Los Angeles, USA
13.00Kelas pun sudah kembali mulai. Jessica lagi-lagi datang terakhir. Kedua mata Jessica mencari-cari kursi yang kosong untuknya. Dan Jessica mendapatkan dua kursi kosong di paling belakang. Baru saja Jessica duduk di kursi itu, pintu kelas kembali terbuka dan menunjukkan Dylan yang akan masuk.
"Really? Are you kidding me?" batin Jessica. Jessica memilih untuk pura-pura tidak melihat Dylan yang sedang berjalan menuju kursi di sebelahnya. Dan tanpa sengaja, Dylan menjatuhkan pulpen Jessica yang mengharuskan gadis itu menatap Dylan.
"Maaf." ucap Dylan sambil mengambil pulpen Jessica dan meletakkan pulpen itu di atas meja Jessica. "Thank you." balas Jessica.
"Lo beruntung banget." bisik salah seorang murid pada Jessica. Dahi Jessica mengerut. "Beruntung kenapa?" tanya Jessica pada gadis itu dengan suara bisikannya. "Duduk di sebelah Dylan. Para perempuan lain juga mau duduk di sebelah Dylan tau." jawab perempuan itu.
Mendengar perkataan perempuan itu, Jessica hanya tersenyum kecut. Dia masih heran kenapa perempuan-perempuan di kampusnya sangat tergila-gila dengan Dylan termasuk Mandy.
Jessica menatap sebuah sticky notes yang tiba-tiba berada di meja nya. Gadis itu menoleh kepada Dylan yang sedang menatapnya dan menunjuk sticky notes itu.
Gue bosen. Ngobrol aja yuk? -D
Begitu tulisan Dylan di kertas kecil berwarna kuning itu.
Jessica menatap Dylan dengan tatapan heran nya sebelum menjawab tulisan Dylan.
Ga. -J
Jessica pun memberikan kertas kuning itu pada meja Dylan. Jarak mereka hanya terpaut beberapa sentimeter.
Galak banget. Gemesin deh. -D
Dylan pun kembali memberikan sticky notes tersebut pada Jessica. Dahi Jessica mengerut saat membaca balasan Dylan.
Bawel. Mendingan lo fokus sama mata kuliah deh. Ntar ga lulus loh. -J
Cieee peduli sama gue.- D
Apaan sih. Gajelas -J
Yakinn? Hahaha. Lo lucu deh. -D
Lo bawel banget, fuck off. -J
Hey, language! -D
Bodo amet. -J
Baru saja Dylan akan memberikan sticky notes itu pada Jessica, dosen mereka menangkap basah mereka. Ternyata, sedari tadi Mister Elliot memperhatikan Jessica dan Dylan.
"Dylan, Jessica. Maju ke depan dan bawa kertas kecil itu." ucap Mister Elliot.
Jessica melemparkan tatapan mematikan nya pada Dylan sebelum dia berdiri, sedangkan Dylan hanya tersenyum cekikikan.
"Apa yang kalian lakukan di belakang sana?" tanya Mister Elliot. "Yang jelas kami ga bercumbu." jawab Dylan yang membuat seisi kelas tertawa. Sedangkan Jessica hanya menggelengkan kepalanya.
"Tidak lucu, Dylan." balas Mister Elliot. Dylan mendengus. "Oke. Begini Mister Elliot Francisco Pierce, saya mengatasi rasa ngantuk dengan cara saya sendiri. Ngobrol di sticky notes." ucap Dylan sambil menunjukkan sticky notes nya.
"Daripada saya ngantuk terus tidur, mending saya lakukan ini 'kan?" lanjutnya.
"Bener, Jessica?" tanya Mister Elliot. Jessica mengangguk dengan yakin.
"Bener, Mister." jawab Jessica.
Mister Elliot membuang nafasnya pasrah kemudian dia menyuruh dua murid nya itu untuk kembali tempat duduk masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Baby Project
Romance"Aku harus bikin anak sama Dylan?" "Jes, gue cinta sama lo." What would happen between these two awkward creatures? Follow Dylan's and Jessica's journey in this story. Happy reading❤️