MANTAN ❌ Hwang Hyunjin [akhirnya, TAMAT].

34

MAAP YA LAMA BIKOS APA YA? AKU SIBUQ EA WKWK

MAACI UDAH NUNGGU❤❤

EMANG IYA YA DITUNGGU? WKWK

"hyunjin boleh keluar sebentar?"

"oh oke"

Tepat setelah kalimat tersebut dilontarkan hyunjin melangkah keluar kamar. Karena memang perintahnya hanya keluar, hyunjin tidak pergi jauh jauh. Memilih berdiri di depan pintu kayu bercat putih dan menempelkan telinganya disana, merasa penasaran tentang yang dibicarakan gadisnya dan teman perempuannya itu. Entah memang kamarnya yang tidak kedap suara atau memang mereka berdua yang sedang mengobrol tidak memelankan suaranya, hyunjin bisa mendengar jelas percakapan kedua orang itu.

Hyunjin's

"kenapa?"

gue hafal betul ini suara ael.

"gue mau minta maaf karena membuat lo dan hyunjin merenggang"

hye emang terbaik ga paham lagi gue.

"ah hyunjin suka cerita ke gue"

"okey, and then?"

ael dingin ga sih, apa perasaan gue aja.

"eu, tapi kalau lo mau melepas hyunjin gue akan menarik hyunjin mendekat el"

gajadi terbaik, aga goblok ya hehe.

"aah"

respon ael aah dong? please

"maaf lancang tapi gue juga ingin penantian gue terbalas"

ga goblok sih, anjing. ga nyangka gue.

Tapi hye main rapih banget ya, depan gue so hardshiper gue sama ael. Taunya nunggu gue, salut sih kuat nunggu tapi astaga. Saat ini gue tarik kata-kata kalau gue ga milih, gue bakal milih ael tanpa fikir panjang.

"jadi selama ini lo nunggu hyunjin?"

apa kabar hati lo el?

"ga gue pungkiri gue masih sayang el"

sianjing, emang ya lo tuh.

"okey okey, gue pastikan penantian lo terbalas ko"

eh lama lama gue beranjing anjing aja terus.

"thank you ya el"

"no prob"

anj?

"maaf loh gue berani ngomong gini, abis dari cerita hyunjin lonya memang kaya udah pengen putus aja kan?

"haha iya"

"terus ga lo putusin aja?"

"baru gue putusin tadi siang"

"jadi kalian udah putus?"

"belum resmi, tunggu aja"

Kali ini otak dan hati gue lagi bener bener sinkron. Dua-duanya penuh dengan berbagai umpatan dari a-z, ini aja gue dalam hati ngabsen penghuni kebun binatang. Ya gue ga habis fikir aja, ternyata baiknya hye, selalu adanyaa hye itu punya maksud tersendiri yang ga pernah gue sadari. Dan daritadi gue lagi ngebayangin gimana rasanya jadi ael disana, yang terang terangan kekasihnya diminta secara langsung dan ga halus menurut gue. Karena itu bener-bener to the point ga sih? 

Sampai gue ga tahan lama-lama membiarkan ael lagi lagi harus menyimpan sesuatu karena gue, alaynya nyiksa batin lah. Gue tulus ya sayang sama dia tanpa karena.

"apanya yang harus ditunggu?"

Gue datang mengintrupsi mereka berdua, dan hye kelabakan gimana sih lo keciduk. Gue sempat menatap ael dalam tapi sekilas, gue hanya melihat lelahnya.