"Ohh Eomma."
"EOMMA?"tutur Dira tak percaya.
~•~
Seorang pemuda bermata sipit sedikit berlari ke arah mereka dan segera menghambur pada wanita paruh baya yang berdiri paling depan.
"Eomma,aku merindukanmu."Tukas pemuda itu sembari mengeratkan pelukannya pada sang ibu.
"Kau ini sudah besar tapi masih manja saja."Diusaknya surai sang putra dengan lembut.Ia akui bahwa iapun juga merindukan pemuda yang ada dalam pelukannya.
"Aishh aku ini kan putramu.Kau tahukan akhir akhir ini jadwalku padat dan tidak bisa berkunjung ke rumah."Pemuda itu,Park Jimin mencebik seraya melepaskan pelukannya.
"Ya ya eomma tahu.Eomma juga merindukanmu jadi eomma ke sini mengunjungimu."senyum tulus ia kembangkan pada wajah teduhnya.
"Ahjumma tak adakah oleh oleh untuk Jungkookie yang manis ini?"Salak seorang pemuda manis yang tengah meluruskan kakinya.
Jimin memutar tubuhnya dan menatap jungkook.
"Yak,Jungkook apa apaan kau ini.Disini aku anaknya kenapa justru kau yang menanyakan oleh oleh?"
"Kita kan sama sama lahir di Busan.Jadi eommamu itu juga ku anggap eommaku.Jadi apa salahnya?"Santai Jungkook.Memang pantas bila dia di panggil evil maknae.
"Jinjayo?Aku ini hyungmu.Berlakulah sopan padaku."Protes Jimin karena Jungkook yang memanggilnya dengan tidak sopannya.Sementara anggota BTS yang lain hanya menyimak.Mereka tak heran,bila maknae BTS telah berulah pasti akan ada sedikit keributan.Atensi mereka justru terpusat pada seorang wanita berhijab dan temannya yang datang bersama ibu Jimin.
"Sudahlah kalian jangan ribut.Aku membawakan oleh oleh untuk kalian semua."Ibu Jimin segera meraih barang barang yang dibawa Zain lalu memberikan pada anaknya.
"Eoh eomma mereka siapa?"Tanya Jimin yang baru menyadari bahwa ibunya tidak datang sendirian.Ia memandang Zain kemudian beralih pada Dira yang tengah shock di samping Zain.
"Pa..rrk Ji..min?"Dira terbata saking terkejutnya bahwa sekarang dihadapannya ada park jimin dan anggota BTS yang lain.
"Mereka membantu eomma membawa barang barang itu kesini.Dan gadis itu kau tahulah siapa dia?"Terang ibu Jimin sembari melirik Dira.Dengan cepat Jimin meloading kalimat ibunya.
"Gomawo,telah membantu eommaku."Jimin tersenyum pada Zain dan Dira hingga kedua matanya membentuk bulan sabit.Ah dia manis sekali.Sampai tubuh Dira serasa melemas seketika melihatnya.Zain hanya mengangguk kecil menanggapinya sembari mengarahkan pandangannya ke arah lantai.Hal itu tentu saja tak luput dari pandangan pemuda park.Ia masih saja menatap Zain yang bahkan sama sekali tak melihatnya.
"Kenapa kau menunduk,apa aku menakutimu?"Tanya Jimin menggaruki rambutnya yang tak terasa gatal dan dibalas gelengan Zain.
"Tidak baik menatap seseorang yang bukan muhrimnya terlalu lama.Jadi saya menunduk untuk menjaga pandangan."Jelas Zain yang di angguki Jimin meski Jimin sedikit tak paham apa yang di ucapkan Zain.Namun itu justru membuatnya penasaran pada Zain.Saat wanita diluar sana berebut untuk bertemu dengannya,Zain justru memilih untuk menundukkan pandanganya.'Gadis yang menarik.'
~•~
Zain dan Dira disambut hangat kehadirannya oleh BTS.Mereka diperlakukan seperti teman sendiri oleh para member.Dira yang duduk di dekat jungkook tak henti hentinya mengucap istigfar.Harapannya hanya dua.Semoga jantungnya tak melorot ke perut atau dirinya pingsan di tempat.Seperti mimpi baginya berada diantara idol kesukaanya.Melihat mereka berbincang,bercanda dengan langsung.Bukan hanya menatap mereka dari aplikasi V Live streaming yang ada di ponselnya.Apalagi saat ini leader Bangtan aka Kim Namjoon mengajak dia untuk berbincang bersama mereka.Dira seperti tersihir mulutnya serasa beku.
"Hey,Neoneun gwaencanha?"Namjoon sedikit memiringkan kepalanya menatap Dira yang hanya diam dengan ekspresi yang sulit dijelaskan.
Seketika semua mata tertuju pada Dira.Dira gugup mengangguk pelan lalu mengalihkan penglihatannya saat kedua netranya terus saja menatap kearah Namjoon.Namun sial itu justru membuatnya harus bersitatap dengan obsidian berkilau milik Jungkook,biasnya.Sungguh Dira bingung.Ia nampak seperti orang bodoh dihadapan mereka.
"Ya, kau ini bagaimana sih?Tentu dia tidak baik baik saja.Lihatlah dia shock dan wah pipinya merona sampai ke telinga."Hoseok terkikik melihat Dira yang segera memegangi pipinya sendiri.
"Berhenti menggodanya Kuda.Kau mau dia pingsan disini?"Itu Suga,si namja dingin yang bersandar santai pada tembok.
"Kau justru menakutinya hyung."Balas Hoseok.
Suga hanya memutar bola matanya balas.Ia sedang tak mood berdebat dengan Hoseok lebih baik ia tidur mengistirahatkan tubuhnya yang lelah sehabis latihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imam Dari Negri Para Oppa
FanfictionCover by @MartaaYD_ "Tuhan selalu punya cerita indah, tentang bagaimana cinta dipersatukan. Antara tasbihku dan salibmu, Ada sebuah keajaiban. Bernama hijrah untukmu. Assalamualaikum Oppa. Selamat datang calon imamku, Pada cintaku dan indahnya agama...