Hyunjin's
Setelah gue merebahkan diri diatas kasue, gue ga bisa tidur. Pelarian gue ya handphone. Cek line, siapa tau ada chat kan.
Benar aja dugaan gue, si pemilik posisi teratas di listchat gue setelah gue mencabut pin dari chat gue dengan ael. Hye. Stop, gausah memaki gue. Gue beneran gaada apa-apa , kita pure teman doang. Gatau nanti kalau ael membuat gue menyerah.
Ck, engga gue janji gue setia. Buktinya semenjak hye mencoba menghubungi gue lagi, dan selalu ada buat gue gaada acara hati gue bergetar merasakan sayang dan semacamnya. Masih ael dan akan selalu ael. Percaya sama gue sekali aja, jangan ikutan kaya ael ya readers!
Gue gatau apakah ael tau tentang gue dan hye atau ga, terakhir gue nemuin hye sebelum gue flight sih. Ga pernah ketemu temen temen gue atau temen hye atau temen ael tapi, ya jadi peluang ael untuk tau kecil banget. Tapi gue jadi was was sendiri ketika ael bilang gue tau semuanya gue ingat semuanya hyunjin, jadi maksud dia tuh dia ingat yang dulu aja apa sama yang ini pun dia tau sih?
Pusing sudah kalau terus gue fikirkan. Yang penting niat gue hanya untuk berteman dengan hye, ga lebih. Gue juga gaada main belakang sama dia. Soal sikap gue yang selalu menghindari hye ketika gue bareng ael ya kan gue gamau ael ingat apapun dulu. Kalau ternyata dia ingat gue siap jika harus memperlihatkan chat gue dengan hye, karena memang gue gaada apa apa sama hye.
Waktu gue di rumah ael, nginap 3 hari sebenernya gue ada ketemu hye tapi sialnya handphone gue ketinggalan mana gue bilang mau nemuin anak-anak. Jadilah mungkin itu penyebab ael begini ke gue. Ya pr aja untuk gue, mengembalikan lagi kepercayaan ael yang berapa kali ya gue rusak?
Sumpah, kadang gue mikir kenapa gue kaya bangsat gini sih?
Ketukan pintu menyadarkan gue, ini sudah pagi. Chat dengan hye itu kaya penenang buat gue, semumet apapun otak gue hye selalu punya cara sendiri untuk mengembalikan mood gue. Kadang gue mikir ada hye kenapa gue masih mikirin ael? Karena sesungguhnya yang menyuruh gue untuk memperjuangkan ael lagi itu hye. Kalau lo laki, lo harus berani dong hyunjin katanya sambil memasukan kuci motor gue ke tempatnya.
Banyak kalau harus gue ceritakan tentang hye, satu tahun terakhir semenjak dia berani menghubungi gue duluan hubungan kita jadi sebaik ini. Satu tahun dan masih belum selesai serta gue tidak mau menyelesaikan.
"ka, ael sakit ya?" kata mama begitu gue membuka pintu.
"loh dia demam?" gue balik bertanya.
"iya, tadi kata bundanya gitu"
"ck, yaudah kalau mama mau jalan jalan sama papa jalan jalan aja. aku disini jaga ael" kata gue sambil bergegas menuju kamar ael yang ada di depan kamar gue.
Menekan beberapa angka yang semalam gue masukan dan tidak mendapatkan tetot lagi, membuka pintu dan gue disuguhkan pemandangan yang tidak gue suka. Ael, bunda, dan teman lelakinya ael yang gue lihat kemarin. Kalau gue egois, gue embat juga hye. Bodo amat mau dikata berengsek juga.
Sepagi ini, dia sudah di kamar ael? Apa memang teman melakukan apa yang mereka lakukan? Gue jadi males boroboro deh semangat berjuang lagi, mau moveon aja lah gue.
"eh hyunjin" sapa bunda yang aga lama menyadari keberadaan gue.
"hyunjin mau lihat ael aja bunda, syukur kalau dia sudah ada yang jaga hyunjin pamit" kata gue.
"jangan, disini aja temani ael" kata bunda yang bangun dari duduknya dan mempersilahkan gue untuk duduk.
"bunda tinggal ya nak" kata bunda ke ael.
"hyunjin titip, bunda ada urusan dulu" kata bunda lagi, kali ini ke gue.
Bunda kayanya tau gimana di posisi gue ya.
"ael gue pamit ya kalau gitu, lo baik baik see u" kata teman lelakinya ael ini lalu pergi meninggalkan gue dan ael.
"tadi siapa?" kata gue mulai membuka percakapan.
gue gaboleh egois gaboleh
"temen" jawabnya.
"oh"
"udah makan?" kata gue yang baru saja melihat bubur yang masih utuh.ael hanya menggeleng, gue cape tapi dia gemesin astaga.
Gue mengambil mangkok yang berisi bubur, dan mulai memaksa ael membuka mulutnya.
"aku ga laper hyunjin" tau berarti dia nih, semalem gue gendongin dari rooftop, makannya aku-kamu mode on.
"dikit aja dikit" kata gue yang menyodorkan lagi sendok berisi bubur itu.
"pait tau"
"makannya jangan banyak mikirin gue"
"najis kepedean"
"senyum dong, udah kenyang kan nangisnya semalem?"
"udah, nih senyum hehe" astaga, ibadah nih gue minggu ini sumpah.
"makan, aku beliin lv cepet"
"siap, lv ya" totos totoslah duit gue.
Setelah gue iming imingi lv, ael mau makan sampai habis ga banyak ngomong pula. Gue jadi mikir lv yang manaa yang dia mau nanti, kalau tabungan gue totos gue gajadi ibadah ah minggu ini hehe.
"hyunjin" katanya pelan tapi bisa gue dengar.
"kenapa?" kata gue dengan posisi yang siap mendengar dia bicara.
"kamu sama hye ada apa?" tetew tetew tetew.
"gaada apa apa lah, aku kan sama kamu"
"masa?"
"iya, sumpah demi uang aku yang nanti kamu abisin buat beli lv"
"kalau aku ga percaya jahat ga hyunjin?"
"engga, berarti tugas aku untuk buktiin ya kan?"
"hehe"
"nih" kata gue sambil menyodorkan handphone gue yang sudah menampilkan roomchat dengan hye.
Ael hanya menerima handphone gue tanpa mengatakan apapun, dia menarik selimutnya ke atas. Menutup seluruh tubuhnya, gatau maksudnya apaan. Gue ga ngerti, kenapa ael sechildish ini?
"keluar heh, engap nanti" kata gue setelah melihat ael diam tanpa pergerakan dibalik selimut.
"tunggu" katanya.
Kalau gue, udah engap daritadi lah dia lama banget ga keluar keluar ga sesak nafas apa gimana gitu?
"nih hyunjin" katanya, gue ga melihat matanya yang sembab apa gimana sih.
"gimana?"
"gimana apa"
"gaada yang mencurigakan kan?"
"engga hehe"
"percaya kan?"
"percaya aja deh hehe"
"minum obat ya?"
"iya"
Setelahnya gue memberi ael paracetamol, ga lama dia tertidur bersamaan dengan handphone gue yang berdering mendapat telepon dari hye. Tumben.
"kenapa hye?"
"lo ngeread doang chat gue ih"
"diread ael berarti, tadi handphone gue di dia ko"
"gila lo?"
"kenapa?"
"nanti kalau dia mikir aneh aneh?"
"buktinya engga"
"yeh anjir gue bilangin ya"
"apa?"
"ael sedang menyembunyikan luka"
"alay anjir"
"lo mah ga percayaan ih"
"ya lo lawak sih"
"gue ga urus ya kalau lo berantem lagi"
tut.
Sambungan teleponnya terputus, sampai situ aja. Dan gue ga ngerti, sekian.
KAMU SEDANG MEMBACA
MANTAN ❌ Hwang Hyunjin [akhirnya, TAMAT].
Fanfictiontugas gue selesai sampai disini el, lo harus bahagia atau gue ga maafin diri gue sendiri #8-ex 08 jul 18 #4-straykids 02 des 18 #6-hwanghyunjin 02 des 18 #4-hwanghyunjin 09 des 18 #3-hwanghyunjin 10 des 18 #3-hyunjin 03 mar 19 #2-hyunjin 08 mar 19 #...