Happy Ever after

13.3K 839 135
                                    

Normal pov

"Eungh..., Eren"

Levi mengerjapkan matanya, sinar matahari pagi menganggu tidur nyenyaknya dan suatu benda keras masih mengganjal di bokongnya. Oke, levi mencoba mengingat kejadian semalam.., Eren terus menghantam lubangnya tanpa ampun hingga Levi tidak sadarkan diri. Dan hebatnya pria berambut brunette itu kini tertidur lelap dengan kejantanannya yang masih tertancap layaknya siap ambil gas maju lagi.

"Ahh.., tulangku terasa patah"

Levi mencoba menggerakan badannya namun gagal, tubuhnya sakit sekali. Pria ini seperti robot dengan kekuatan penuh menghujam lubangnya tanpa henti, tangan putih pucat levi mendorong perut Eren yang ada dibelakang tubuhnya dan ketika kejantanan Eren tercabut akhirnya levi dapat bernafas lega

"Sialan kau Jaegar.., akhh"

Kakinya gemetar, tubuhnya telanjang bulat bak seorang bayi baru lahir, leher, dada , dan perutnya kini penuh dengan bercak merah keunguan yang menghiasi kulit putih levi, Dan bibir tipisnya bengkak juga memerah karena suaminya yang tidak henti mengigit bibir atas dan bawah levi. Dengan langkah yang terasa sangat berat levi akhirnya sampai di kamar mandi dan menyalakan showernya

"Eungh, cairan miliknya terbendung didalam perutku.., ugh, rasanya sangat mual"

Pria berambut brunette yang tadinya tengah tertidur pulas kini membuka matanya, menyadari pasangannya menghilang ia langsung berdiri dan berjalan ke arah kamar mandi. Oh, Malaikatnya sedang mandi toh

"Aah!, kamu mengagetkan saja!!"

Levi terkejut saat tubuh telanjangnya yang sedang berbalut sabun mandi beraroma lavender itu tiba-tiba bersentuhan langsung dengan kulit hangat Eren. Sementara si brunette hanya terkekeh melihat perilaku isterinya yang manis sambil memeluknya dari belakang

"Pagi sayang, apa pinggangmu sakit?"

"Jangan tanyakan sesuatu jika kamu sudah tau pasti jawabannya, dasar bodoh"

"Aww, maafkan aku, aku sangat menyesal.."

Levi menatap suaminya yang juga basah terkena shower, rambutnya sedikit menutupi mata Emerlardnya dengan alis tebal yang membuat Eren sangat manly sementara air dingin itu menuruni perut kotak Eren yang sempurna. Pemandangan yang indah..

"Tapi maaf juga sayang karena aku tidak sepenuhnya menyesal"

"Apa maksudm- mmnh.."

Eren langsung menyambar bibir levi, menyesapnya kuat dan menekan bibirnya ke dalam sementara kedua tangan kokohnya menahan leher Levi agar tidak dapat kabur darinya. Tangan Eren yang satunya mulai menjelajah dada Levi yang kian membesar tonjolan merahnya, dengan bantuan sabun yang licin. Eren memutar jarinya diatas benda seksi itu, mencubitnya dan menariknya dengan gemas

"Ahh"

Desahan levi berhasil membuat adiknya kembali berdiri tegak, menunggu untuk dimasukan kembali kedalam lubang sempit Levi, dari dada seksi si isteri, Eren turun menuju kedua bokong bulat sempurna isterinya itu. Tangan kekarnya meremas remas kedua bulatan itu dengan gerakan mendominasi.

"Er- cukup!, ah..,aku h-harus ber-nafas.."

Keduanya sama-sama memburu nafas, Eren tersenyum miring ketika levi juga sudah menegang.

"Baby.., buka kakimu lebar, aku akan segera masuk dan kali ini, mari jelajahi kamar ini dengan tubuh menyatu, akan aku pastikan seluruh ruangan ini tidak ada yang tidak kita jelajahi.."  Eren tersenyum sinis, melihatnya membuat levi merinding. Eren membuat posisi dogstyle lagi dengan posisi tubuh atas levi menyentuh dinginnya marmer washtaffel sementara bokongnya menungging ke arah si brunette, ia mengusap miliknya yang sudah tegang sempurna lalu mengolesi kejantanannya itu dengan saliva Levi, Eren menepuk nepuk ujung kejantanannya dan kemudian menerobos masuk lagi

"Aaah!... Ahnn"

Dan lagi lagi levi mengerang dibawah Eren, sepertinya hari ini juga mereka hanya akan berkeringat seharian dan mengotori tempat. Lagi dan lagi

6 bulan kemudian...
Eren's manison

"Baby, kamu sudah menelfon bagaimana keadaan petra di Amsterdam?"

Levi tengah melapisi roti bakarnya dengan selai coklat kesukaannya, mereka baru saja pulang dari belanda untuk bulan madu. Sikap Levi menjadi semakin manja terhadap Eren, kadang ia juga meninta sesuatu yang aneh dan jika Eren tidak mengabulkannya ia akan merajuk seperti anak kecil

"Ya, dia baik-baik saja dan mendapat nilai bagus di sekolah, seusai sekolah dia membantu Farlan dan isabel di kafe. Sepertinya petra memiliki banyak teman"

"Ah, syukurlah kalau begitu. Aku harus pergi sekarang, dan sepertinya aku akan pulang larut malam"

"Eren, bisakah kamu bolos kerja hari ini?, aku tidak ingin sendirian, aku ingin menonton film cinderella bersamamu dikasur seharian, bolos kerja ya?, kumohon..."

Lihatkan?, tidak biasanya levi memohon seperti ini. Apalagi dengan mata bulat dan bibir bawah yang dimajukan membuat Eren luluh hati dan menarik nafasnya dalam

"Hari ini saja ya menemani kamu nonton filmnya, besok aku harus bekerja sayang. Tidak baik seorang boss membolos seperi ini nanti para karyawan tidak mendapat contoh yang baik"

"Yeayy!!, kalau begitu buatkan popcorn dengan bumbu keju, aku ingin ke kamar mandi dulu"

Eren mengangguk, Rasanya ia baru saja menghadapi anak kecil manja yang selalu merengek minta ini itu. Ya sudahlah, lagi pula Levi itu isterinya. Saat hendak memasukan popcorn ke dalam oven listrik, Eren mendengar suara benda jatuh dari kamar mandi diikuti dengan suara levi mual-mual

"Kenapa sayang?, apa kamu tidak enak badan??!"

Eren menggedor gedor pintu kamar mandi, saat hendak mendobrak pintu itu Levi sudah keluar dengan wajah pucat pasi. Benar saja dugaan Eren, si suar hitam kehilangan kesadarannya dan langsung jatuh ke pelukan Eren. Dengan sigap Eren menggendongnya dan membawanya ke rumah sakit

"Apa?!, Isteri saya sedang hamil 3 bulan?, B-benarkah itu?"

"Iya pak, ini hasil check up tadi, isteri anda tengah mengandung jadi tolong waspada dan sangat berhati hati, jangan sampai isteri anda terjatuh karena akan berakibat fatal nantinya, waktu kelahirannya beberapa bulan lagi, jangan sampai isteri anda stress dan tertekan"

"Baik!, Terima kasih dokter"

Eren meloncat loncat kegirangan, siapa yang tidak bahagia mendengar pasangan hidupnya tengah mengandung anaknya?, Dia akan segera menjadi ayah

"Aku harus jadi ayah yang baik, harus!!"

"Levi sayangku!!, ah aku akan segera menjadi seorang ayah, aku tidak sabar menunggu kelahiran nanti"

Eren mencubit gemas pipi mochi milik Levi, ia mencium kening si suar hitam sambil tersenyum lebar

Mereka akan segera menjadi keluarga lengkap dan akan menjadi ibu dan ayah, atau papa and deddy terserahlah yang penting punya anak

"Aku akan menjagamu sayang, aku mencintaimu"

"Aku juga Eren, Terima kasih. Aku mencintaimu juga"













To be continue

Yaah tidak terasa satu chapter lagi akhirnya tamat deh ini cerita, maaf lama update karena aku sibuk hikd😭

Jangan lupa vote ya!
See you at the last chapter gaes❤🐼

My Possessive Alpha ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang