18

2.2K 245 5
                                    

Mata gue menyipit, dahi gue berkerut merasa terusik dengan sinar matahari yang masuk melalui jendela kamar gue yang gorden nya baru saja dibuka oleh seseorang.

Ketika pupil gue sudah menerima cahaya dengan baik, gue dapat melihat pelaku atas sinar matahari yang mengganggu gue tadi. Kali ini dia sudah di depan gue dengan tangan dilipat di depan dada menunggu kesadaran gue kembali.

Hyunjin. Manusia yang selama tiga hari belakangan ini selalu gue lihat ketika gue bangun tidur.

"Ganggu lo" kata gue begitu semua organ di tubuh gue sudah berjalan dengan baik.

"Lo mau tidur sampe kapan ini udah jam 1" kata hyunjin.

Baru gue mau mangap lagi, membalas ucapan hyunjin. Tiba tiba handphone gue berbunyi, ketika gue lihat layar handphone gue

 Tiba tiba handphone gue berbunyi, ketika gue lihat layar handphone gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Langsung lah gue swipe ikon telepon berwarna hijau itu.

"Halo dee" kata ayah begitu teleponnya tersambung.

"Iya yah kenapa?" Kata gue dengan suara khas bangun tidur.

"Baru bangun tidur ya?"

"Hehe"

"Kakak sudah pulang de?"

"Sudaah yah tadi jam 9an sudah di rumah"

"Hyunjin masih di rumah?"

Gue menatap hyunjin yang sedaritadi duduk di pinggir kasur mendengarkan pembicaraan gue dan ayah.

"Masih yah"

"Oh yaudah gapapa, mau nginep sampe ayah pulang juga gapapa"

"Ade yang apa apa yah"

"Hah? Emang kamu kenapa sama hyunjin? Ngapain" wah salah paham nih sibapak.

"Bukan gitu aduh"

"Ya terus?"

"Yaudah gapapa deh"

"Biar kamu ga kesepian di rumah"

"Heem dad"

"Bunda mau bicara nih"

"Where is my mom?"

"I am here baby"

"I miss u" kata gue aga manja, maksudnya agar dibelikan oleh oleh hehe.

"I miss u more" jawab bunda.
"Gimana sama hyunjin? Udah jadian?" Tanya bunda.

"Hah? Ko jadian?"

MANTAN ❌ Hwang Hyunjin [akhirnya, TAMAT].Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang