.
.
.
.
.Ryujin's PoV
"Its gonna be alright,"
Setelah beberapa menit akhirnya gue ngerti. Sebuah pesan masuk di laptopnya hyunsuk yang terbuka di samping jejeran bingkai foto tadi. Itu pemberitahuan untuk acara pemakaman.
Gue ga tau siapa yang meninggal, yang pasti itu orang berarti banget buat hyunsuk. Gue tepuk pelan sesekali punggungnya hyunsuk yang masih naik turun. Sampai sampai gue ga sadar diluar hujan turun
'Untuk pertama kalinya gue g nangis pas hujan,'
Hyunsuk melepaskan pelukannya
"Maaf ya, baju lo jadi basah," Ujar hyunsuk dengan suaranya yang lembut.
"Gapapa," Balas gue sambil senyum.
Karna suasana yang mencekam dan hujan yang udah reda, gue izin mau pulang.
Daan
Ya
Seberapa keras gue nolak, hyunsuk pasti ngotot buat ngantar.
Didepan gerbang rumah gue...
"Besok lo mau ga temenin gue ke... "
Tanya hyunsuk yang langsung gue iyain."Gue jemput ya," Tawar hyunsuk sekalian pamit dengan motornya.
Ryujin's Pov end
_________________
"Kok gue degdegan gini mau ketemu ryujin," Gumam yeji
Beberapa detik kemudian guru masuk.
"Eh?? Ryujin g sekolah?"
Jam istirahat yeji langsung meninggalkan bangkunya menuju kelas jihoon. Namun baru 2 langkah dari pintu kelas, orang yang ia cari muncul didpan matanya.
"Ryujin kemana?" Yeji yang to the point.
"Dia g ad?, " Jihoon yang baru tau.
"Engga, hyunsuk juga," Tambah yeji merampas ciki yang ada ditangan jihoon.
"Hyunsuk?" Jihoon langsung mengutak atik hpnya.
"Lo kok g sekolah?" Tanya jihoon pada seseorang disebrang sana.
"Ad urusan, dah ya, bye,"
"Dimatiin masa, coba hyunsuk"
.
.
."Nomor hyunsuk mati," Ujar jihoon.
"Kekantin aja yok," Ajak yeji sambil menyumbat mulut jihoon dengan ciki ciki terakhir.
____________________________
Sudah sejam an ryujin duduk sendirian di mobil hyunsuk. Untuk acara pemakaman sudha selesai. Namun pembicaraan keluarga besar hyunsuk yang membuat ryujin menunggu di mobil selama itu.
Setelah hpnya lowbat, ryujin meninggalkan mobil dan rencana menunggu hyunsuk di depan ruangan tempat hyunsuk dan keluarga besarnya berkumpul.
"Pas," Gumam ryujin saat melihat beberapa orang yang keluar dari ruangan yang ada diujung lorong sana.
Satu persatu semua keluar hingga yang keluar terakhir menutup kembali pintunya.
"Hyunsuk ny??" Ryujin yang heran karna ia tak melihat sosok hyunsuk keluar dari ruangan itu.
Perlahan ryujin mendekati pintu dan menempelkan telinganya.
"Apa yang anda lakuin pada kakek!"
"Apa yang kamu maksud nak,"
"Hanya kita berdua disini, tak perlu pura pura,"
"Okee, itu mau mu,"
"Anda yang kasih ini bukan," Terdengar suara kaca pecah dari luar.
"DASAR WANITA PEMBUNUH, TUNGGU AJA BALASAN DARI GUE,"
Ryujin yang mendengar dari luar tampak terkejut sambil menutup mulutnya dengan kedua tangannya.
Pintu itu terbuka, seorang wanita keluar dengan gaya jalan yang glamor. Dan berhenti sambil melirik ryujin.
"Kita ketemu lagi, Shin ryujin," Sapanya lalu pergi dengan ajudan ajudannya yang tadi berdiri di ujung lorong sana.
.
"Tunggu, gue g pernah ngasih tau nama belakang gue,, "
Yoook, votee ;)
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Rain [END]
FanfictionTREASURE|ITZY Kenapa ga ada bintangnya malam ini, apa langit tau apa yang gue rasain sampai enggan mengeluarkan bintangnya. Atau gue yang ga pantas untuk melihat bintangnya. Duaaar!!!!!!! adahal hujan belum turun kenapa petirnya begitu keras? "Ryu...