Amsterdam

10K 1K 41
                                    

Levi's pov

7.00 AM
LA International Airport


"Apa kau sungguh akan pergi levi?"

Aku meletakan koperku dalam mesin pendetect barang. Aku sudah menggunakan pakaian musim dinginku dengan syal merah favorite ku. Setelah melakukan terapi psikologi beberapa minggu dan kini aku tidak takut lagi terhadap apapun termasuk Eren, hatiku terasa kosong, rasanya seperti membeku dan aku tidak merasakan apapun sekarang kecuali semilir angin musim dingin yang mulai terasa. Eren dibawa ke pengadilan dan dia lolos dari jeratan hukum karena pentingnya perusahaan pertambangan dan minyak yang dimiliki oleh keluarga Jaegar, Dia membuat perjanjian dengan polisi dan CIA yang berisi dia dan organisasi mafianya akan melakukan tindakan yang sewajarnya dan tidak brutal lagi seperti dulu. Aku cukup senang mendengar ia lolos dari jeratan jeruji besi dan bisa hidup seperti biasa lagi, mayat-mayat sisa baku tembak kemarin sudah di bersihkan dan di makamkan secara massal, semuanya sudah usai. Kami menang dalam pertempuran ini dan kini tugasku sudah selesai. Aku punya cukup uang jadi aku berhenti menjadi agent CIA, aku hanya ingin melanjutkan cita-citaku untuk membuka kedai teh dan kopi.

"Ya, aku akan membuka usaha di Amsterdam, aku juga akan bertemu dengan temanku disana"

"Well, I cant stop you from leaving shorty, take care or your self"

Hanji memeluk badanku, aku memeluknya balik dan pamit. Sebelumnya aku sudah pamit dengan mike dan semua orang yang dekat denganku kecuali satu orang, Eren Jaegar. Ya mungkin aku dan dia tidak memiliki hubungan lagi sekarang

"Kepada seluruh penumpang dengan tujuan Amsterdam diharap segera memasuki pesawatnya karena sebentar lagi pesawat dengan nomor DY 21 akan segera lepas landas, Terima kasih"

"Very well hanji, thank you for everything"

Gumamku sambil melambaikan tangan pada hanji kemudian naik ke dalam pesawat. Ketika aku hendak menyimpan tas kecilku, selembar kertas jatuh. Apa ini semacam surat?

"Dari Eren?"

Aku membuka surat itu dan membacanya, rasa haru mulai merasukiku. Dia masih mencintaiku?
Ya tapi aku tidak akan pernah bisa bertemu dengannya lagi, aku dan dia kini terpisah dengan jarak dan waktu. Jauhnya benua Amerika dengan Netherlands. Aku melihat jendela di sebelahku, awan-awan mulai terlihat dengan indahnya warna orange dari matahari terbit. Berisiknya suara mesin pesawat sangat membuatku terganggu, dalam beberapa jam aku akan segera tiba di rumah Farlan. Salah satu teman kecilku yang sangat baik dan perhatian padaku, aku yakin pasti nanti kami bertiga dapat menjalankan usaha dengan baik. Aku merindukan ocehan isabel dengan suar merah rambutnya, mereka adalah keluarga terakhirku dan kini aku harus menjaganya. Tidak akan kubiarkan siapapun menyakiti mereka.

"Goodbye Eren"

Normal pov

"Hanji!"

"Kau sangat terlambat, pesawat levi baru saja lepas landas 15 menit yang lalu"

Pria berambut coklat itu nampak kecewa. Ia mengatur nafasnya yang terengah-engah karena berlari dari depan airport hingga dalam gedung tanpa henti

"Sial!"

Gerutunya, andaikan saja tadi lalu lintas tidak macet. Dia pasti tepat waktu untuk mengucapkan selamat tinggal pada cintanya, kini ia sendirian dengan hanji. Hatinya sesak ketika levi pergi begitu saja darinya

"Dia akan baik-baik saja Eren, dokter sudah melakukan yang terbaik untuk menyembuhkannya"

"Ya, tapi aku sangat ingin kembali padanya, aku merindukan segala memori yang pernah aku jalankan dengan dia, dadaku terasa sesak hanji"

"Tenanglah Eren, kau dapat bertemu dengannya dalam waktu dan tempat yang tepat, hanya bukan sekarang, bersabarlah terlebih dahulu"

Dia mengangguk, menahan air mata perpisahan yang begitu tiba-tiba. Jadi inilah yang levi rasakan ketika Eren menghilang darinya?, Sekarang sebagai gantinya Eren harus kuat menunggu beberapa bulan agar levi benar-benar sembuh dan tenang

'goodbye levi, I'll catch you soon babe, wait for my comeback'

Gumam Eren dalam pikirannya, dia memutuskan untuk berbincang bincang dengan hanji mengenai proses penyembuhan psikologi levi.

Jarak dan waktu memisahkan mereka, apakah cinta Eren bertepuk sebelah tangan atau Levi yang hanya tidak ingin mengakui perasannya?


To be continue

Update lagi ayee😋😋😜
Gantung ya?, maaf aku sengaja kok😆
Jangan lupa vote yaa readers!❤❤

*kabur sebelum diserbu*

My Possessive Alpha ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang