23.

3.9K 336 28
                                    

       Sesosok pria tegap berdiri masgul disalah satu ujung jembatan Supyogyo dengan kedua manik hazelnya menelisik sungai Cheonggecyeon yang tengah dipenuhi bermacam cahaya.Taehyung sedang berada di festival lentera.Berdiri diantara banyaknya pengunjung yang berlalu lalang.Dan beruntungnya tiada satupun dari mereka yang mengenalinya.
Tapi segenap riuh sesak yang tengah mengelilinginya, sekalipun tak membuat hati Taehyung melupakan segenap bebannya.Perang dingin itu masih berlanjut sampai sekarang.Membuat Taehyung merasakan kehilangan yang teramat dalam.Dahulu ia dan Jimin bahkan seperti seorang saudara.Jimin adalah sosok yang selalu memeluknya erat saat tekanan kehidupan mengukungnya perlahan.Dan sekarang mereka berdua bahkan nampak seperti orang asing. Taehyung tak pernah menyangka ini semua akan terjadi.Ia tak pernah menginginkan perang dingin ini terjadi.Taehyung selalu ingin berbicara pada Jimin sekedar meluruskan semua yang ia ucapkan hari itu.Namun selalu saja pemuda park itu menolak dan mengabaikannya.Jadilah Taehyung hanya diam mengikuti alur tuhan yang sedang mengujinya.

      Taehyung dapat melihat disana, lentera yang sengaja dijejer pada festival ini.Banyak sekali orang mencetak huruf demi huruf di lentera tersebut.Ada mereka yang tersenyum bahagia setelah menulis sesuatu pada lentera itu dan ada juga yang menatap penuh harap lentera yang baru di tandai dengan spidol.Taehyung mendekat kearah kerumunan berhenti didepan salah satu lentera yang kosong .Tangannya bergerak merogoh salah satu saku Coat panjang yang sedang ia gunakan.Disana ia menemukan sebuah pulpen yang memang sengaja ia bawa.
Didekatkannya pulpen yang telah terbuka tutupnya pada lentera yang berada tepat dihadapan matanya.Ingin sekali ia mencurahkan semua yang tengah merongrong hatinya.Saat ini Taehyung sedang ingin mengungkapkan harapannya.Harapan yang teramat sederhana.Ia ingin bersama Jimin seperti dulu.Baru saja pulpen dalam genggamannya membentuk titik, tangannya mendadak terdiam.Sesuatu terulang lagi dalam ingatannya dan membuat Taehyung menyimpan kembali pulpennya.Ia ingat Zain dan ucapannya hari itu.Tentang tuhan yang menentukan takdir.Hatinya terusik.Taehyung bimbang.Ia butuh seseorang yang bisa menjawab pertanyaan yang tengah memenuhi pikirannya.Sampai satu nama itu muncul dan membuat ia melangkah meninggalkan festival lentera.

                                ~•~

              Jimin terus saja berceloteh ketika tangannya ditarik paksa oleh si maknae.Hey Jimin itu lebih tua darinya tetapi kenapa pemuda kelinci itu selalu bersikap seenaknya saja pada Jimin.Apakah Jungkook telah melupakan itu?
Mereka sampai diruang tengah dan langsung dihujani tatapan dari para hyung bangtan yang duduk diatas sofa.Jungkook membawanya duduk tepat didepan Namjoon membuat Jimin bingung sendiri.Apalagi melihat raut tegas sang leader,Jimin menciut.Ia sekarang merasa seperti seorang buronan yang akan diinterogasi.
"Hyung jangan menatapku seperti itu."Sebelah mata Jimin menyipit menyiratkan rasa takut pada tatapan Namjoon yang sepenuhnya terarah padanya.Ia mencoba mengalihkan pandangan.Namun sialnya justru malah menatap mata Suga yang seperti biasa dingin dan mencekam.Lalu ia beralih menatap Jin dan Hoseok.Ekspresi mereka sama dengan yang lain.Jimin menelan salivanya perlahan.Ini bukan saat yang bagus untuk ia berlelucon.
"Apa yang sebenarnya terjadi padamu,Jim?"Namjoon akhirnya buka suara namun justru merubah raut wajah Jimin, bingung.
"Memang apa yang terjadi padaku?Kurasa tak ada.Aku juga tetap tak bertambah tinggi sekarang."Jawabnya polos, Jungkook tergelak.Ia merasa itu adalah jawaban bodoh Jimin yang justru mempermalukan diri sendiri.Hoseok segera menyikutnya agar diam meski dia sendiri tengah berjuang keras menahan tawa.Jika saja tatapan Suga tak melayang kearahnya sudah pasti ia akan berguling diatas sofa.Suga tahu saja bang Hosiki itu suka sekali tertawa😀.
"Jangan berbelit Jim.Kami semua tahu kau tak sebodoh itu untuk tak mengerti apa yang sedang aku bicarakan."Lanjut Namjoon namun masih direspon ekspresi bingung Jimin.Bahkan pemuda itu nyengir sambil menggaruki kepala sendiri.
"Oke kau nampak bodoh sekarang.Jadi apa yang terjadi dengan kau dan Taehyung?Kenapa kau seperti menjauhinya?" Suga langsung menyela diantara interogasi Namjoon.Dia jengah, sungguh.Jimin terlalu membuang buang waktu.

Imam Dari Negri Para OppaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang