.
..
.
."Nah, jadi setelah bodyguard nyokapnya nyiksa hyunsuk ama adeknya, nyokapnya nanya, dia yang bunuh atau hyunsuk yang nyakitin. Karna itu hyunsuk langsung mutusin ryujin dengan alasan yaang gue ga tau juga,"
"Alasan mesum, lanjut......" Ujar yeji
"Are you serious ?? Naah, siap mutusin ryujin, hyunsuk langsung kecelakaan yang nabraknya nyokap tirinya sendiri yang kabur dari polisi yang ngeledah rumahnya waktu itu,"
Raut muka yeji tampak menyesal, selama 3 tahun ia menganggap hyunsuk itu orang yang paling buruk yang pernah ia temui.
"Bisa bisanya dia balik cuma buat mastiin ryujin bahagia," Gumam yeji dengan suara yang kecil.
"Lah iy??" Lia yang ga tau
"Hm," Yeji mengangguk, "katanya siap liat ryujin bahagia di bakal balik,"
"gue jadi ngerasa bersalah ama hyunsuk,"
_______________
"Mesen apa?" Tanya hyunjin menyodorkan menu kehadapan ryujin.
Setelah memesan makanan, hyunjin Izin ke wc sebentar. Ryujin memainkan hpnya sembari menunggu pacarnya itu.
"Lo keknya demam deh,"
Suara yang belakangan ini familiar di telinganya. Ryujin melihat kseluruh sudut cafe, , mencari sumber suara. Hingga matanya menangkap sosok pemilik suara itu, somi.
Di hadapannya ada seorang cowo yang tengah meletakkan kepalanya di meja. Sepertinya dia tidur, cowo yang sangat familiar
Hyunsuk
Tanpa sadar ryujin mendekati meja itu begitu ia melihat Somi pergi entah kemana.
Ryujin duduk dihadapan cowo itu, meletakkan dagunya diatas meja sembari menatap orang itu. Ditataonya tiap sudut wajah cowo itu sampai matanya menangkap penampakan hansaplast yang tampak sudah kotor di pipinya.
Ryujin mengangkat kepalanya, meraba raba isi tasnya. Ia membuka luka hyunsuk dan menggantinya dengan hansaplast biru gambar bintang yang tadi ia ambil dari tasnya.
Ia kembali menatapnya lagi, sesekali merapikan rambut yang hampir mengenai mata hyunsuk. Ryujin juga memeriksa suhu hyunsuk dengan tangannya yang ia letakkan di kening cowo itu.
Seseorang dari kejauhan menatap mereka dengan muka yang masam. Setelah ryujin menyisipkan obat ke tangan hyunsuk dan kembali ke bangkunya, orang itu juga berjalan ke bangkunya seolah tak terjadi apa apa.
"Dari mana? " Tanya hyunjin duduk dibangkunya.
"Itu, di situ ada anak kecil tadi," Alasan ryujin dengan senyum canggungnya
Tak lama kemudian Somi kembali membawa kantong plastik putih di tangan kanannya. Ia mengeluarkan beberapa barang dari dalam sana, tangan yang lainnya membangunkan hyunsuk yang tertidur pulas
"Woi, lo bilang ga bawa hansaplast ganti," Bentak Somi membangunkan hyunsuk.
"Ganggu orang lagi mimpi aja lo," Respon hyunsuk meraih hpnya dinsudut meja.
Saat hendak menekan tombol power, pantulan wajahnya terlihat jelas dilayar HP. Hansaplast yang persis sama dengan yang dulu pernah ryujin beri padanya.
Hyunsuk bingung dengan hansaplast nya yang tiba tiba berubah dan obat yang kini ia genggam. Dilihat dari seorang Somi tak mungkin ia membeli obat yang sangat spesifik kaya gini.
_______________
Hyunjin menurunkan ryujin di apartemen nya hyunsuk. Bukan karna hyunsuk tapi lia memaksanya dan yeji untuk nginap. Tentu saja sudah pasti hyunsuk tidak pulang malam ini..
"Cepet ya lo datangnya," Sindir yeji menggigit potongan wortel dengan matanya yang fokus pada film barbie di tv.
"Hehe, maap. Tadi agak macet di jalan," Ryujin berjalan ke kamarnya lia buat mengganti pakaiannya. Sementara itu lia sedang sibuk dengan cwmilannya di meja makan.
"Sini lo bedua," Panggil yeji mengayunkan tangan kanannya ke lia dn tangan kirinya ke ryujin yang baru saja keluar dari kamar lia.
"Ini harus di abadikan," Ujar yeji mengeluarkan kameranya.
"Lo yakin dia ga bakalan datangkan?" Tanya ryujin menyembunyikan rasa cemasnya dengan memandngi laut HP nya yang dari tadi mati.
"Ga bakal, dia disuruh nginap di rumah sama bokapnya," Jawab lia acuh
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.Masih bingung endny gimana :')
Ingetin klw ad typony ya
..
.
.
Votenya jgn lupa y guys.
.Eh, mau pm ig deng, @kino_x_jiho si follow yaak
.
.
.Ga juga gpp_-
.
.
.
.
.
.
.Next?!??
KAMU SEDANG MEMBACA
In The Rain [END]
FanfictionTREASURE|ITZY Kenapa ga ada bintangnya malam ini, apa langit tau apa yang gue rasain sampai enggan mengeluarkan bintangnya. Atau gue yang ga pantas untuk melihat bintangnya. Duaaar!!!!!!! adahal hujan belum turun kenapa petirnya begitu keras? "Ryu...