Bebas dari jadwal yang padat merupakan hal yang paling ditunggu oleh idol yang tengah melejit namanya setaraf Bangtan Sonyeondan.Hari ini mereka bertujuh tengah menikmati waktu santai dengan duduk melingkar didepan perapian, dimana pada tengah lingkaran yang mereka buat tersedia beberapa kartu untuk bermain game peruntungan.Namjoon tersenyum gembira karena mendapat posisi sebagai pemimpin permainan sementara yang lain harap harap cemas akan nasib mereka selanjutnya.Apalagi Taehyung, wajahnya masam sekali.Ia teringat terakhir kali memainkan permainan itu bersama mereka berenam.Waktu itu ia harus mengompres pipinya gara gara terkena geplakan spatula kayu oleh Jungkook.Dan itu sakit sekali.
"Woah kau kena lagi hyung."Pekik Jungkook melihat Hoseok yang memegang satu satunya kartu tanpa kata SAFE.
Hoseok sudah pasrah,ini kali ketiganya ia mendapat hukuman.Dan apa kabar dengan yang lain?tentu saja mereka tertawa senang bahkan sampai berjingkrak.
"Silahkan memakai kaos kaki dengan gigi.Tanpa bantuan tangan."Mutlak Namjoon membuat Hoseok hanya dapat menghembus nafas kasar seraya memamerkan senyum ketidakberdayaan.
Jin melempar sepasang kaos kaki kearah Hoseok dan hukuman dimulai.Tiada satupun dari mereka yang tak tertawa sembari menahan rasa geli melihat Hoseok menggigit kaos kaki.Suga berguling diatas karpet.Tertawa terbahak karena melihat Hoseok terjerembab kebelakang akibat gigitan dikaos kakinya terlepas saat ia hendak menari kaos kaki tersebut untuk mencapai mata kaki.Sekitar lima belas menit berlalu, Hoseok menyerah.Ia hanya mampu memasang satu kaos kaki saja.Dan pada akhirnya ia berakhir dengan disentil jidat seksinya oleh para pemain.Permainan masih berlanjut.Namjoon mengatur kembali letak kartu dan semua kembali memperebutkan kartu, setelahnya suasana kembali menegangkan lagi.
"Oke semua sudah mendapatkan kartu masing masing.Sekarang mari buka."Namjoon mulai memberi instruksi.
"Hana....."
"Dul......"
"Set."
"Yeay"Teriak mereka girang, kecuali Taehyung.Ekspresinya mendadak lesu menatap kartu yang baru ia balik menunjukkan satu satunya lambang toxic.Sial,ia harus terkena hukuman.
Semula Taehyung berpikir akan mendapatkan hukuman yang lebih gila dari yang didapatkan Hoseok.Tapi Namjoon hanya memberinya sebuah lipatan kertas padanya seraya tersenyum.
"Baca dengan keras."
Taehyung sedikit mengangkat sudut bibirnya.Sepertinya mereka telah kehabisan akal sampai tak bisa membedakan mana hukuman mana bukan.Hukuman membaca?yang benar saja anak sdpun tak kesulitan melakukannya.Lain kali ingatkan Taehyung untuk tak menganggap remeh sesuatu.Sekarang untuk menampakkan senyum yang sama iapun sudah tak mampu.Tangannya tiba tiba gemetar.Jantungnya terpacu dengan tak terkoordinir.Padahal ia baru membuka lipatan lembaran tadi belum sampai membacanya.
Taehyung menatap kearah Namjoon dengan sorot mata mempertanyakan keseriusan Namjoon memerintahkannya untuk membaca tulisan dalam kertas tersebut.Dan sayang beribu sayang Namjoon menganggukkan kepala untuk menjawab sorot mata Taehyung yang terlampau ia hafal maksudnya.Setelahnya ia melirik kearah Jimin ragu ragu.Pemuda itu hanya diam dengan tatapan mata yang terarah balik pada Taehyung.Ini sungguh situasi yang sangat sulit tapi tak ada pilihan selain itu.Taehyung sedikit menundukkan kepala.Memejamkan mata erat mencari segenap keberanian.Semoga tiada hal yang lebih buruk lagi setelah ini.~•~
Taehyung terdiam setelah selesai membaca tulisan pada kertas yang ia pegang.Tangannya masih gemetar.Taehyung masih tak habis berpikir bagaimana diary yang ia tulis bisa ada pada Namjoon.Mungkinkah saat Taehyung melemparnya keluar jendela Namjoon menemukannya?Taehyung merasa bodoh sekarang dengan tidak memikirkan hal itu, yang ia pikir sebelumnya bahwa pesawat kertas itu telah tertimbun salju tebal.
"Namjoon kau yang menulis semua itu?"Celetuk Hoseok.
"Ani.Aku tak pernah menulisnya.Aku menemukan surat itu dihalaman.Tapi aku seperti mengenal tulisan tangan itu,sangat tak asing."Gumam Namjoon.
"Biar ku lihat."Jungkook merebut paksa kertas digenggaman Taehyung.Menatapnya seksama dan berakhir dengan ia yang diam tertegun.
"Bukankah ini tulisan tangan Taetae hyung?"Beonya, sementara sosok yang baru saja ia sebut namanya terdiam merapatkan pejaman kedua matanya dalam tundukan.
"Hey jangan seperti orang dungu.Katakan itu memang tulisanmu atau bukan."Kata kata pedas Suga keluar sudah, Taehyung mengangkat kepalanya perlahan.Ia menatap ragu seseorang diseberang, dimana objek yang sedang ia tatap melihat kearahnya juga.Tatapan manik itu bak mengeluarkan aura dingin yang begitu terasa untuk Taehyung.Apalagi bibir tebal yang terkatup begitu rapat semakin meyakinkan Taehyung bahwa suasana hati Jimin sedang tak baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Imam Dari Negri Para Oppa
FanficCover by @MartaaYD_ "Tuhan selalu punya cerita indah, tentang bagaimana cinta dipersatukan. Antara tasbihku dan salibmu, Ada sebuah keajaiban. Bernama hijrah untukmu. Assalamualaikum Oppa. Selamat datang calon imamku, Pada cintaku dan indahnya agama...