Levi's pov
Aku terbangun karena berisiknya handphone ku, tanganku meraba-raba meja sambil menemukan benda berisik itu. Ternyata ada telfon masuk dari hanji
"Mh, Ada apa glasses?"
"Suaramu aneh sekali shorty, kemana saja kau?"
Aku mencoba mendudukan badanku, sial, leherku terasa sangat sakit
"Aku tertidur, memangnya apa yang terjadi?, berisik sekali disana"
"Cepat ke kantor!, Mike terluka karena serangan Eren juga mafianya ketika sedang menuju kantor!"
Telfon terputus, Mike terluka karena Eren??, berapa lama aku tertidur?
"Shit, sudah jam 7 malam"
Aku bangkit dari kasurku dan langsung menuju kamar mandi, ketika aku membasuh diriku dengan hangatnya air shower, aku meringis karena leherku terasa sangat sakit juga linu. Aku berdiri di depan cermin kamar mandiku lalu melihat seberapa parah Eren menggigit leherku, ternyata mataku membengkak karena terlalu lama menangis hingga aku terlelap.
"Astaga Eren, semarah inikah kau padaku?"
Ternyata lukanya sangat parah juga dalam, bukan hanya lebam yang megintari bekas gigitan itu namun darah terus menggenang diantara dagingku yang berbecak sususan gigi Eren. Ketika aku mengobatinya dengan perlahan tangan kiriku tidak sengaja menyenggol obat merah, untungnya saja aku menutupnya dengan rapat. Aku mengambil obat itu dan menaruhnya di P3K lagi, menutup bekas gigitan ini dengan perban dan langsung keluar kamar mandi untuk memakai baju. Aku sengaja memilih sweater hitam besar yang dapat menutupi perban dileherku juga dengan celana hitam panjang
Setelah selesai aku langsung mengunci apartemenku dan membawa beberapa senjata tajam juga revolverku, hanya untuk berjaga-jaga jika Eren atau bawahannya menyerangku. Aku pergi dengan menaiki kendaraan umum, aku malas berjalan kaki juga badanku terasa sakit baik karena siksaan si pirang itu atau masternya. Setelah tiba di kantor mike aku langsung berjalan masuk, menuju lift
"Levi!, akhrinya kau tiba juga!"
Hanji langsung menyambutku dengan sedikit terburu-buru dari dalam lift, sebenarnya apa yang terjadi selama aku tertidur?
"Jelaskan semuanya, sekarang!"
"Ketika mike selesai menghadiri rapat dengan presiden dan hendak pulang ke kantornya, mobil miliknya di bajak dengan supir yang ternyata bawahan Eren, Mereka membawa mike dalam kecepatan tinggi dan menabrakkan mobilnya pada sebuah gedung, mereka rela mengorbankan nyawanya untuk menghabisi mike. Untung saja mike langsung keluar dari mobil itu dan melewati jendela yang ia hancurkan"
"Bagaimana dengan Jaegar?, apa kau berhasil menangkapnya?"
"Tidak, kami terlambat dan hanya bisa menyelamatkan mike, lengan kirinya patah"
Levi menghela nafasnya, badannya masih terasa sakit tapi ia tidak terima juga orang yang selama ini membantunya terluka karena.., kekasihnya?, mungkin sekarang sudah tidak lagi
"Bagaimana kabarmu mike?"
"Aku tak apa, kemana saja kau levi?"
Aku duduk di hadapan meja mike, melihat tangannya yang terbalut perban. Rasa bersalah mulai mendatangiku, aku tidak dapat menjaga mereka dari serangan Eren..
"Maafkan aku Mike, tadi aku mendapat beberapa masalah"
"Ya, biarkan saja, mari kita lanjut menuju misi selanjutnya yang akan kita lakukan besok"
Hanji menyalakan laptop miliknya yang sudah terhubung dengan layar putih yang biasanya dipakai untuk melacak dimana posisi pria berambut brunette itu. Wanita berkacamata itu menunjukkan sebuah peta benua Amerika, aku terkejut ketika melihat titik merah yang hanji tunjuk dekat dengan apartemen dulu yang pernah aku tinggali dengan ibuku. Dia juga menunjukkan foto seorang gadis calon istri Eren bernama Historia Reiss.
"Los Angeles?, apa mereka akan menikah disana?"
"Ya tepat sekali, mereka akan memulai acara pernikahan ini pada pukul 4 sore hingga tengah malam"
Aku mengangguk, tanganku dengan responnya sendiri menyentuh luka di leherku ketika aku memiringkan kepala, rasanya sangat perih. Setelah Eren menyiksaku dengan cara seperti ini ia akan menikah dengan seorang gadis berambut pirang, aku akui gadis itu berparas sangat imut dan cantik.
"Ya, aku harap kalian berdua segera persiapkan regu kalian masing-masing, kita akan pergi dari pukul 2 sore"
"Baiklah Mike, jaga dirimu disini, ayo glasses"
Aku dan hanji langsung berdiri meninggalkan mike sendiri dalam kantornya
"Besok pagi kau akan ku jemput shorty, pulanglah dengan hati-hati"
Aku mengangguk dan melambaikan tanganku pada hanji, kali ini aku pulang dengan jalan kaki lagi. Lampu kota di malam hari ini terasa indah namun sepi, ketika aku berjalan diantara gang gelap. Aku mendengar desahan seorang gadis, aku mencoba mencari dari mana asal suara itu hanya untuk berjaga-jaga bila terjadi pelecehan disini.
"Erwin..., ah- hentikan!"
Mataku terbelalak ketika melihat pria pirang yang sangat aku kenali itu tengah bercumbu dengan gadis yang hampir mirip dengannya, rambut pirang dan mata biru langit itu..
Aku menutup mulutku, itu adalah gadis yang tadi hanji tunjukkan!, Dia bernama Historia, kaki ku terpaku dan tanganku dengan reflek mengambil handphone kemudian langsung mem-video kan apa yang sedang mereka lakukan.
"Hei, jangan meninggalkan mark satupun!, besok adalah hari dimana aku menikah dengan pria itu!"
"Haha maafkan aku cintaku, jangan lupa apa yang harus kau lakukan selanjutnya"
Erwin menyentuh buah dada gadis itu, kakinya ada diantara kedua paha kecil miliknya. Aku sungguh membenci pemandangan ini, tapi aku harus mendapatkan ini sebagai bukti
"Tentu saja aku tidak akan lupa, ketika pria itu tertidur bersamaku nanti aku akan memberi racun padanya dan semua orang akan menyalahkan makanan yang ia makan, kemudian aku akan menjadi ratu untuk selamanya"
Apa?!, ternyata mereka berdua sama busuknya, aku menghentikan rekaman video ini dan langsung melarikan diri dari tempat itu langsung ke apartemenku
'Eren!, aku akan menyelamatkanmu, tunggu aku disana'
To be continue
Haiiiii, hayoo siapa yang penasaran?😚
Jangan lupa vote ya biar aku terdorong untuk cepet update😆😆
See you later guys!❤😄
KAMU SEDANG MEMBACA
My Possessive Alpha ✅
Fiksi PenggemarWARNING BOY X BOY STORY (R-18) -OMEGAVERSE- UKE LEVI AND SEME EREN DO NOT COPY MY STORY VULGAR LANGUAGE, VIOLENCE AND OTHER🔞 Sebuah cerita cinta terlarang Eren Jaegar si penerus mafia dengan Levi Ackerman salah satu agent CIA yang berusaha menangka...