Arshy || Godaan Cinta

10.5K 562 13
                                    

Cinta itu Fitrah
Setiap insan punya rasa cinta
Cinta itu indah
Maka hiasilah dengan takwa
Cukup dipendam dan mintalah dalam doa
InsyaAllah, cinta yang kau pinta akan kau miliki
Jikalau pun tidak, kau akan menjadi milik seseorang yang menyebut namamu dalam doa
Wallahu a'lam

~Abigail Khafidz Ar-Rahman~

☁️☁️☁️

Hiruk pikuk terdengar di koridor kelas XII IPA A, tetapi hal tersebut sama sekali tidak mampu untuk mengusik aktivitas seorang siswa yang tengah duduk sendirian di kelasnya. Siswa berperawakan tinggi, dengan wajah tegas, serta kulit putih nan bersih itu, sama sekali tidak berminat untuk beranjak dari tempat duduknya. Ia masih saja berkutat dengan buku di tangannya.  Abigail Khafiz Ar-Rahman namanya. Siswa yang merupakan most wanted di SMA Pelita. Ia terkenal acuh dengan lingkungan sekitarnya, wajahnya yang tegas nan tampan merupakan blasteran Arab-Indonesia, begitu kontras dengan sifat dinginnya.

"Assalamualaikum, hey bro! Lo lupa? Siang ini kan, lo ada pertemuan sama pembimbing Rohis bareng kepala sekolah," ucap seorang siswa yang baru saja memasuki ruang kelas, kemudian langsung duduk di hadapan Abigail. ”Lo kan juga bakalan rapat sama si doi. Kok lo masih nyantai di sini sih?" timpalnya lagi. "Walaikumsalam , bentar!"  Mendengar jawaban dari Abigail, siswa tadi yang merupakan sahabat Abigail, hanya dapat geleng-geleng kepala.

Az-Zafran Rafael  merupakan sahabat Abigail sejak memasuki SMA Pelita. Bukan hanya Abigail, sahabatnya tersebut juga merupakan most wanted di sekolah ini.  Bagaimana tidak? Jika mereka itu tampan, mapan, dan berprestasi.

Tidak lama dari itu, Abigail membereskan buku serta alat tulisnya, lalu berdiri beranjak pergi, "Alhamdulillah udah."  Zafran yang melihatnya hendak berjalan ke luar dari dalam kelas berkata, "eh , lo mau kemana?  Main nyelonong aja."  Abigail yang mendengar tanya Zafran berdecak kesal, "udah? Awas!" usir Abigail akhirnya, karena Zafran menghalangi jalannya. "Izinin! Assalamualaikum,"  ujarnya sebelum benar-benar pergi dari sana.

Zafran hanya dapat tersenyum kecut menanggapi sikap sahabatnya yang kelewat datar itu, hingga Abigail berlalu. "Dosa apa gue? Punya sahabat gitu amat," protes Zafran. "Yah, mau gimana lagi? Udah begitu dari sononya, untung ganteng," timpal  seorang siswa yang tiba-tiba sudah berada di belakang Zafran. Dia Arby, salah satu sahabat Abigail yang tidak kalah tampan darinya. Tepatnya mereka bertiga---Abigail, Zafran dan Arby, ketampanan mereka terkenal se-saentro kota Bogor.

☁️☁️☁️

Rapat telah berlangsung selama satu jam, tidak lama kemudian terlihat pintu sekretariat Rohis terbuka menandakan rapat telah usai. Abigail celingak celinguk tidak jelas setelah pembina Rohis dan kepala sekolah pergi dari sana. Terlihat bahwa ia sedang menunggu seseorang. Namun, karena merasa orang yang ditungguinya tidak kunjung datang, Abigail berjalan menuju ke kelasnya.

Pekikan-pekikan tertahan terdengar dari para siswi yang dilewatinya, diikuti oleh tatapan-tatapan penuh minat. Namun, tentu saja seorang Abigail mengabaikannya dan terus berjalan. Setelah sampai di depan kelas, ia hanya berdiri di depan pintu dan melihat suasana dalam kelas.  "Udah selesai rapatnya pak ketro?" tanya Zafran yang melangkah mendekati Abigail.  Arby yang bingung mendengar ucapan Zafran pun kembali bertanya, "ketro apaan Zaf?"

"Ketua Rohis , gitu aja gak tau." Tidak terima diremehkan oleh Zafran, Arby pun memukul tengkuk Zafran sambil menggerutu,  “gimana mau tau?  Lo pake bahasa alien."  Akibat pukulan Arby, Zafran meringis kesakitan.

Arshy ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang