Normal pov.
Gemetar..
tangan Levi gemetar memegang sebuah pecahan kaca yang hendak ia goreskan pada leher Eren yang sedang tertidur pulas itu.
'kendalikan tubuhmu bodoh!'
Ucap Levi dalam pikirannya, ia berusaha mengehentikan tangannya yang bergetar hebat. Pikirannya dipenuhi hal yang tidak-tidak.
Ia mulai ragu untuk membunuh Eren
Levi memejamkan matanya, mencoba mengendalikan pikirannya yang liar dan hatinya yang mulai terasa sakit.
"Apa kamu akan membunuhku, manis?"
Mata Levi seketika terbelalak saat orang dihadapannya terbangun dan menunjukkan ekspresi yang sangat menyeramkan.
Ahh.., Eren marah.
Levi menelan ludahnya secara paksa.
Pria dihadapannya terlihat marah. Tatapan mendomiasi eren kembali mencengkam seluruh badan levi.
"Er-eren, a-aku tidak.., um"
Gelagapan. Levi tidak bisa berfikir apa alasan dia memegang pecahan kaca itu tepat beberapa inchi dari leher eren. Levi mundur perlahan menjauhi eren yang mulai keluar bathtub dan mengejarnya.
"Ah, my dear levi, calm down now litte kitten. "
Si brunette terkekeh melihat Levi jatuh karena licin nya lantai kamar mandi, Eren mengunci kedua tangan Levi dengan satu tangan miliknya. Badan kekarnya menindih tubuh kecil itu diatas lantai yang dingin.
"Ayo, buktikan apa kamu bisa membunuh aku, atau tidak"
Eren melepaskan tangan levi, ia menyerahkan kembali potongan kaca yang tadi sempat terjatuh bersamaan dengan badan levi.
Levi menatap Eren lekat, apa yang dilakukan Eren saat ini?
Pembuktian untuk apakah semua ini?
Dimana dia harus memilih karier nya atau kehidupan indahnya yang sudah direnggut beberapa tahun yang lalu?
"Kill me babe, if you want it so bad. "
Eren tersenyum manis pada levi, tangan besarnya mengelus pipi dan kepala levi dengan penuh kasih sayang. Astaga, kenapa hati levi menjadi semakin sakit saat menyadari jika ia membunuh pria di hadapannya ini maka mata emerlard indah itu akan tertutup selamanya?
Handphone yang ramai karena pesan dan gombalan Eren tidak akan ada lagi.
Eren akan meninggalkannya untuk selamanya.
Tapi jika Levi tidak melakukan ini dia akan kehilangan karier nya yang sudah ia kejar dengan susah payah.
Mata biru-abu itu melihat kebawah ke arah tangannya yang menggenggam erat pecahan kaca yang mulai menggores tangannya, perih namun levi mengacuhkan itu. Eren masih berada diatasnya, jika dia menusuk Eren dengan kaca ini maka badan tegar itu akan jatuh tepat menimpa badan mungil milik levi.
"If I die young, lay me down on a bed of roses, sink me in the river at dawn, send me away with a word of a love song. "
Merinding mendengar ucapan Eren yang begitu menyentuh hati levi.
Kedua mata emerlard itu gemerlap karena air mata yang mulai terbendung di kelopak mata Eren.
Tangannya kembali bergetar hebat, dia akhirnya mengayunkan pecahan kaca itu tepat ke arah Eren dan..
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Alpha ✅
FanfictionWARNING BOY X BOY STORY (R-18) -OMEGAVERSE- UKE LEVI AND SEME EREN DO NOT COPY MY STORY VULGAR LANGUAGE, VIOLENCE AND OTHER🔞 Sebuah cerita cinta terlarang Eren Jaegar si penerus mafia dengan Levi Ackerman salah satu agent CIA yang berusaha menangka...