14.

4.8K 349 15
                                    

   Taehyung masih terdiam ditempatnya,matanya bergulir menatap bergantian Zain dan juga....Jimin.Tampak sekali pemuda itu bahagia atas kehadiran Dira dan juga Zain.Kegembiraannya terlukis jelas pada senyum yang tak jua melonggar.Apalagi semangat yang begitu berapi saat mengenalkan Zain pada Taehyung.Membuat Taehyung menyimpulkan bahwa ada tempat tersendiri bagi Zain dihati sahabatnya itu.Lagi,Taehyung juga sering mendengar curhatan Jimin tentang Zain.Bukankah itu cukup memperkuat dugaannya?
Taehyung berbalik arah hendak beranjak sebelum kalimat Jin menginterupsinya.
"Hari ini semua harus ikut memasak.Jika ada yang pergi begitu saja,siap siap tak dapat jatah makan."Taehyung menghela nafas berat,ia terlampau peka dengan sindiran Jin.Pemuda itu pasrah.Memutar kembali arah tubuhnya membuat Jin tersenyum penuh kemenangan.
"Kau yakin,hyung?semua harus bekerja di dapur?"Suga berusaha memastikan akan keputusan Jin.
"Tentu saja.Membiarkan tamu bekerja sendirian itu tidak sopan."Jawab Jin penuh keyakinan.
"Kau sudah ikhlas wilayah kekuasaanmu dihancurkan?"Lagi lagi Suga bertanya.Ia tampak cerewet sekarang.Tapi ia punya alasan kuat dibalik pertanyaan bertubinya.
"Apa yang kau bicarakan,eoh?sebaiknya bersiaplah memasak.Makanan tak akan tersedia dengan hanya kau tunggu saja."Suga akhirnya memilih tutup mulut.Toh,setidaknya ia sudah berusaha mengingatkan.Jika nanti terjadi apa apa,ia hanya akan jadi penontonnya.Jin menggiring para dongsaeng dan dua tamunya menuju dapur.Wajah Taehyung tak ada semangatnya.Berbeda dengan Jimin yang terlihat sangat bahagia saat Jin mengajak mereka memasuki dapur.Jin memberinya lampu hijau dan itu adalah hal yang cukup membahagiakan.
"Yak,monster keluar dari dapurku.Mau berapa perabot lagi yang ingin kau korbankan?"Jin menyalak keras membuat yang lain menutup telinga.Prediksi Suga benar terjadi.Namjoon lagi lagi merusak barang. Sudah ada satu piring yang ia pecahkan dan sekarang spatula kayu tak berdosa yang harus patah ditangannya.Semua member bangtan sudah tak heran dengan kelakuan Namjoon.Ia memang cerdas dengan IQ hampir mencapai 150 namun ia sekaligus bencana bagi barang barang yang ada di dorm.Namun Zain dan Dira yang terheran melihat yang Namjoon lakukan.Bayangkan saja spatula bisa patah itu ia gunakan untuk apa?
"Sudah ku katakan dapurmu pasti akan dihancurkan.Kau malah mengacuhkanku.Itu karmamu hyung."Suga justru memperpanas keadaan.
"Diam kau.Sekarang aku tak ingin berdebat.Sebaiknya kau bantu aku menyeret manusia satu itu sebelum dapurku benar benar hancur."Jin menatap geram Namjoon.Tapi sang leader tak terlalu memperdulikan ia justru mendekat ke arah Zain yang tengah memasukkan sosis kedalam nasi goreng yang tengah dibuatnya.
"Tapi aku sudah berjanji pada diriku sendiri hanya akan menjadi penonton saat dapurmu dihancurkan."Suga tak mengindahkan permintaan Jin.Ia masih fokus pada tugasnya mencuci sayuran.
"Aigoo,kau benar benar seperti es kutub."Gerutu Jin kemudian menatap Namjoon kembali.
"Haish,menyingkirlah.Duduk dengan Taehyung dan Jungkook sana."Jin mengangkat kerah belakang Namjoon dan menyeretnya seperti kucing.Lalu ia membawa sang leader itu duduk bersama Taehyung dan Jungkook yang telah selesai dengan tugas mereka memotong sayuran.Namjoon terkekeh saat Jin mendudukannya di kursi.Semua pasang mata memandang keduanya dan tertawa,kecuali Kim Taehyung.Tawanya luntur saat sepasang matanya menatap Jimin dan Zain.Keduanya tertawa lepas melihat kerusuhan yang dibuat si tertua dan sang leader.Mereka berdua sangat dekat membuat Taehyung merasakan sesuatu bergejolak dalam dirinya.Iri.

                                ~•~

      Taehyung segera menggelengkan kepalanya sendiri mengusir jauh jauh semua pemikiran dan perasaan itu.Untuk apa ia iri,bukankah ia dan Zain juga dekat?Lagi pula tak ada hubungan spesial antara ia dan Zain.Lalu kenapa ia iri?Taehyung terlarut dalam pemikirannya sendiri.Hela nafasnya terdengar berat disertai kepalanya yang ditekuk kebawah.Terlihat begitu lesu tak bersemangat dan hal itu di sadari oleh Jungkook yang duduk disebelahnya.
'Semua akan menjadi panjang.'Batin Jungkook sembari otaknya mengingat kembali memori beberapa saat lalu.

#Flashback

"Kau kalah hyung."Pekik Jungkook senang karena Taehyung yang kalah main game dengannya.
"Sekarang berikan fotomu padaku untuk aku edit jadi gorila."Jungkook terkikik sembari telapak tangannya menengadah pada Taehyung.Yah keduanya sepakat siapa yang kalah bermain fotonya akan diedit menjadi gorila dan dipasang pada pintu kamar mandi selama seminggu.Ada ada saja dua maknae ini.
     Yang lebih tua mendecak kesal menyerahkan ponselnya pada Jungkook.Si pria Busan dengan senang hati menerima lalu mengobrak abrik isi galeri Taehyung.
"Eoh kenapa ada foto gadis ini?"Mata Jungkook membeliak menatap salah satu foto.Taehyung yang semula tiduran menegakkan tubuhnya.
"Kenapa foto ini ada di ponselmu?apa kau mengenalnya hyung?atau jangan jangan kau menyukainya?"Jungkook memperlihatkan layar ponsel Taehyung yang menunjukkan foto seorang gadis berpakaian serba tertutup tengah duduk dibangku taman bersama seorang anak kecil.
Taehyung gelagapan berusaha secepat mungkin mencari alasan.
"Aku tak mengenalnya.Hanya pernah bertemu dengannya beberapa kali.Dan itu,kau tahukan aku menyukai anak anak dan anak kecil dalam foto itu sangat lucu.Jadi aku memfotonya."Alasan yang masuk akal namun tak terlalu meyakinkan.Kegugupan Taehyung terlihat jelas.Sepertinya pelajaran aktingnya selama bermain drama hwarang tak berlaku saat ini.Mata Jungkook memicing menatap penuh curiga pada Taehyung.
"Baiklah.Alasan mu dapat kuterima."Jawab Jungkook akhirnya membuat Taehyung bisa bernafas lega.
"Sekarang kembalikan ponselku."Taehyung ganti menengadahkan tangannya.
"Eits aku belum selesai Taetae hyung."Jungkook menyembunyikan ponsel Taehyung kebelakang tubuhnya.
"Hyungdeul.......Taetae hyung jatuh cinta pada seorang gadis."Jungkook terkikik membawa ponsel Taehyung berlari.Sementara si pemilik ponsel frustasi,harusnya ia tak percaya pada Jungkook begitu saja.Sudah tau manusia satu itu evil masih saja percaya.Mana mungkin alasan Taehyung bisa di terima Jungkook begitu saja.Pada akhirnya ia berlari mengejar Jungkook yang juga tengah berlari menuju lantai bawah.Sampai kejadian tak terduga itu ia alami.Saat kebenaran terungkap bahwa gadis aneh bernama Zain yang suka ia jahili adalah Noona Kai yang Jimin sukai.

Imam Dari Negri Para OppaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang