Perfect enemy

16.7K 1.5K 63
                                    

Heloo guys, aku memutuskan untuk lanjut dulu cerita ini karena udah mau mulai konflik yang bikin klean semua gereget ampe mati😋

Stay tune with me and jangan lupa follow aku untuk story lainnya ya!!❤

---------------------------------------------------

Levi pov

Aku membuka mataku perlahan, melihat jam yang menunjukkan pukul 12 malam. Handphone ku berdering dengan tertera nama

"shitty glasses"

Aku mengangkatnya dan menekan 'loud speaker' agar terdengar sementara aku mengganti baju juga mencuci muka.

"Hey levi, kamu dimana? para mafia telah bergerak menuju pertambangan emas kota ini, cepatlah kemari!"

"I'm on my way shitty glasses."

Telfon terputus, aku memakai baju kaos hitam dengan celana selutut. Aku membawa revolver kesayangan milikku juga beberapa alat untuk menangkap para mafia itu. Aku bergegas berlari kebawah dan menuju tempat hanji dengan gestur layaknya orang normal, agar aku tidak dicurigai. Sekitar 10 menit kemudian aku berhasil menemukan mahluk bernama Hanji itu.

"Kamu lama sekali shorty."

Aku tiba di lantai 4 gedung perkantoran dekat pusat jewels dan juga tambang emas. Hanji menyerahkan sebuah teleskop kecil dan mengarahkannya pada keberadaan anggota mafia.

"Disana, seperti nya mereka akan mencuri emas lalu menghancurkan pertambangan, bagaimana menurutmu shorty?"

"Jika itu terjadi maka negara ini akan bangkrut, lalu ketika pemerintah kesulitan, mereka akan menjual itu semua dengan harga berkali lipat, semua akan menjadi keuntungan bagi mereka. "

"Cepat bergerak levi, aku akan melumpuhkan mereka dari sini. "

Aku melihat Hanji bersama rojer si senjata penembak jarak jauh favorite nya, dia dalam posisi sudah siap menembak kaki dan lengan mereka.

"Snipper berkacamata. "

Ketusku dengan suara kecil, hanji melihat ke arahku dan tertawa sebagai tanda dia mendengarku. Aku memutar mataku dan hendak pergi menuju tempat penangkapan kriminal gila itu.

"Levi. "

Aku berhenti berjalan dan melihat ke arah hanji

"Jangan bunuh mereka, ini perintah Mike. "

"Dasar tiang bawel.!"

Aku berlari menuruni gedung dengan rute yang Hanji beritahukan kepadaku, itu semua agar aku tidak tertangkap, mengetahui mereka adalah mafia terlatih yang telah melumpuhkan banyak agen CIA andalan Mike. Tapi kenapa aku harus memakai wig panjang berwarna pirang? celanaku diganti dengan celana hitam yang sangat pendek, perut putihku ter-obral kemana mana.

Revolver milikku Juga tersembunyi di balik rok hitam atas lutut ku. Aku menyamar menjadi seorang gadis, perintah Mike sangat menyebalkan namun berguna untuk menutupi identitasku yang sebenarnya.

Aku menyalakan senter sebagai ucapan;

"Hanji aku sudah ada di posisi.

Dia merespon dengan kaca yang diketuk kecil. Aku tidak mau melakukan ini tapi aku harus menjalankan apa yang menjadi kewajibanku.

"Siapa disana?!"

Aku terdiam dan berpura pura ketakutan, 2 pria berbadan besar mendekatiku pakaian toxedo rapih.

"A-aku hanya sedang berjalan menuju rumah."

Nice acting, genius.

Mereka menatapku dari atas hingga ujung kaki. Mereka tersenyum sinis ke arahku,

My Possessive Alpha ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang