Sadarlah,
Kisah kita hanya cerita antara matahari dan bulan yang dipertemukan dalam senja.
Indah, namun tak selamanya~•~
Tuhan mungkin sengaja menyetting kejadian ini sedemikian rupa.Taehyung datang kepada Zain bersama sebuah pengakuan besar.Ralat, sangat besar.Jika menjadi Zain mungkin kalian akan sangat senang, terharu atau apalah itu yang menunjukkan perasaan gembira.Namun Zain justru merasa bimbang, takdir seolah mempermainkan hidupnya.Bahagia yang seharusnya ia rasakan mendadak dihinggapi rasa ketakutan.
"Ini bukan hal yang patut untuk dipermainkan Tae.Jangan karena kau menyukaiku kau berniat untuk menjadi muslim.Aku tak ingin seiring cintamu yang memudar maka kau akan meninggalkan islam."
Taehyung paham apa yang kekhawatiran oleh Zain, gadis itu takut dia tak akan bisa berkomitmen pada apa yang telah dipilihnya.
"Aku sudah yakin untuk menjadi muslim.Aku melakukannya bukan semata mata karena cintaku padamu.Keinginan ini murni berasal dari hatiku.Kau bukanlah sebuah tujuan.Kau itu alasan, Zain.Bagiku kau adalah sebuah jalan yang allah pilihkan untuk aku menemukan segala kebenaran ini.Darimulah aku mencari keberadaan tuhan.Berawal dari kamu lalu aku belajar akan keindahan agama Allah.Dan setelah aku jatuh cinta padanya, lalu pantaskah untuk aku menghindar?"
Pernyataan Taehyung membungkam Zain.Kata katanya hilang seiring air mata yang berusaha untuk keluar.
"Lagipula aku tak bisa mundur, Zain.Aku sudah terlanjur mengucapkan kalimat itu dua minggu yang lalu."
~•~
#Flashback
Taehyung sungguh merasa malu.Bagaimana ia bisa mengajukan pertanyaan itu.Meminta pada Allah untuk mempertemukannya dengan Zain.Namun ia sendiri tak pernah mengabdikan diri padanya, bahkan meyakininya saja tidak.
Baru saja membalikkan badan, ia berpapas dengan seorang pria paruh baya.Mengenakan peci putih dengan pakaian panjang berwarna senada yang dipadukan dengan warna abu abu pudar.Pria itu tersenyum pada Taehyung, sangat berwibawa.
"Kenapa pergi?" Tanya nya.Pria itu tadi melihat Taehyung hanya berdiri disana lalu tiba tiba saja beranjak meninggalkan masjid.
"Saya bukan muslim."
"Rumah Allah terbuka untuk siapa saja.Jika kau ingin singgah tak apa apa.Mari"
Pria berwibawa itu menggiring Taehyung memasuki masjid.Anehnya Taehyungpun tiada memberikan penolakan yang berarti.Ia justru melepas sepatunya dan mengikuti langkah sosok dihadapannya.
~•~
Untuk pertama kalinya Taehyung melihat bagaimana isi masjid.Sangat indah.Ia akui demikian, dan juga terasa sejuk dengan keberadaan seseorang yang tengah membaca Qur'an ditempat tersebut.
"Kau baru pertama kali memasuki masjid?" Sengaja ia menanyakan hal tersebut karena melihat edaran mata keheranan Taehyung keseluruh penjuru.
Taehyung menganggukkan kepala seraya menatap sosok yang tengah duduk bersila dihadapannya.
Pria itu terkekeh menampilkan sebagian dari deretan gigi putihnya, "Dulu aku sama sepertimu, aku sangat takjub saat pertama kali melihat isi masjid."
KAMU SEDANG MEMBACA
Imam Dari Negri Para Oppa
FanfictionCover by @MartaaYD_ "Tuhan selalu punya cerita indah, tentang bagaimana cinta dipersatukan. Antara tasbihku dan salibmu, Ada sebuah keajaiban. Bernama hijrah untukmu. Assalamualaikum Oppa. Selamat datang calon imamku, Pada cintaku dan indahnya agama...