"Jes.. apa kamu udah siap?" tanya Dylan. Jessica paham betapa besar keinginan Dylan tenggelam dalam dirinya. Jessica mengangguk. "Aku siap." jawab Jessica. Dengan posisi berdiri dan di tengah-tengah pancuran air yang menyala, Dylan mulai menyatukan dirinya dengan Jessica. Dylan terus mendesak masuk ke dalam Jessica, dan merasakan ketatnya Jessica.
Dylan mencium bibir Jessica sembari dirinya terus mendesak masuk ke dalam Jessica. Dylan juga ikut mengerang sambil mempercepat tempo gerakannya. Perlahan, mereka menemukan ritme dan tempo yang cukup nyaman untuk mendapatkan kenikmatan diantara mereka berdua. Tidak jarang pula mereka meneriakkan nama satu sama lain.
Jessica mengikuti ritme yang diberikan oleh Dylan. Bahkan punggung Dylan menjadi korban karena Jessica mencengkram kuat menahan sakit dan nikmat di titik pusatnya. "Jes.. I'm almost there." ucap Dylan yang semakin parau. Jessica semakin mengerang karena tempo gerakan Dylan semakin cepat agar mereka bisa mendapatkan kenikmatan.
Jessica mengerang dan meringis kesakitan juga karena kenikmatan. Dylan pun segera menambahkan tempo gerakannya dan menyelesaikan percintaan mereka disaat dirinya sudah mendapatkan kenikmatan, begitu juga dengan Jessica. Akhirnya, Dylan berhasil menyemaikan bibit di dalam rahim Jessica.
"I love you, i love you." ucap Dylan pada Jessica yang masih tersengal-sengal.
🍼
Selesai mengeringkan rambutnya, Jessica bergabung dengan Dylan di atas ranjang. "Did I hurt you?" tanya Dylan. Jessica tersenyum kemudian menggelengkan kepalanya. "Enggak." jawab Jessica. Bohong jika Jessica sudah puas dengan percintaan mereka tadi. Gadis itu rupanya masih ingin lagi, dan dipastikan Dylan juga tidak akan keberatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Baby Project
Romance"Aku harus bikin anak sama Dylan?" "Jes, gue cinta sama lo." What would happen between these two awkward creatures? Follow Dylan's and Jessica's journey in this story. Happy reading❤️