Banyak hal yang dapat dilakukan untuk membuat seseorang sadar bahwa perilakunya salah. Dan jelas, seorang lelaki harus tahu kodratnya terhadap perempuan.
Dan akhirnya aku harus mengerti
Jika dialah kebahagiaanmu
Tepuk tangan yang meriah sedang memenuhi ruangan XI IPA 1. Siulan yang heboh juga menyusul seiring kedua remaja tersebut membungkukkan badannya. Mereka adalah Jesslyn dan Moralen. Kedua remaja yang tergabung dalam satu kelompok SBK tersebut baru saja menampilkan hasil karya mereka.
Pak Frans tersenyum. Kumisnya yang tebal ikut tertarik, seolah-olah menyukai penampilan Jesslyn dan Moralen. "Sekali lagi, beri tepuk tangan yang meriah buat mereka."
Kelas kembali heboh. Ayu tersenyum lebar. Lagu yang baru saja dinyanyikan Jesslyn sangat cocok dengan hubungan di antara pasangan itu di masa lalu. Rasanya ... si penulis lagu sedang mencurahkan isi hatinya. Dan entah kenapa, Ayu mempunyai feeling yang kuat jika Moralen yang menulis lagu tersebut.
"Kenapa senyum sendiri?" tanya Jesslyn. Ia baru saja mendaratkan pantatnya dengan mulus.
Ayu memajukan kepalanya, penasaran. "Siapa yang nulis lagunya?" Vanessa dan Viana menoleh ke arah Ayu. Mereka berdua mengerti apa maksud dari pertanyaan Ayu.
"Alen," jawab Jesslyn santai. Namun tidak santai bagi ketiga sahabatnya. Ayu, Vanessa, dan Viana bertepuk tangan kecil karena tebakan mereka benar. Bagaimana bisa seorang Jesslyn yang cerewet bisa membuat lagu dengan lirik yang menyentuh hati? Semua orang tahu, separah apapun patah hati Jesslyn, ia takkan pernah melampiaskannya ke mana pun. Itu berarti sosok Alen jawabannya.
Semua orang juga tahu, jika Alen merupakan orang yang suka membuat lagu sesuai isi hatinya. Kadang ia juga memainkan gitar kesayangannya untuk mengiringi isi hatinya tersebut. Lirik lagu mereka tentang cinta bertepuk sebelah tangan memang cocok dengan isi hati Alen.
"Semuanya kembali diam." Pak Frans kembali menginterupsi kelas. Ia terlihat sedang membetulkan kacamata bulatnya. Tak biasanya beliau mengenakan kacamata. Beliau melihat daftar nama, melihat kelompok mana yang belum tampil. Jari telunjuknya menjelajahi daftar nama murid XI IPA 1. Dan tak lama, jari itu berhenti pada dua nama yang ditunggu-tunggu oleh semua penghuni XI IPA 1.
"Selanjutnya kita akan menyaksikan penampilan dari kelompok terakhir yang ditunggu-tunggu oleh kita semua." Pak Frans berdeham. Ia melirik sebentar Ayu yang terlihat gugup di kursinya. "Kelompok satu silahkan maju."
Kemarin kau datang padaku
Sesuatu terucap di bibirmu
Senyummu hiasi wajahmu
Kusadar kau jadi bahagiaku
Seperti mentari yang hangatkan pagiku
Senyummu itu hangatkan diriku
KAMU SEDANG MEMBACA
Get Away From You [REVISI]
Teen FictionIni cerita Ayudia Gadis Senja, gadis sosiopat akibat masa lalunya yang kelam, dengan Aditya Pratama murid pindahan asal Inggris. Keduanya dipertemukan di SMA Conquer Galaxie. Memang Aditya jatuh cinta pada gadis itu pada detik pertama, tetapi gadis...