44

1.3K 187 20
                                    

SUMPAH GUE GA BASA BASI, CUMAN MAKASIH 23,1KNYA ALAPYU!

Hyunjin's

Ini sudah waktunya, gue bertemu yang selama ini mau gue temui. Waktunya gue menuntaskan semua yang gue anggap belum tuntas, atau justru siapa tau gue bisa melanjutkan yang menurut gue belum tuntas ini. Gue gatau bagaimana ael kalau melihat ryu, gue gatau dia akan salah paham atau ga. Doakan, semua sesuai dengan yang gue mau.

Barusan gue udah deal-dealan, yang lain akan datang ngaret. Memberi gue ruang untuk bertemu, memandang, lalu gue harap kita bisa bicara. Gue inginnya berdua, tapi sepertinya akan canggung. Jadilah berempat, karena katanya bangchan akan datang bersama ael.

Gue gatau mereka sudah sedekat apa, gue enggan menerka-nerka. Gue hanya mau berfikiran positif, apa yang masih gue simpan ael juga simpan. Apa yang masih gue rasakan, sama dengan yang ael rasakan. Kesannya mungkin terlalu berharap, tapi tidak jarang sugesti akan menjadi kenyataan bukan?

Kali ini gue yang mengendarai mobil sendiri, tanpa supir. Berdua sih, dengan ryu. Jangan permasalahkan berduanya, karena gue masih untuk ael. Terakhir, sampai gue dapat jawaban. Kalau memang gue harus menuntaskan, akan gue tuntaskan. Tapi selagi bisa dilanjutkan, gue juga ingin melanjutkan.

"ciee yang mau ketemu" kata ryu membuka pembicaraan.

"berisik lo siti" kata gue.

"perasaan gue baru ngomong satu kalimat deh"

"masa bodo"

"anjis tai, udah gue temenin juga"

"ralat, lo yang maksa gue ga minta ditemenin"

"oh okey" setelahnya dia diam, mungkin perkataan gue terlalu?

"gaasix lo masa pundung" kata gue.

"muncrat anjir"

"ya maap"

"gaada"

"yang ciptain lo aja Maha Pemaaf, ciptaannya ko belagu"

"yaudah gue maapin, ampun tuhan" katanya.

Gue hanya tersenyum. Gue pernah membayangkan, gue bersama ael lagi lalu jauh dengan ryu. Apakah akan ada sesuatu yang hilang? Bukannya dia sudah menjadi rutinitas gue hampir setiap hari?

"eh nanti aerilyn salah paham gimana?"

"hmm?"

"ya tadi kan gue post selfie kita, terus sekarang lo dateng sama gue"

"turun, sampe, itu urusan nanti" kata gue yang baru saja melihat bangchan menggenggam tangan gadis gue.

Ini yang buat gue malas. Melihat sahabat gue bersama yang seharusnya sudah gue lewati, dan amarah gue bangun.

"lo ga turun-turun ih, ayo"

"oh iya, caw"

Daritadi gue ga menggandeng tangan ryu. Datang bareng dia aja pasti menimbulkan tanya dan salah paham, apakabar kalau gue gandeng. Ryu juga ngerti sama keadaan gue, jadi sedaritadi dia jalan di belakang gue.

"toilet bentar" kata gue ke ryu.

dia hanya mengacungkan jempol.

BENTAR GUE MAU ALA ALA NIH.

Gue natap cermin di depan gue, sebenarnya gue memberi ael dan bangchan waktu, akan aneh rasanya kalau gue datang setelah mereka baru aja duduk. Dirasa sudah cukup, gue keluar.

"lama"

"hehe"

Gue berjalan tenang menghampiri meja yang sudah diisi dua orang.

MANTAN ❌ Hwang Hyunjin [akhirnya, TAMAT].Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang