Hujan mengajarkan kita, bahwa setinggi apa pun kita melangkah, akan ada waktunya kita jatuh sejatuh-jatuhnya.~Only Me~
☁️☁️☁️
Suasana di SMA Pelita semakin memanas, perselisihan antara dua siswi terkuat semakin menjadi. Untungnya perselisihan tersebut hanya secara diam-diam saja. Cantika yang tidak terima atas nama baiknya yang dirusak oleh Angel, sementara Angel sama sekali tidak merasa bersalah dengan merusak nama baik Cantika demi menjatuhkan Cantika yang menurutnya adalah saingan dirinya.
Walau perselisihan tersebut hanya diketahui oleh beberapa murid. Tetap saja, jika hal ini terus berlanjut, maka akan menimbulkan masalah yang besar. Bagaimana pun, masalah ini telah sampai ke telinga orang tua Cantika, tentu saja orang tua Cantika tidak terima. Bahkan, menurut isu yang menyebar, orang tua Cantika sampai melaporkan hal ini ke polisi dengan tuduhan pencemaran nama baik.
Berbeda dengan masalah Arshy yang kini tengah menjaga hatinya agar tidak terlalu mengagumi ciptaan Tuhannya. Dan Abigail yang harus selalu menjaga pandangannya.
Saat ini, mereka semua (Arshy, Shera, dan Nessa) tengah berkumpul di kantin, menikmati makan siang mereka.
Semenjak berpisah kelas dengan kedua sahabatnya, Arshy memang sering makan di kantin. Karena, hanya di tempat itulah mereka dapat bertemu.
"Eh, cewek- cewek cantik. Abang boleh gabung gak?" ujar Zafran yang tiba-tiba saja datang. Hal tersebut membuat ketiga gadis yang tengah mengobrol itu, menoleh. "Dasar pengganggu! Dimana-mana ada! Kek jalangkung aja," gumam Shera yang masih dapat didengar oleh Zafran.
"Eh, Neng. Sembarangan aja kalo ngomong, Abang ini bukan jalangkung tapi kuyang," canda Zafran lalu duduk di kursi yang ada di hadapan Nessa. "Lebih parah lagi dong, Kak," ucap Nessa tertawa ringan.
"Udah-udah. Boleh gabung gak?" lerai Arshya dengan wajah jengahnya. "Biasanya juga gak izin, langsung main duduk aja. Tumben," sinis Shera menyinggung ketiga pria tampan itu, sementara ketiganya tidak menggubris langsung duduk bergabung.
"Dek. Bumbui bakso Abang, dong," pinta Arshya kepada Arshy, sambil menyodorkan baksonya ke arah Adiknya itu. Melihat hal itu, ke tiga teman mereka minus Shera memandang heran dengan perilaku Arshya. Wajar saja, baru kali ini Arshya berprilaku seperti itu dihadapan mereka.
"Manja amat lo, By. Biasanya juga dibumbui sendiri tuh bakso. Trus makan sendiri, udah datar gitu aja," ungkap Zafran, pasalnya Arshya itu terkenal dengan kemandiriannya, ia tidak suka merepotkan orang lain. Jika bisa dikerjakan sendiri, kenapa harus minta bantuan orang lain? Begitu katanya.
"Kurang update lo! Biasanya Kak Arby lebih manja dari ini, malah lebih sweet lagi sama Arshy," terang Shera yang memang sudah biasa melihat keharmonisan kakak beradik itu. "Sekate-kate lo! Asal lo tau ya, gue itu orang ter-update se rumah gue, sekompleks gue, se kelas juga gue," elak Zafran yang tidak terima dikatai oleh Shera.
"Oh," balas Shera cuek, sambil mengibaskan kerudungnya. Lalu, ia mengotak-atik telepon genggamnya tidak mempedulikan Zafran yang masih terus mengoceh tidak mau kalah.
Triling.
"Ya ampun! Kalian liat deh IG Squad SMA Pelita, woah gila! Heboh banget ini," teriak Shera heboh, tidak hanya Shera, semua penghuni kantin itu pun heboh, entah apa yang mereka lihat di handphone mereka itu.
"Astaghfirullah! Kamu bikin aku kaget, Sher." Arshy mengusap dadanya, karena ia kaget mendengar Shera yang tiba-tiba berteriak heboh. "Eh. Maaf, Shy. Lo liat nih," ujar Shera memohon maaf pada Arshy, lalu memperlihatkan apa yang membuat dirnya histeris seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arshy ✓
Teen FictionKisah romansa anak remaja. Mencinta, tetapi tidak bisa berbuat apa-apa. Jangankan menyentuh, memandang pun enggan, karena teringat akan dosa yang memenjara. Hendak menunggu waktunya tiba, tetapi rasa telah membuncah kian bertahtah. Apalah daya, bers...