30

307 53 3
                                    

.
.
.
.
.
.

Author's PoV




"Hyunsuk?"

Ryujin menegakkan badannya, memakukan matanya pada orang dihadapannya. Matanya tampak berkaca.

Orang itu mengambil tangan ryujin dan membuatnya menggenggap gagang payung. Ia membuka jaket hitamnya dan meletakkannya dibahu ryujin sambil membisikkan   sesuatu.



"Baju lo agak nerawang,"


Hyunsuk menjauh membelakangi ryujin.

Ryujin memukul dadanya dengan keras tanpa sadar menjatuhkan payung yang tadi diberikan hyunsuk.

"Napa dada gue sesak," Gumamny pada dirinya sendiri menundukkan pandangannya.

Hyunsuk menghentikan langkahnya tepat setelah payung itu jatuh. Ia putar balik untuk memungutnya


"Untuk apa nyakitin diri sendiri," Ujar hyunsuk memegang pergelangan tangan ryujin yang tadi memukul dadanya sendiri.


"Jangan sampai sakit," Sambung hyunsuk menyerahkan payung tadi lagi dan pergi dengan tangan yang mengepal.









___________________________






"Lo dari mana basah basah gitu?" Tanya junkyu menoleh kearah pintu begitu hyunsuk masuk.










"Gue inget!"  Ujar hyunsuk mengejutkan semua yang ada di apartemen










"Apa?" Tanya jihoon yang penasaran.



"Yang nabrak gue........."


"Nyokap lo," Potong lia meletakkan sekotak besar pizza dimeja.


"Kok lo tau," Hyunsuk yang bingung, semua orang melempar pandangannya pada lia.




"Ekhm, jadi gini...."





Flashback on

"Ka, ntar kalao ga gue telpon dalam 30 menit panggil polisi kerumah ya,"  Ujar junghwan langsung memutuskan panggilan.

Lia bingung namun tetap menunggu.

30 kemudian, memang tak ada yang menelponnya. Lia meraih ponselnya dan melakukan apa yang tadi junghwan inginkan.

Karna saking penasaran, Lia memutuskan untuk kerumahnya hyunsuk.


Setibanya disana, ada beberapa orang yang menjaga pintu.  Lia hanya bisa bersembunyi dibalik dinding.



"Hyunsuk?"  Gumam lia saat melihat hyunsuk yang keluar dari pintu itu masih menggunakan pakaian yang sama dengan yang tadi malam, hanya saja lebih kotor dari sebelumnya.

Beberapa saat setelah hyunsuk pergi, semua orang yang menjaga pintu masuk kedalam. Lia langsung lari kedalam dan mecari junghwan.

"Junghwan!!! Dek?!!" Sorak lia tanpa menyadari semua penjaga yang berlarian tidak menangkapnya.



"Mungkin diruang penyihir itu," Gumam lia berjalan kesana.

Lia berpapasan dengan yang ia maksud penyihir.

"Kejutan yang bagus bukan?" Sapa lia dengan seringaian nya namun tak diacuhkan, penyihir itu hanya melewatinya sambil memainkan kunci ditangannya.


Begitu masuk ke ruang penyihir itu, lia langsung menghampiri junghwan dan menolongnya.



"Ada apa si tadi?"



"Kak"

"Hm??"


"Tadi dia bawa sesuatu ga?" Tanya junghwan tanpa ekspresi saking tegangnya.



"Ho'o, kenapa?"



"tadi dia bilang mau bunuh kak hyunsuk,"



Mata lia membesar.

"Di lemari ka hyunsuk ada kunci cadangan,"

Spontan ia berlari, mengambil kunci dilemari kamar hyunsuk dan keluar menuju  garasi. Untung, hampir saja ia kehilangan mobil penyihir itu.

Seperti tau kalau ia dibuntuti, penyihir itu mengambil jalan pintas hingga lia kehilangannya




Lia menelusuri setiap jalan, dan ia terlambat.


Tepat dihadapannya  sebuah mobil melaju dengan cepat meninggalkan seseorang yang tergeletak dibelakangnya.


"Pak! Lacak nomor saya. Ini mendesak" Hpnya terlempar kebangku sebelah

Lia yang emosi menaikkan kecepatannya dan menabrakkan mobilnya.

Kedua mobil mengeluarkan asap terlebih mobil yang satunya. Dengan darah dikeningnya, lia membuka pintu dan keluar berjalan dengan keadaan setengah sadar untuk memastikan penyihir itu tak bisa kabur lagi.

Setelah memastikannya, lia menjatuhkan badannya dan menolak untuk melawan kelopak matanya yang ingin tertutup.




Flashback off




"Nah gitu, junghwan juga ternyata udah ngumpulin semua bukti buat diserahin kepolisi,"   Jelas lia panjang lebar.




"Jadi karna itu gue ga pernah liat tu orang lagi?"  Tanya hyunsuk yang dianggukkan lia.




"Hmm, kalau permintaan lo ke gue udah inget blom?" Tanya jihoon.



.
.
.
.
.


.
.
.
.
.
Vote ya guys  👍

.
.
.
.

Next?!?!?

In The Rain [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang