12 - She Hurt Again

3.2K 432 3
                                    

"Hwi, si Guanlin kok tumben absen sekolah tiga hari tanpa keterangan? Gak biasanya dia kayak gini."

Daehwi yang tadi menikmati bakso nya, harus terhenti ketika Youngmin--teman sekelasnya--bertanya kepadanya.

Mengenai pertanyaan yang di lontarkan Youngmin teman sekelasnya Daehwi, Guanlin memang sudah menghilang selama tiga hari tanpa ada kabar sedikitpun.

Semenjak konflik malam itu, mereka saling diam dan tidak tegur sapa dengan Minhyun maupun Rana.

Tak terkecuali Jisung sekalipun.

Mereka semua merasa kecewa karena Minhyun sama sekali tidak mengkhawatirkan keadaan Guanlin sama sekali. Yang dipikirkan Minhyun hanyalah Rana, Rana dan Rana.

Mereka semua masih belum berani untuk memberitahu Ayah bahwa Guanlin menghilang.

Mereka takut jika nanti Ayah akan marah dan murka karena tidak bisa menjaga adiknya sendiri dan renggangnya hubungan persaudaraan diantara mereka semua.

Daehwi, Woojin, Jihoon dan Jinyoung sudah bertanya ke teman sekelas Guanlin, teman terdekatnya bahkan teman basketnya pun tidak ada yang mengetahui dimana keberadaan Guanlin.

"Guanlin kabur dari rumah."

Kata Daehwi secepat kilat lalu memakan baksonya yang tertunda tadi.

"Apa?! Guanlin kabur dari rumah?!" Youngmin berteriak keras hingga semua murid menatap mereka.

"Mulut lo itu ya, bacot banget. Semuanya bisa dengar goblok."

"Sorry kali Hwi. Eh, tapi seriusan Guanlin kabur dari rumah? Kok bisa sih? Gara-gara apa si Guanlin kabur?"

Daehwi menghela napas, "Sekali lagi lo nanya, gue siram lo pakai sambel."

"Yailah, galak banget si lo Hwi. Gue 'kan cuma nanya doang."

Keduanya kembali menikmati makanan mereka masing-masing. Daehwi tidak memberitahu Youngmin alasan lebih detail mengapa Guanlin bisa kabur dari rumah.

"Si Guanlin kemana sih tuh anak! Berkas yang harus di tanda tanganin sama dia numpuk kayak gini!"

Seorang murid perempuan menghampiri meja makan Daehwi yang meletakkan setumpuk kertas di atas meja sambil menghapus peluh di dahi murid perempuan tersebut.

"Guanlin di usir dari rumah berkat adiknya." Jawab Woojin dengan nada menyindir Rana yang hanya berbeda tiga meja dengan Daehwi.

Gerombolan Woojin, Jihoon dan Jinyoung datang lalu duduk dan mengambil alih tempat yang kosong.

Dari kejauhan, Rana bisa mendengar sangat jelas sindiran Woojin untuknya.

Rana atas inisiatif sendirinya ingin sekali mencari Guanlin, tetapi Minhyun selalu melarangnya.

Jika tetap ingin mencari Guanlin, Minhyun tidak segan akan kabur juga dari rumah.

"Hah? Maksud lo apaan sih, Jin? Guanlin kabur dari rumah gara-gara adiknya?" Murid perempuan itu nampak sedikit berpikir, "Rana, maksud lo?"

"Biasalah Som, masalah keluarga. Bang Minhyun lebih milih Rana ketimbang Guanlin." Kata Jihoon memakan kripik Youngmin yang ada diatas meja.

"Oy Somi, tadi gue lihat anak-anak OSIS pada nyari lo tuh."

Somi lupa jika berkas yang dibawanya sangat penting. Untung saja Woojin mengingatkannya. Jika tidak, dia tidak tahu jadi apa nantinya jika berkas itu ada yang hilang.

"Untung lo ngingetin gue." Somi mengangkat tumpukan kertas itu, "Kalau gitu, semuanya, gue duluan."

Baru saja Somi memutar balikkan tubuhnya, seseorang menabraknya hingga tumpukan kertas itu berterbangan dan berserakan dimana-mana.

Eleven Stepbrothers - Wanna OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang