Broken

10.4K 1K 44
                                    

Levi's pov

Hari ini aku diperbolehkan pulang oleh dokter, tubuhku masih terasa sakit tapi aku harus segera menyelesaikan misi ini dan bertemu Eren. Hanji menjemputku dengan mobilnya dan langsung membawaku ke kantor mike. Suasana di dalam mobil sangat sunyi, dinginnya AC yang membuatku merinding juga mengantuk.

"Sepertinya Mike ingin membicarakan sesuatu yang sangat penting lagi untukmu"

Aku menoleh pada wanita-pria berkacamata ini, apa dia menghawatirkanku?

"Memangnya apa?, Biar ku tebak pasti kau sudah tau hal yang ingin mike bicarakan"

"Well, tentu saja aku tau, dan aku memang menghawatirkanmu shorty"

Kedua alisku berkerut, apa dia baru saja membaca pikiranku?

"Oh apa aku terlihat seperti membaca pikiranmu?"

Si kacamata itu tertawa melihat wajahku yang heran ini, hmm, apa semua orang berambut brunette selalu gila seperti Hanji juga Eren?

"Kau gila "

Ketusku, hanji yang tadinya tertawa kini diam dan memparkirkan mobilnya. Aku tidak sadar kita sudah tiba di kantor Mike

"Ya tapi aku tidak segila dirimu, mencintai lawanmu sendiri itu sungguh nekat"

"Shut up glasses"

Aku menendang kakinya saat ia berjalan dan alhasil ia tersandung, aku tertawa kecil kemudian mendahuluinya masuk ke dalam lift

"Selamat menikmati tangga wanita gila"

Aku menutup pintu lift dan langsung menekan angka paling atas, hanji terlihat mengumpat dari balik lift kaca ini. Apa aku jahat padanya?, seharusnya dia tau aku tidak suka di ganggu seperti itu.

Pintu lift terbuka, aku langsung masuk menuju ruangan Mike. Pria itu sudah terduduk dengan gagahnya

"Levi kau keterlaluan!!"

"Ow!, jangan sentuh kepalaku!"

Hanji men-jitak kepalaku agak keras, aku menatapnya dengan kesal tapi tidak tahan melihat ekspresi wajahnya yang terengah-engah, kacamatanya juga miring dan itu sungguh konyol.

"Sudahlah kalian, memangnya kalian ini anak SD?, cepat duduk"

Mike sepertinya menahan tawa juga melihat kami seperti ini, tapi tetap saja ia ingin di cap sebagai si "cool"

"Selamat datang kembali levi, aku harap kamu akan lebih berhati-hati lain kali saat mengendarai kendaraan sehingga kamu tidak kecelakaan seperti itu"

"Ya baiklah tiang listrik, cepat langsung pada intinya, aku ingin segera pulang dan membersihkan diri"

Mike menatap hanji, begitu juga sebaliknya. Mike mengangguk pada hanji layaknya mereka sedang telepati, ada apa sebenarnya?

"Baiklah, Pamanmu, Kenny Ackerman ditemukan telah meninggal dalam kondisi yang sangat mengerikan"

Aku terdiam, apa itu artinya aku benar-benar sendirian sekarang?

"Ya biarkan s-saja"

Ketusku mencoba untuk menyembunyikan perasaan sedihku. Hanji menatapku dengan iba, kedua alisnya berkerut dan dia menepuk pundakku

"We're still here for you shorty"

"I'm fine, terima kasih infonya Mike"

Mike menghela nafasnya, aku yakin dia akan langsung membahas misiku selanjutnya tapi dia merasa iba padaku

"Misimu selanjutnya adalah menghancurkan acara pernikahan Eren Jaegar dengan Historia, gadis ini adalah anak dari organisasi Mafia di Serbia, pernikahan ini bertujuan untuk menyatukan juga memperkuat kedua mafia"

Deg

'Pernikahan?, Eren dengan perempuan lain?'

Dadaku seketika terasa sesak, aku dapat merasakan hanji yang merangkul pundakku

"Serahkan saja ini kepada kami juga SWAT 21 milikku dan levi, kami akan menangkap semua mafia"

"Baiklah, aku serahkan kepada kalian berdua"

Hanji berdiri kemudian berjabat tangan dengan mike, begitu juga aku yang langsung keluar ruangan mike. Kepalaku terasa pusing dan aku sangat, sangat ingin menangis

"Levi, mari aku antar pulang"

Aku mengangguk pada ucapan hanji, dia menatapku dengan lekat. Aku masuk ke dalam mobil hanji dan si kacamata melajukan mobil miliknya, suasana dimobil sangat sunyi. Orang disebelahku tidak mengatakan sepatah katapun. Mungkin dia mengerti perasaanku sekarang, setelah beberapa lama akhirnya mobil hanji berhenti dihadapan apartemenku.

"Terima kasih tumpangannya"

Hanji menatapku seolah-olah menginginkan sebuah ucapan pedas yang biasa aku lontarkan tapi sekarang sungguh aku tidak peduli. Aku hanya ingin memeluk eren dengan erat dan mengucapkan sebuah permintaan maaf tapi sepertinya itu akan sangat sulit untuk dilakukan. Aku akan bertemu dengannya 3 hari lagi namun kali ini aku harus menangkapnya atau bahkan yang lebih parah lagi aku harus.., harus membunuhnya.

Hanji melambaikan tangannya padaku kemudian pergi, aku berjalan masuk ke dalam apartemen dengan lemas. Ketika aku masuk kedalam kamarku aku langsung menghamburkan diriku diatas kasur, aroma eren memasuki indra penciumanku. Sial, ini pasti karena terakhir kali ia memakanku juga tidur denganku. Sudah berapa lama semenjak terakhir kali ia menciumiku juga menggodaku?

"Eren, apa aku harus membunuhmu?"

Pipiku terasa basah, oh apa aku menangis lagi?, Air mata ini begitu keras kepala padahal aku sudah mencoba untuk menahannya mengalir keluar dari mataku. Aku berjalan menuju kamar mandi dan langsung membasuh badanku, dinginnya air shower ini mengingatkanku padanya lagi.

"Heh, ternyata benar ya. Kau sukses membuatku jatuh cinta padamu"

Aku tersenyum diatas kesedihanku, kenny telah tiada. Walaupun dia sangat kejam padaku tapi tetap saja dia adalah keluargaku satu-satunya, kini aku benar-benar sendirian apalagi jika aku membunuh Eren

Aku duduk di dalam bathtub dengan shower yang menyala, kepalaku aku simpan diatas kedua lututku dengan lenganku yang aku jadikan bantal. Kenapa ketika aku selalu menemukan kebahagiaan pasti saja selalu ada yang merusaknya?

Ibu.., aku benar-benar merindukanmu, maafkan aku waktu itu tidak dapat melindungimu dari psikopat itu. Dia berhasil memperkosaku dan Erenku tidak tau ada dimana dan sebentar lagi, antara aku yang akan mati di tangannya atau aku yang akan membawa mayatnya.

Siapapun kumohon, berikan aku kekuatan untuk keluar dari gemuruh petir ini.

Izinkan aku bertemu dengannya dan melihatnya bahagia dengan wanita lain walaupun itu menyakitiku. Mungkin takdir terlalu menentang kita berdua

But why I can't let you go?

Normal pov

Levi terus bergumam dalam pikirannya, ia tidak mempedulikan dinginnya air atau sakitnya luka memar yang belum sembuh. Ia hanya memikirkan Eren juga masa depannya.

Haruskah levi membunuh kekasihnya sendiri?

To be continue


Good malming gaes, suasana semakin hot nih. Sad ending atau happy end yaa??🤔🤔
Jangan lupa vote story ku dan follow untuk story lainnya yaa!
See you later pemuja homoku😄😜😜

My Possessive Alpha ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang