Levi's pov
"Levi!!"
Pada saat itu aku menghempaskan tubuhku tanpa peduli sakit yang akan segera aku dapatkan selanjutnya, mungkin aku akan pergi ke surga? Atau mungkin aku hanya akan menjadi hantu tanpa arah?, aku berfikir seperti itu hingga saat Eren menggenggam tanganku
"Lepaskan!!"
Aku meronta, aku hanya ingin menemukan ketenangan dalam hidupku seperti saat ketika aku masih kecil dan ibuku masih ada disini bersamaku. Genggaman Eren semakin kuat seolah-olah tidak ingin aku pergi darinya
" Tidak!, tidak akan lagi!!, aku tidak akan pernah melepaskan mu lagi levi!!"
Teriaknya, menarik kedua tanganku dan kini tubuhku terangkat naik lagi. Dia memeluk tubuhku dan mengangkatku hingga melewati pagar pembatas tadi, hangat, mengapa tubuhmu begitu hangat Eren?, aku bisa-bisa jatuh cinta lagi dengan mu. Aku tidak mau merasakan sakit yang sama seperti dulu lagi, mencintai orang yang salah ternyata dapat membunuhku setiap detik aku mengingatmu
"Lepas!"
Plak!
Oh tuhan, aku menampar Eren. Apa dia akan marah padaku seperti terakhir kali ia marah?, aku tidak mau diperlakukan seperti itu lagi, tidak lagi!, Eren mengangkat tangannya seperti ia akan menamparku. Aku menutupi wajahku dengan kedua tanganku untuk perlindungan diri
Eren's pov
Aku berhasil menyelamatkan levi dari ketinggian, dari kematian yang sengaja ia perbuat. Dia menamparku, ketika aku hendak mengelus kepalanya dia melindungi dirinya sendiri dariku. Apa dia setakut itu padaku?, memang kejadian terakhir kali itu sepertinya sangat menyakiti levi namun aku pun tersakiti ketika tau dia adalah agent CIA. Aku sangat ingin memeluknya, seluruh kehangatan darinya. Aku menginginkan dekapan itu lagi
"Setakut itukah kau padaku babe?, maafkan aku"
Ketika aku mendekati levi, dia berteriak layaknya orang yang benar-benar takut padaku. Sakit, dadaku terasa sangat sakit. Aku hanya ingin memeluknya
"Maafkan aku levi, atas semua perbuatan jahat yang telah aku lakukan padamu, aku m-"
Aku tergagap, aku tidak bisa melontarkan perasaanku yang terpendam dalam. Aku bungkam dan hanya tersenyum padanya
"Levi!!"
Hanji datang dan langsung memeluk tubuh levi, tangan putih pucat itu memeluk balik tubuh hanji dan akhirnya levi kehilangan kesadarannya. Hanji sepertinya bermasalah dengan bobot badan levi, ya jelas karena hanji itu wanita
"Eren!, bantu aku mengangkat levi!"
Aku mengangkat levi, tubuhnya begitu lemas dan dingin ketika lembutnya pipi levi mengenai lenganku. Wajahnya begitu tenang, kelopak matanya tertutup dengan indah, pemandangan ini justru membuat dadaku semakin sakit karena aku tidak akan pernah memilikinya seperti dahulu lagi.
"Dokter!, tolong periksa keadaan levi"
Aku membaringkan tubuh levi di atas kasur ruang rawat inapnya, ketika dokter dan perawat masuk aku dan hanji menunggu diluar. Aku harap ia baik-baik saja
"Apa yang sebenarnya terjadi pada levi, Eren?"
"Dia mencoba membunuh dirinya sendiri dengan loncat dari atap gedung ini"
Ekspresi hanji terkejut, ya tentu saja. Sesosok kuat seperti levi dengan mudahnya ingin mengakhiri hidupnya dengan cara yang tidak pantas. Ini semua karena perbuatanku yang begitu menyakitinya
"Hanji, apakah levi memiliki masa lalu yang sangat kelam?"
Hanji menatapku, ia menarik nafas dalam dan mulai bercerita tentang kehidupan levi. Satu-satunya keluarga yang ia miliki hanya Kenny, ternyata ibunya dibunuh oleh Erwin Smith. Fakta yang sangat begitu membuatku geram, levi juga ternyata pernah menjadi seorang pengemis?
Aku dapat membayangkan dia yang sendirian memeluk tubuhnya sendiri dalam cuaca yang sangat dingin, sendirian di hari ulang tahunnya. 25 Desember, dimana semua orang sedang berbahagia merayakan natal dan dia sendirian dibawah dinginnya salju dan segala beban yang ia pikul dalam usia yang begitu muda. Aku menampar diriku sendiri, menyesali segala perbuatan yang sudah aku lakukan padanya. Aku bukannya membuat levi semakin bahagia namun aku justru membuatnya semakin menderita.
"Ah permisi, keadaan Mr. Levi sangat terguncang, ia memiliki trauma berat terhadap sesuatu dan depresi berat sehingga tadi kami terpaksa memberinya obat penenang agar ia dapat beristirahat terlebih dahulu, mungkin anda berdua tau apa yang membuatnya sangat ketakutan. Saya mohon untuk menjauhkan apapun yang membuat Mr.levi begitu trauma hingga ia terlepas dari depresi beratnya, kalau begitu saya permisi, masih banyak yang harus saya kerjakan"
"Terima kasih dokter"
"Eren, aku rasa kau harus menjauh dari levi dulu hingga keadaannya membaik, dia masih mencintaimu tapi dia butuh waktu sendiri, aku harap kau mengerti"
Hanji menepuk pundakku, aku mengangguk kemudian Polisi mulai datang dan mengepungku. Mereka membawaku turun dari gedung rumah sakit dan membawaku ke pengadilan, aku akan menghadap meja hijau sebentar lagi.
My dear levi,
Aku menulis surat ini untukmu karena aku tidak memegang ponselku untuk sementara, aku tau permintaan maafku sama seperti tumpukan sampah. Tidak ada artinya lagi, tapi hanya maaf yang akan aku tulis secara tulus di surat ini. Maaf sudah menyakitimu, menyiksamu, dan tidak percaya kepadamu. Aku sungguh menyesali semua perbuatan keji ku kepadamu dan pada semua orang. Aku masih mencintaimu, maaf aku yang selalu kasar terhadapmu. Kau masih menjadi ratu dihatiku untuk selamanya.
With love,
Eren jaegar.Untung saja aku sempat menulis sebuah surat untuknya, dimaafkan atau tidak aku menyerahkan semuanya pada levi. Namun jika bisa, aku akan mendekapmu sekali lagi dan kali ini aku tidak akan pernah melepaskanmu lagi.
Selamanya kau akan menjadi milikku, tunggu aku sekali lagi kitten.
To be continue
Heloo, jangan lupa vote ceritaku yaa!,😆😄😄😜😜😜😜
Pingin cepet update but tugas numpuk haduh*guling guling*😠😠
See you later guys!❤😋
![](https://img.wattpad.com/cover/148241311-288-k480107.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Alpha ✅
FanfictionWARNING BOY X BOY STORY (R-18) -OMEGAVERSE- UKE LEVI AND SEME EREN DO NOT COPY MY STORY VULGAR LANGUAGE, VIOLENCE AND OTHER🔞 Sebuah cerita cinta terlarang Eren Jaegar si penerus mafia dengan Levi Ackerman salah satu agent CIA yang berusaha menangka...