Planning

9.8K 800 205
                                    

Normal pov

Farlan's house
16.00 PM

"Eh?, kita akan kembali ke Amerika?"

"Ya sayang, bawa Farlan, Isabel, serta petra juga agar mereka tidak repot memesan pesawat lagi. Kita akan berangkat sore ini dengan pesawat pribadi yang sudah aku sewa untuk kita"

Levi menganga, pesawat pribadi?, oke tunangannya ini memang tajir tapi tidakkah itu menghambur-hambur uang?, Padahal Levi baru saja keluar dari rumah sakit dua hari yang lalu. Caffe nya juga sudah tutup beberapa hari dan kini ia harus menutupnya dalam jangka waktu yang lama, Mereka berdua kini sedang ada di rumah Farlan. Menunggu kedatangan kedua sodara levi pulang dan langsung pergi menuju bandara untuk penerbangan ke Los Angeles, Amerika.

"Akhirnya kalian pulang juga, cepat bereskan baju yang kira-kira akan dipakai selama 12 hari, jangan khawatirkan baju saat pernikahan nanti. Aku sudah mempersiapkannya" Ucap Eren sambil meminum teh buatan petra

Sekitar dua jam kemudian semua persiapan sudah selesai, kini mereka berlima tengah duduk manis dalam sebuah taksi menuju bandara di bagian barat Amsterdam. Jantung levi begitu berdegup dengan tidak karuan, sesampainya di Amerika nanti ia dan Eren akan segera menyiapkan pernikahan mereka. Dalam hatinya ia sangat bahagia namun cemas juga, akankah semuanya berjalan dengan lancar?

"Ayo semuanya, pesawat kita sudah menunggu dan siap landas"

Ucap Eren, butler yang selalu ada disisi Eren mengambil barang-barang milik kedua sodara calon isterinya itu dan barang milik anak angkatnya. Mereka semua segera menaiki pesawat yang Eren sewa dan 15 menit kemudian pesawat itu lepas landas menuju benua Amerika.

Eren's manison
10.45 AM

"Bagaimana dengan gaun ini tuan?"

"Apa anda menyukai perpaduan antara bunga lily dan mawar putih?"

"Bagaimana desain altar nanti tuan?"

"Apa saja buffet makanan yang ingin tuan persembahkan nanti?"

Levi gelagapan, sekarang ia tengah dikerumuni oleh pelayan yang sudah Eren bayar untuk menyiapkan pernikahan mereka. Sialnya, si brunette itu malah melarikan diri sesudah para pelayan itu datang ke rumah Levi dan langsung menyerangnya dengan pertanyaan bertubi tubi. Petra yang melihat mommy-nya kebingungan itu menghela nafasnya, kemudian mendekati ibu manisnya itu

"Mom, apa ini tidak terlalu berlebihan?"

"Ah petra, sepertinya iya tapi inilah yang Eren persiapkan. Petra, mommy ingin menanyakan sesuatu padamu.."

Levi memposisikan tubuhnya agar sejajar dengan anak perempuan berambut pirang strawberry itu, tangan putih pucatnya mengelus puncak kepala petra dengan perlahan sambil tersenyum manis ke arah anak itu

"Um, apa kamu menerima Mr. Jaegar.., sebagai daddy barumu?"

"Sebenarnya petra tidak menyukai pria itu sejak pertama kali dia menyakiti mommy, tapi jika mommy mencintainya aku akan menerima daddy baruku. Rasanya menyenangkan aku kembali memiliki keluarga lagi"

Senyuman di wajah anak perempuan itu sangat lebar, hati levi terasa tersentuh saat mendengar anak angkatnya berkata begitu. Ia memeluk petra kemudian mencium keningnya

"Maukah kamu buatkan mommy secangkir black tea?"

Petra mengangguk kemudian berlari kecil menuju dapur. Levi menghela nafasnya, ia harus meladeni orang-orang ini dengan baik. Ketika ia sedang menjawab pertanyaan-pertanyaan itu tiba-tiba seseorang memeluk pinggangnya dengan erat

My Possessive Alpha ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang