Normal pov
"Eren!!!, Ereeen!!"
Teriakan Levi mengema diseluruh ruangan manison Eren, pria brunette yang sedang berkutik di dapur itu langsung menghampiri isterinya yang ada di halaman belakang, ketika ia mendekatinya Levi sudah menangis dan entah karena apa, semakin tua usia kandungan Levi, dia akan semakin sensitif dan emosional. Dia sudah mengandung 8 bulan by the way
"Kenapa sayang?, kenapa kamu menangis..?"
Tanya Eren sembari berjongkok dihadapannya, Levi terlihat memegangi kedua dadanya. Eren menyipitkan matanya, mencoba memahami apa yang terjadi
"Da-daku..,saki-t" Rintih isteri cantiknya itu, Eren perlahan menarik kedua tangan levi yang menutupi dadanya. Mata Emerlard itu membulat sempurna ketika melihat dada isterinya yang membesar layaknya seorang wanita dan bajunya basah dengan cairan putih, susu? Apakah ini ASI??
"Ayo sayang, Mari kita ke kamar. Aku akan menelfon dokter untuk kemari memeriksa keadaanmu"
Eren perlahan menggendong malaikatnya itu seperti seorang puteri, bobot levi bertambah karena kandungan anaknya. Eren juga harus cuti hingga anaknya terlahir ke dunia, walaupun berat tapi ia tidak mau isterinya repot kesana kemari di dalam manison yang luas ini dengan kandungan yang terbilang sudah besar itu
"Er- sakit..,uh-huh.., sakit"
"Cup cup sayangku" Ucapnya sambil menurunkan levi ke atas kasur mereka berdua, ia menghela nafasnya dan berjongkok lagi di depan levi
"Aku tau caranya menghilangkan sakitmu levi, tapi tolong jangan memberontak dan marah kepadaku. Ini akan mengurangi rasa sakit dari cairan susu yang akan dimiliki seorang omega yang tengah hamil tua, cairan ini harus dikeluarkan"
Levi mengangguk mengiyakan, suaminya membuka pakaian atasnya itu dengan perlahan.
'kedua tonjolan levi menghitam, dan dadanya juga membesar'
Gumam Eren dalam pikirannya, ia menyentuh kedua buah dada itu dan meremasnya perlahan, air berwarna putih itu mengalir keluar dengan lancarnya. Levi menggigit bibir bawahnya, mencoba untuk menahan teriakan dan desahannya, bagaimanapun ini terasa menyakitkan namun menarik gairahnya juga
"Ere-, na-nafasmu menggelitik.., rasanya a-aneh"
"Tidak apa, aku akan cepat mengeringkan ini, setelah persalinan nanti kamu akan terbiasa cintaku. Tolong tahan dulu sakitnya untuk sementara"
"Ahh.." Menggeliat didepan Eren itulah yang hanya bisa ia lakukan, tangan levi meremas seprai kasur dan satunya lagi memegangi rambut Eren. Rasa sakitnya semakin berkurang, tapi tetap saja masih terasa ngilu dan cara Eren menyentuh kulitnya itu membuat levi luluh. Apalagi mata Emerlard suaminya itu sudah ditutupi dengan kabut penuh nafsu, untung saja ia sedang hamil, jika tidak Eren pasti sudah memakannya habis habisan sekarang
"Ah!, Heii!!, J-jangan...H-henti..kan"
Eren menghisap buah dada bagian kanan milik levi, menyesapnya lembut namun menuntut. Ia meneguk susu yang keluar dari tonjolan merah isterinya itu, Eren menahan pinggang levi dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya ia gunakan untuk meremas buah dada satunya. Gerakan kombinasi hisap-cubit-remas-tekan yang Eren lakukan membuat levi mendesah semakin keras, matanya terus menangis menahan perih dan linu namun mulutnya mendesah nikmat
"Sial..., jika saja kamu tidak hamil sayang, aku sudah akan menghujam adikku kedalam dirimu yang nikmat itu. Aku terpaksa harus solo lagi"
Levi melihat kejantanan suaminya yang sudah berdiri sempurna itu, merasa bersalah karena tidak bisa memenuhi hasrat suaminya. Levi memiliki ide lain yang cenderung lebih aman
![](https://img.wattpad.com/cover/148241311-288-k480107.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Alpha ✅
Fiksi PenggemarWARNING BOY X BOY STORY (R-18) -OMEGAVERSE- UKE LEVI AND SEME EREN DO NOT COPY MY STORY VULGAR LANGUAGE, VIOLENCE AND OTHER🔞 Sebuah cerita cinta terlarang Eren Jaegar si penerus mafia dengan Levi Ackerman salah satu agent CIA yang berusaha menangka...