Normal pov
"Arrghh!"
Setelah tinju yang Eren berikan pada levi, kini pria berambut brunette itu membawa levi ke atas ranjang dengan paksa kemudian menindihnya. Menelanjangi si mungil itu dengan mudahnya, levi meronta kecil yang justru membuat Eren lebih terbakar hasratnya.
"He-eh, sudah lama aku tidak memangsamu ya?, apa kau dimangsa alpha lain kitten?"
Levi menelan ludahnya, ia diperkosa oleh Erwin dengan sangat parah tetapi ketika ia memberitau kenyataannya pada Eren bukan permintaan maaf yang ia dengar tapi malah tamparan keras juga bentakan yang ia dapat.
"Jawab!"
Eren menampar pipi levi lagi, sama kerasnya dengan yang tadi. Kepala levi mulai terasa pusing
"A-aku diperkosa Al-alpha lain"
"Oh jadi seorang CIA sepertimu tidak sanggup melawan seorang pria namun dapat membunuh seorang wanita?, impressive"
Eren tertawa dalam frustasinya, ia mengikat levi dengan kaos yang tadinya levi pakai, si rambut hitam gagak itu meringis ketika Eren menggigiti lebam yang belum sembuh total itu.
"He-hentikan!"
"Hentikan katamu?, lalu mengapa heat-mu mulai tercium?, aku tau kamu menyukai permainan kecil kita ini kitten"
Mata biru-abu levi mencoba menahan air mata yang ingin sekali turun melalui pipi putih pucatnya. Eren melanjutkan aksinya dengan menggigiti tonjolan merah levi dengan keras hingga dada levi membusung kedepan karena kaget.
"Ahh!, sa-kit, Ere-"
Belum juga menyelesaikan ucapannya mulut levi sudah disambar dengan bibir dingin milik Eren, si brunette menggigit bibir levi dengan keras sehingga rasa amis mulai terasa oleh keduanya, bibir levi berdarah karena gigitan Eren yang terbilang keras itu. Levi berusaha meronta namun ketika kaki pucat levi berusaha menendang Eren, bukannya ringisab Eren yang terdengar karena sakit namun malah desahan levi yang terdengar jelas oleh Eren
"Ah, ini spot milikmu kan?"
"A-ahh!, jang-an!, ahhn!"
Levi mengerang, tubuhnya benar-benar panas sekarang. Hole miliknya yang kini di jebol oleh 2 jari Eren mulai membasah juga siap untuk dimasuki sesuatu yang lebih besar milik Eren.
Kedua jari Eren ia gerakan keatas dan kebawah dengan cepat, kaki si pucat yang Eren pegangi ditarik sehingga levi benar-benar 'mengangkang'
"Ah, aku sudah tidak kuat lagi"
Eren membuka resleting celananya, junior miliknya sudah berdiri dan keras, junior itu dia dekatkan dengan mulut levi, memaksa si mungil membuka mulutnya dan menghisap kepunyaan Eren namun si suar hitam menolak itu dengan tetap mengunci mulutnya rapat
"Buka mulutmu!"
Eren menekan hidung levi jadi ia tidak bisa mengambil oksigen dan terpaksa akan membuka mulutnya, rencana Eren berhasil. Kini juniornya tengah di hisap nikmat oleh si mungil, kedua mata biru-abunya tertutup. Eren menggerakan pinggangnya kedepan dan kebelakang dengan cepat dan mengeluarkan cairan putih nya didalam mulut levi bahkan hingga si mungil tersedak karena itu
"Sudah siap kitten?, kali ini aku akan membiarkan cairan milikku berenang bebas dalam rahimmu"
"N-no!"
Eren memasukan juniornya yang sangat tegang itu ke dalam hole levi yang hangat, gesekan per gesekan Eren lakukan semakin cepat. Dia juga terus menghisapi nipple levi juga leher mulusnya
"Ahnn!, ahh.., a-aku tidak mau hamil!"
Levi dalam posisi terlentang berusaha meronta dari eren, namun apa dayanya?, kedua tangannya di ikat dan kaki kirinya Eren tarik dengan tenaga yang lumayan, posisinya sangat sulit untuk memberontak.
"Ah, kau akan hamil karenaku!"
Eren mengangkat pinggang levi sehingga ia dapat masuk lebih dalam lagi dan membuat suara levi menggema kemana-mana. Eren memutar badan levi sehingga kini ia menghadap kasur dan membelakangi Eren. Gerakan keluar masuk Eren percepat dan dikombinasikan dengan permainan nipple yang gila
"Ahh!, mmnhh!!, er- ah!"
"Shut up, aku akan segera datang"
Ketika sedang klimaks Eren menggigit leher levi dengan keras hingga levi menjerit menahan sakit yang ia rasakan di lehernya.
"Ahh!, mmh..!"
Eren mengeluarkan semua cairan putihnya dalam hole levi, dia terlihat puas ketika cairan itu tidak menetes keluar. Itu artinya ia sukses membiarkan levi tersiksa dengan beban yang akan segera ia tanggung
"Argh!"
"Ini hukumanmu, 12 kali pukulan pada tempat kesukaanmu"
Eren menaruh tangannya diatas bokong levi yang mulus juga bulat itu memudian menampari bokong itu dengan keras secara bergantian. Levi sudah tidak tahan lagi, ia menangis sejadi-jadinya ketika Eren sedang memukuli bokongnya.
"Tidak usah berlebihan seperti itu dasar kau pengecut!"
Eren membalik badan levi dan kini mencekik leher levi, si mungil meronta dan berusaha melepaskan diri
"Dengar bodoh, mulai sekarang jika aku melihatmu lagi dengan mataku sendiri, aku akan langsung menculikmu dan menyiksamu sehingga kau akan mati perlahan, jangan pernah muncul kembali dalam hidupku, ketahuilah aku sangat membenci pendusta sepertimu!,kau mengerti itu?"
Deg
Levi terdiam hanya saja air matanya terus mengalir diantara kedua pipinya, apa Eren baru saja membencinya?
"Uh-uhuk!"
Levi terbatuk ketika Eren akhirnya melepaskan cekikannya itu, Eren membersihkan junior nya kemudian kembali membenarkan celananya, ia berjalan menuju pintu apartemen levi kemudian membantingnya dengan keras.
"Kenapa?, kenapa kau tidak percaya pada ucapan ku Eren?, aku masih mencintaimu"
Levi meringkuk diatas kasur putihnya lalu menangis sejadi-jadinya. Mengapa nasib sangat jahat padanya?
Mengapa mereka tidak jujur pada perasaan mereka masing-masing?Eren naik motornya dan langsung jalan kembali menuju manison yang kini menjadi miliknya. Dia benar-benar hampa dan sedikit merasa berdosa karena telah menyakiti levi. Namun ia tidak akan terima jika levi kembali berbohong lagi, apalagi tadi ia membahas soal guru terbaiknya, Erwin Smith
Kali ini tinggal membunuh ketua CIA yaitu Mike, mungkin Eren akan membunuh levi juga namun perasaan sakit mulai menghampiri dirinya
Apa yang akan terjadi antara mereka berdua?
To be continue
Goodnight guyss
Jangan lupa vote dan komen pendapat kalian yaa, aku hargain banget yang sering ngespam komen😆😆
See you later guyss❤😜
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Alpha ✅
FanfictionWARNING BOY X BOY STORY (R-18) -OMEGAVERSE- UKE LEVI AND SEME EREN DO NOT COPY MY STORY VULGAR LANGUAGE, VIOLENCE AND OTHER🔞 Sebuah cerita cinta terlarang Eren Jaegar si penerus mafia dengan Levi Ackerman salah satu agent CIA yang berusaha menangka...