Levi's pov
"Arghh"
Entah mengapa dadaku terasa sangat sesak sehabis berlari tadi, aku mendudukan badanku sambil mengatur nafasku.
"Ah, Jantungku.."
Aku meminum segelas air lalu mencoba tenang, setelah beberapa lama akhirnya aku dapat tenang dan dadaku tidak terasa sakit lagi. Kakiku berdiri kemudian mencoba masak sesuatu untuk makan malam, setelah melihat isi lemari pendinginku akhirnya aku memutuskan untuk memasak macaroni ala carbonara dengan fish bites.
Sambil menunggu kedua makanan itu di panggangan aku membersihkan diri, apartemenku terasa sangat sepi. Biasanya ada sesosok lelaki berambut brunette yang selalu saja menggangguku, ketika aku makan malam juga terasa sangat sepi. Apa aku merindukannya?
"Just wanna be with you, Only you..
Always you,"Aku memutuskan untuk memainkan pianoku sambil bernyanyi, ya setidaknya ini membuatku sedikit teralihkan. Ah, pemandangan kota dari jendela besar ini begitu menakjubkan, lalu lintas sepertinya ramai dan orang-orang juga banyak yang menikmati malam.
"Eren, apa yang kau lakukan saat ini?"
Gumamku, aku menempelkan dahiku pada kaca dan menutup mataku
Aku akan segera mengakhiri perselisihan ini.
Normal pov
Eren's manison
23.15 PM"Ugh, aku sangat bosan"
Gerutu pria berambut brunette itu, hari ini Erwin pergi keluar kota untuk membeli tuxedo putih yang akan Eren kenakan besok. Grisha pergi untuk menemui keluarga Reiss dan mungkin akan bermalam disana, jadi kesimpulannya Eren sendirian dengan para penjaga di rumah besar ini dan dia bosan.
"Sial!, kenapa aku tidak bisa tidur malam ini?, rasanya seperti ada sesuatu yang mengganggu pikiranku"
Ia membuka handphone-nya, mengutak atik benda itu seolah-olah ia sedang mencari sesuatu, sesuatu yang sudah hilang dari genggamannya.
"Kitten, Darimana kau berasal?, aku ingin tau dimana keluargamu. Mungkin membunuh mereka semua akan menjadi suatu hadiah yang spesial untukmu"
Pria itu terkekeh sendiri, dia memutuskan untuk mengambil laptop-nya di kamar si pirang, ketika ia membuka pintu kamar Erwin rasanya ada yang aneh. Bau vanilla-lavender itu masih ada disini, seolah-olah Erwin sudah bersetubuh dengan levi
"A-aku di-diperkosa alpha lain..."
Eren mengingat ucapan levi, apa ia berkata jujur tentang itu?, belum lagi ketika Eren memakannya dengan kasar ia menemukan banyaknya luka cambukan pada punggung levi dan lebam di hampir seluruh badannya, apa yang telah terjadi pada pengkhianat itu?
"Hmm, mengapa Erwin masih menyimpan rantai-rantai ini?"
Eren mendudukan badannya di atas sebuah sofa dekat jendela besar, disana terdapat banyak rantai besar. Tangan Eren mengambil rantai itu dan menciumnya
'lavender dan Vanilla ini sangat kuat baunya'
Ucapnya dalam pikirannya, dia melempar rantai itu dan langsung mengambil laptop-nya, dia membanting pintu kamar Erwin karena kesal. Lain kali ia akan memberitahu si tua itu untuk membersihkan kamarnya, apa yang ada di dalam sana sangat mengusik Eren.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Alpha ✅
FanficWARNING BOY X BOY STORY (R-18) -OMEGAVERSE- UKE LEVI AND SEME EREN DO NOT COPY MY STORY VULGAR LANGUAGE, VIOLENCE AND OTHER🔞 Sebuah cerita cinta terlarang Eren Jaegar si penerus mafia dengan Levi Ackerman salah satu agent CIA yang berusaha menangka...