13.

4.7K 382 13
                                    

        Sungguh pemandangan yang indah ketika sosok jangkung dan gadis berpakaian serba panjang itu menggandeng masing masing tangan bocah tiga tahun yang berjalan ditengah tengah mereka.Lagi lagi membuat siapapun beropini bahwa mereka adalah pasangan yang serasi.
Mereka sampai di depan kediaman keluarga Choi.Taehyung berjongkok didepan Hyojin tersenyum lembut mengusak surai itu pelan.
"Ahjucci hali ini Hyojin cenang cekali."Hyojin menghamburkan diri,memeluk leher jenjang Taehyung dengan kedua tangannya.Sementara si empunya balas mengelus punggung kecil Hyojin.Zain?dia hanya tersenyum melihat interaksi keduanya.
"Telimakasih papa."Hyojin melepas pelukannya,Taehyung tersentak.
"Eh,papa?"dahinya mengerut.
Bocah tersebut turut kaget menutup mulutnya yang terbuka dengan tangan kecilnya.
"Eoh,miyan ahjucci Hyojin calah.Huh,icu kalena ahjucci tampan baik cepelti appa Hyojin.Tapi ahjucci tak mayah kan?Cidak apa apa kan?"Bocah itu tersenyum merayu,hidungnya mengerut lucu.Huh,Taehyung dihadapkan pilihan berat.Saat ini Hyojin sungguh menggemaskan dan itu merupakan salah satu kelemahan Kim Taehyung.Akhirnya ia mengiyakan permintaan Hyojin.
"Gwaenchanha.Kalau ahjussi dipanggil papa lalu mamanya siapa?"Kejahilan Taehyung sebentar lagi akan meledak.Sungguh pemuda satu itu,usia sudah semakin menua namun kelakuan tak lebih dari anak playgroup.Usil,usil dan usil.Kepalanya sebagian besar di dominasi hal hal absurd.
"Mama?tentu caja ahcumma baik."Hyojin memutar arah pandangnya pada Zain.Gadis itu membeliak kedua matanya.
"Ahjumma?"Ia menunjuk dirinya sendiri dengan raut yang sulit di definisikan.Bingung?iya.Kaget?apalagi.Sementara Taehyung sudah terkikik misinya berhasil.Ia suka raut wajah Zain seperti itu.Menurutnya unik.
"Iya.Bukankah ahcumma dan ahjucci beljanji akan menikah.Talau ahjucci papa Hyojin jadi ahcumma adalah mama Hyojin."Ia tertawa senang begitupun dengan Taehyung.Ia tertawa bukan hanya karena Hyojin melainkan wajah Zain yang semakin merah padam.Dan jangan lupakan ekspresi ekspresi yang saling bertabrakan satu sama lain.Dia jadi sama menggemaskannya dengan Hyojin.
"Sekarang Hyojin masuk ya.Istirahat.Nanti sore kan Hyojin mau pulang."Seketika wajah Hyojin meredup.Binarnya seolah menguap begitu saja.
"Hyojin macih ingin dicini.Belcama ahjucci dan ahcumma."Kepalanya tertunduk sedih.
"Hyojin kan bisa kesini lagi.Atau tidak ahjussi dan ahjumma akan kerumah Hyojin untuk berkunjung bagaimana?"Sedikit merasa risih Taehyung mengucapkan panggilan Hyojin untuk dirinya dan Zain.Tapi mau bagaimana lagi demi kebahagiaan bocah itu.Lagi pula untuk hari ini saja ia akan menjadi ahjussi,sore nanti bocah itu bersama kedua orang tua aslinya akan kembali ke rumah mereka.
Ekspresi senang terpatri di wajah Hyojin.Ia kembali memeluk Taehyung lalu mengecup pipi kanan pemuda itu sekilas.Taehyung terkekeh,ia merasa sudah seperti punya anak saja.
"Hyojin tak memberi untuk ahjumma juga?"Taehyung menatap kearah Zain yang sedari tadi hanya tersenyum melihat.
"Ahcumma tulun."Hyojin menarik narik baju Zain membuat si pemilik berjongkok dan langsung dihadiahi satu kecupan di pipi kirinya.Ia tersenyum mengusak rambut Hyojin.
"Ahjussi pulang dulu ya."Taehyung mengecup pipi gembil Hyojin lalu beranjak berdiri.Tapi tangan Hyojin menarik ujung sweater yang Taehyung pakai sehingga ia terpaksa berjongkok kembali.
"Ada apa?Hyojin masih tidak mau pulang bersama eomma dan appa Hyojin?"
"Bukan.Tapi apa ahjucci cidak membeli cun untuk ahcumma juga?Appa Hyojin celalu mencium pipi eomma cebelum pelgi."Polosnya membuat kedua orang dewasa disampingnya kelabakan.Jangankan memberi sun menyentuh saja haram.Tapi yang namanya Taehyung tak kehilangan akal.Meski tidak bisa menyentuh Zain Taehyung bisa mengakalinya.Flying kisslah yang akhirnya ia berikan pada Zain.
"Ahjussi sudah memberi kiss untuk ahjumma."Taehyung mencoba menyembunyikan tawanya sementara Zain sudah terkikik akan akal cerdik Taehyung.
"Tapi ahjucci icu bukan......"Hyojin hendak protes tapi langsung disanggah Taehyung.
"Itu flying kiss spesial untuk ahjumma.Ahjussi dan ahjumma kan belum menikah jadi tidak bisa seperti appa dan eomma Hyojin.Sudah ya ahjussi pulang dulu."Taehyung mengelus surai Hyojin bocah itu mengangguk saja.Lalu kecupan lembut didaratkan lagi pada pipi gembil itu.Taehyung ganti menatap Zain yang seperti biasanya hanya meliriknya sebentar lalu menundukkan pandangannya.
"Annyeong hi gyeseyo........ahjumma eh Mama."Ia meninggalkan nada jahil di akhir kalimat sebelum langkahnya dibawa semakin jauh.Zain lagi lagi tersenyum lebar menatap punggung itu.Mungkin nanti ia akan merindukan bagaimana hari harinya di Korea diisi oleh candaan pria konyol tersebut.Mungkin saja.Ia akan merindukan Taehyung.

Imam Dari Negri Para OppaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang