Tak perlu repot-repot ke neraka untuk mencari lingkaran setan, tergabung dalam kisah cinta sudah terasa seperti itu.
Rasa lelah setelah mengerjakan proposal untuk event di SMA Conquer Galaxie membuat gadis itu tertidur pukul dua malam. Meskipun hal itu menghalangi waktunya tidur, gadis itu tetap merasa puas karena mampu mengerjakan tugasnya selaku sekretaris OSIS yang baik. Sebenarnya, bisa-bisa saja gadis itu bangun jam empat seperti biasanya dan tertidur di kelasnya, tapi kali ini ia sengaja telat ke sekolah agar tidak mengikuti upacara. Biasanya di hari Senin begini, siswa tidak akan dihukum untuk hormat di tiang bendera, paling-paling lapor ke guru BK lalu kena poin.
Alhasil, gadis itu tiba di sekolah pukul delapan. Kini, ia menjadi pusat perhatian seluruh murid. Sudah menjadi kebiasaan bagi gadis itu terlambat. Namun, terlambat di hari Senin bukanlah kebiasaan Ayu. Sebab di hari Senin-lah Ayu paling sibuk, jadi ia selalu datang lebih awal.
Ayu menatap galak pada murid yang menatap aneh pada dirinya. Ayu paling tak suka ditatap aneh jika orang itu tidak tahu apa alasannya bertindak seperti itu. Murid yang mendapat pelototan gratis dari Ayu langsung bergidik ngeri.
Upacara telah selesai. Seluruh murid telah meninggalkan lapangan dan menuju kelas masing-masing. Begitu juga dengan Ayu yang sibuk menghadap guru BK.
"Kamu kenapa bisa telat?" tanya Bu Najwa. Alih-alih menjawab, Ayu justru mengalihkan pandangannya. Ia malas sekali menyebutkan alasan ia terlambat pada guru gendut itu karena pasti akan memunculkan pertanyaan baru.
"Tanda tangan disini," perintah Bu Najwa. Ayu menurut. Sebenarnya sudah terlalu mudah untuk melakukan hal ini karena ini adalah kebiasaannya.
🌹🌹🌹
Tak seperti biasanya, Ayu membawa kotak makan berisikan nasi goreng, makanan kesukaannya. Sejujurnya ia memasak nasi goreng tersebut karena ingin memperlambat waktu, tapi ia bernapas lega karena ia tidak perlu repot-repot merogoh sakunya untuk jajan. Dan kali ini, Ayu ditinggal oleh ketiga sahabatnya yang pergi ke kantin untuk jajan. Entah sejahat apa takdir, Ayu di kelas bersama laki-laki yang duduk di kursinya sembari fokus mencatat tulisan yang ada di papan tulis.
Saat ia sedang mengunyah bekalnya, gadis itu menoleh ke arah Aditya. Aditya tak melihat dirinya karena masih sibuk menulis. Ayu menghentikan aktivitas makannya dan beralih memandang Aditya. Sedangkan Aditya mempercepat gerakan tangannya dan catatannya selesai. Aditya berbalik menghadap Ayu dan mendapati gadis itu tengah memandangi dirinya.
Aditya berdeham.
Ayu tersentak. Ia berusaha mencari alasan untuk mengelak. Tak kunjung menemukan alasan yang bagus, Ayu memilih untuk diam di tempat dan was-was Aditya memikirkan hal-hal aneh tentang dirinya. Untung saja takdir berbaik hati pada dirinya. Pasalnya, Aditya berjalan santai meninggalkan kelas dengan tangan yang dimasukkan ke kantung celana. Di ambang pintu, Aditya berhenti melangkah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Get Away From You [REVISI]
Fiksi RemajaIni cerita Ayudia Gadis Senja, gadis sosiopat akibat masa lalunya yang kelam, dengan Aditya Pratama murid pindahan asal Inggris. Keduanya dipertemukan di SMA Conquer Galaxie. Memang Aditya jatuh cinta pada gadis itu pada detik pertama, tetapi gadis...