WARNING BOY X BOY STORY (R-18)
-OMEGAVERSE-
UKE LEVI AND SEME EREN
DO NOT COPY MY STORY
VULGAR LANGUAGE, VIOLENCE AND OTHER🔞
Sebuah cerita cinta terlarang Eren Jaegar si penerus mafia dengan Levi Ackerman salah satu agent CIA yang berusaha menangka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Eren tengah terduduk manis di pesawat pribadi milik ayahnya. Dia menatap kosong keluar jendela pesawat, pemandangan matahari berwarna jingga segar mewarnai langit dengan indah. Namun hatinya terasa kosong sekali, hatinya terasa sakit terakhir kali Eren mendapat telpon dari levi.
"Kita tiba di Miami"
Ucap Grisha tanpa menatap Eren, si gadis pirang duduk manis di sebelah Eren sambil tersenyum dan terkagum melihat indahnya pantai Miami.
Sungguh Eren sangat membenci sikap gadis di hadapannya yang "sok manis" ini, dia adalah puteri dari organisasi Mafia yang terkenal karena keganasan pergerakannya, sama halnya seperti Eren. Namun sepertinya gadis ini dimanjakan oleh harta ayahnya dan kasih sayang ibunya. Berbeda dengan Eren yang sudah ditinggal ibunya dari usia muda.
Padahal ia baru saja menemukan seseorang yang pas di hatinya, tapi kenapa levi malah berkata seperti itu padanya? apakah Eren sesalah itu di mata cantik levi?
Flashback on
Mata indah emerlard Eren masih terbuka tanpa kantuk sedikitpun mengganggunya, Jam menunjukkan pukul 4 pagi lalu tiba-tiba handphone milik si tampan Eren bergetar dengan nada dering yang ia bedakan dengan yang lainnya, ini adalah nada yang paling ia sukai untuk di dengar, dia memencet ikon hijau untuk mengangkat teleponnya sambil tersenyum manis.
"Hi sayang, aku sangat bahagia kamu meneleponku, kenapa kamu mengabaikan pesan terakhirku? aku sangat mengkhawatirkanmu, oh ya bagaiman-"
"Eren, dengarkan ini baik-baik dan pastikan kamu mengecapnya di kepalamu"
Deg.
Suara Levi, sangat dingin, seperti ada dendam tersirat disana.
"Apa maksudmu, kitten?"
Omongan Eren juga segala kekhawatirannya levi hentikan dengan perkataan seriusnya?
Eren dapat mendengar kekasihnya menghela nafas dengan berat.
"I want to end our relationships Eren, dan tolong lupakan segala hal tentang aku, jangan pernah ganggu hidupku lagi, camkan itu."
"What? Levi, say-"
Telepon terputus,
Eren melamun keras. Otaknya tidak bisa memahami apa yang terjadi, secara teknis hubungan mereka telah berakhir karena levi, tapi secara hati, Eren tidak akan pernah melepaskan levi begitu saja.
Eren kembali membuka handphone-nya. Dia menelepon mencoba menelepon levi namun begitu kecewa dan kesal saat mendengar suatu suara menyebalkan yang Eren benci.
"Sorry ,the number you call is busy right now, please try again in- "
Eren mematikan teleponnya, dia membuka pesan dan mengetik apa yang ia pikirkan pada levi kemudian dengan cepat Eren mengirimnya.