Kediaman keluarga Choi dua hari terakhir sangat ramai.Tentu saja demikian,karena putri si pemilik rumah,Choi Hyesoo dan suaminya,Kang Donghee datang berkunjung.Mereka berdua membawa si kecil lucu Kang Hyojin yang semakin meramaikan suasana rumah karena tingkah menggemaskannya.
"Hyojin jangan berlari.Minum dulu susu mu."Hyesoo kewalahan mengejar putranya.Selalu saja seperti ini.Hyojin selalu berlari saat disuruh minum susu.Bocah itu terlalu gesit.Sepertinya Hyesoo harus memutar otak lebih agar putra kecilnya tidak kabur lagi saat harus menghabiskan susunya.Zain baru saja selesai membereskan dapur bersama nyonya Choi dan Dira.Ia hendak menyusul Dira yang terlebih dahulu kembali ke kamar.Tapi saat melintasi ruang tengah,ekor matanya menangkap gorden jendela yang bergerak gerak.Seperti ada sesuatu dibaliknya.Zain perlahan mendekatinya.Gorden itu masih bergerak.Zain semakin penasaran.Kedua irisnya melongok kebawah dan mendapati sepasang kaki kecil yang bergerak lucu.Ia terkekeh kecil,paham siapa yang tengah bersembunyi dibelakang gorden.
"Kau sedang apa?"Zain ikut menelusupkan kepalanya kedalam gorden.Menatap penuh tanya bocah tiga tahun yang ada dibalik gorden tersebut.Lelaki kecil itu sedikit terkejut karena kehadiran Zain yang tiba tiba.Dengan cekatan telunjuk gempalnya ia daratkan melintangi bibir plum imutnya.
"Shutttt......ahcumma janan belisik.Nanti Hyojin tetauan eomma."Bisik Hyojin serius namun justru terlihat sangat lucu dimata Zain.Apalagi mata bulat yang bergerak mengintip keluar gorden membuat Hyojin semakin menggemaskan.
"Eoh..maafkan ahjumma."Zain membuat ekspresi seolah terkejut dan buru buru menutup mulutnya.Padahal dalam hati ia tertawa.Tertawa karena kelakuan Hyojin.Juga tertawa karena Hyojin memanggilnya dengan sebutan ahjumma.Lucu memang.Usia Zain masih dibawah tigapuluh tahun,dan dia belum menikah tapi sudah dipanggil ahjumma saja.Tapi bagi Zain tak apa apa.Toh jika Hyojin memanggilnya Noona tak kan ada yang berubah.
"Jadi kenapa Hyojin bersembunyi disini,eum?"Kedua mata Hyojin bergerak acak.Jemarinya mulai memainkan ujung kaos berkarakter Ironman yang ia kenakan.Zain seksama menanti jawaban dari bocah tersebut.
"Eomma menyuluh Hyojin minum susu.Tapi ahcumma, Hyojin tidak cuka minum susu."Bibirnya mengerucut semakin memainkan ujung kaosnya.
"Kenapa Hyojin tidak suka minum susu?"
"Tidak enyak.Hyojin yebih cuka makan es kim."Jawabnya polos membuat senyum Zain keluar juga.
"Apa Hyojin suka Ironman?"
Kepalanya mengangguk.
"Hyojin ingin kuat seperti Ironman kan?"Zain menunjuk gambar Ironman pada kaos yang mengbungkus perut buncit Hyojin.Bocah kecil itu mengangguk lagi,matanya berbinar.
"Ironman kuat karena suka minum susu.Dia tidak berlari seperti Hyojin saat disuruh eommanya minum susu."
"Benalkah ahcumma?"Mata bulatnya mengerjap lucu beberapa kali.
"Ne.Nanti jika Hyojin minum susu,ahjumma juga akan ajak Hyojin jalan jalan dan membeli es krim.Jadi kalau Hyojin ingin seperti Ironman dan membeli es krim hari ini,sekarang Hyojin harus......."
"Minum susu."Jawab Hyojin antusias membuat Zain tersenyum kecil sembari mengusak lembut surai arang bocah lelaki tersebut.Hyojin menyibak gorden dengan terburu.
"EOMMA...MANA SUSU HYOJIN."pekiknya lantang.Hyesoo yang baru saja memasuki ruang tengah sampai terkejut.Ia berjalan mendekati Hyojin dan Zain.Bocah itu malah berlari kearah Hyesoo.Tangan kecilnya terangkat keatas hendak meraih botol susu di genggaan Hyesoo.
"Eomma...belikan susunya pada Hyojin."Rengeknya dengan tangan yang masih terjulur keatas sembari tubuhnya melompat kecil meraih benda di tangan Hyesoo.Sang ibu terkejut namun tetap memberikan susu di tangannya pada Hyojin.Dan ia lebih terkejut lagi saat putranya yang sangat rewel saat minum susu kini justru menegak penuh semangat cairan putih tersebut.
Hyesoo menatap Zain yang entah sejak kapan sudah berada didekatnya.Kedua alisnya terangkat.
"Aku hanya memberitahunya kalau Ironman kuat karena tidak menolak minum susu."Zain tersenyum,matanya menatap Hyojin yang asyik menghabiskan susunya.Hyesoo tersenyum lega.
"Siapapun yang memilikimu pasti akan beruntung."
Zain menunduk tersenyum malu.
"Kau tidak usah berlebihan eonni.Tak ada yang istimewa dariku sehingga dia yang nanti mendapatkanku merasa beruntung."Sanggahnya.
"Itukan menurut pandanganmu.Akan berbeda jika orang lain yang menilaimu.Kau adalah gadis yang penyayang,aku yakin jodohmu pasti orang yang tak jauh beda denganmu."Tukas Hyesoo membuat Zain hanya diam mengulas senyum tipisnya.Pikirannya bertanya tanya seputar penjelasan Hyesoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imam Dari Negri Para Oppa
FanfictionCover by @MartaaYD_ "Tuhan selalu punya cerita indah, tentang bagaimana cinta dipersatukan. Antara tasbihku dan salibmu, Ada sebuah keajaiban. Bernama hijrah untukmu. Assalamualaikum Oppa. Selamat datang calon imamku, Pada cintaku dan indahnya agama...